Gak Kapok-kapoknya, Napi Hukuman Mati "Toge " Masih Kendalikan Bisnis Sabu dari Dalam Lapas

Togiman alias Toge

JAKARTA,(BPN)- Terpidana mati kasus narkoba, bernama Togiman alias Toge mengendalikan bisnis barang haram di balik jeruji besi.

"Kembali, terpidana mati dalam kasus narkoba mengendalikan sindikatnya dari dalam lapas," ujar Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari kepada Okezone, Minggu (21/5/2017).

Arman menambahkan, sebelumnya Toge pernah terseret kasus sel mewah saat mendekam di Lapas Lubuk Pakam. Kalau itu, di ruang pesakitan ia masih bisa mendapatkan fasilitas karaoke. "Togiman alias Toge adalah napi yang pernah memiliki ruang karaoke dan fasilitas khusus di dalam lapas," sambungnya. (baca: Ada Karaoke dan Salon di Lapas Lubukpakam )

Toge pun dipindah ke Lapas Tanjung Gusta, Medan. Namun, di lapas tersebut, ia masih bisa mengendalikan bisnis barang haram. atas pengungkapan kasus ini, BNN menyita barang bukti berupa 25 kilogram sabu. "Ditangkap BNN dengan barang bukti 25 kg narkoba jenis sabu," terang Arman.

Berita terkait : 
Beri Fasilitas Mewah Pada Napi Bos Narkoba, Kalapas Lubuk Pakam Di Copot
Napi Bandar Besar Narkoba Ini Punya Harta Fantastis

Saat bandar ini berada di dalam sel tahanan ternyata bukan hanya mengendalikan dalam peredaran narkoba, tapi juga merayu aparat pengamanan terkait bila ada anggota jaringannya yang kena "ciduk".

Kali ini yang kena 'rayuan' dan tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) BNN dalam operasi gabungan adalah Kepala Satuan (Kasat) Reserse Narkoba Polres Pelabuhan Belawan, Ajun Komisaris Polisi Ichwan Lubis dengan barang bukti uang tunai Rp2,3 miliar.

Pengungkapan kasus anggota "korps baju coklat" berawal dari pengembangan kasus Toge. Saat BNN sedang menelusuri perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU) untuk kasus narkoba dengan tersangka tersebut ditemukan adanya transaksi mencurigakan yang baru. Setelah ditelusuri terus ternyata transaksi dengan anggota Polri yakni Kasat Narkoba di KP3 Belawan.

Selajutnya BNN melakukan tindakan penangkapan dengan menemukan barang bukti uang tunai ditangan Ichwan disita. Kemudian Ichwan bersama tersangka Toge langsung dibawa dan ditahan di BNN Jakarta. Hasil rekaman pembicaraan uang yang diminta Rp 8 miliar, bahkan mengatasnamakan Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso.

Saat ini, Toge tengah dibawa ke kantor pusat BNN di Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut. "Dulu lapas Lubuk Palam, pindah ke Tanjung Gusta, sekarang BNN bawa ke Jakarta," tandas jenderal polisi bintang dua itu.(Okezone)

loading...