Hidayat Sang Petugas Lapas Pencipta Alat Deteksi Pelarian' Dorhin' Kunjungan
BAPANAS- Masyarakat yang awam terhadap dunia pemasyarakatan pasti mengiranya Lapas adalah tempat yang menyeramkan karena isinya orang-orang yang melanggar hukum. Ada kasus mencuri, asusila, narkoba, korupsi, pembunuhan, dan lain-lainnya.
Tentu hal ini membuat masyarakat berfikir bahwa orang yang bekerja di Lapas Harus Kuat Fisik, bermental baja, sangar, bisa bela diri dan beranggapan fisik lebih penting dari pada karya pemikirian.
Bahkan banyak media baik cetak maupun elektronik yang memberitakan petugas Lapas di tangkap terlibat Narkoba, menjadi pengedar di Lapas, menjadi perantara.
Hidayatullah seorang Sipir yang bekerja pada Lapas Klas IIB Muara Bungo yang lulus CPNS Tahun 2017 menepis stigma negatif tersebut.
Dayat dengan sapaan akrabnya berhasil berinovasi menciptakan dan menemukan Alat pendeteksi Pelarian dan Alat Pendeteksi Kunjungan yang di namakan "Dorhid"
Alat ciptaannya tersebut saat Tulisan Ini di buat sudah mencapai 70 %. Rencana awal uji coba alat ini akan di terapkan di Lapas Muara Bungo dahulu baru setelah berhasil bisa di pakai di UPT Lapas se Provinsi Jambi bahkan Ibu Sri Mengatakan setelah di Patenkan dan uji kelayakan oleh para Ahli di bidang ini dapat di terapkan di seluruh Lapas di Indonesia.
Ada kata-kata bijak yang mengatakan"KERJA KERAS TIDAK AKAN MENGKHIANATI HASIL" Gayung bersambut saat penyerahan SK PNS 22 Februari 2019 Lalu, Dayat di undang langsung di Balai Sarbini oleh Kementerian Pusat untuk menerima Piagam Penghargaan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly atas ciptaannya tersebut.
Dayat juga di panggil secara khusus oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami spesial di ruang kerjanya. Kata Kakanwil Bapak Agus Nugroho Yusup "Para Kalapas saja sangat sulit untuk bertemu dengan Dirjen Pas karena sangking sibuknya Beliau, ini malah si Dayat di panggil." Ungkap Kakanwil pada Humas.(Red/rls)