![]() |
Kapolda Riau, Irjen Zulkarnain |
PEKANBARU,(BPN) - Jumlah tahanan yang kabur dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Sialang Bungkuk Pekanbaru, berubah. Awalnya 448 kini menjadi 473 orang.
"Kami menerima laporan dari pihak rutan ternyata data jumlah tahanan yang kabur berubah, dari data awal yang hanya 448 jadi 473," kata Kapolda Riau, Irjen Zulkarnain kepada detikcom, Rabu (24/5/2017).
Zulkarnain menjelaskan, data terakhir ini diterima dari pihak rutan sepekan yang lalu. "Data ini kami dapatkan dari rutan, ternyata mereka menghitung tahanan yang kabur 473," kata Zulkarnain.
Dari awal soal warga rutan yang kabur, kata Zul, sudah menimbulkan kerancuan. Ada sejumlah warga rutan yang tertangkap dan menyerahkan diri namun tidak terdaftar namanya sesuai yang diberikan pihak rutan ke pihak kepolisian.
Sepekan setelah kaburnya tahanan, kata Zul, pihaknya menerima data ada 140 orang lagi belum kembali. Dari jumlah itu, ada kejanggalan di lapangan.
"Awalnya kita memang merasa aneh ada warga rutan kita tangkap dan menyerahkan diri tapi tidak ada daftar namanya sesuai yang diberikan pihak rutan. Dan sekarang pihak rutan menyebutkan datanya bertambah lagi," kata Zul.
Data terakhir, kata Zul, dari 473 yang kabur, 334 sudah tertangkap dan menyerahkan diri. Sekarang sisa 139 lagi yang belum kembali ke rutan.
Ketika ditanya apakah dari jumlah tersebut termasuk napi narkoba asal Malaysia?
"Kalau itu silakan tanya ke rutan, kan mereka yang memiliki data soal tahanan dan napi," kata Zul.
Untuk sekadar diketahui, warga negara Malaysia, Ng Hai Kuan ditangkap awal Mei 2015 di hotel Pekanbaru dalam kasus kepemilikan narkoba jenis sabu. Barang bukti diamankan pihak kepolisian 46,5 kg sabu. Dalam putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru warga Malaysia ini divonis mati pada September 2015. Pengadilan Tinggi Pekanbaru, pada Desember 2015 menguatkan putusan PN.
Tahanan kabur dari Rutan Pekanbaru pada Jumat, 5 Mei 2017 lalu. Sebelumnya terjadi kericuhan. Para tahanan protes soal fasilitas rutan. Pihak Kemenkum HAM menilai over capacity jadi salah satu penyebab masalah di rutan tersebut. (detik.com)
loading...
Post a Comment