![]() |
Kapolda Sumsel Irjen Agung Budi Maryoto |
PALEMBANG,(BPN) - Polisi memeriksa sejumlah petugas jaga dan sipir Rutan Pakjo Klas I Palembang terkait kaburnya 17 tahanan di rutan tersebut. Beberapa barang bukti turut diamankan polisi dari lokasi kejadian.
"Sudah ada tim gabungan dari Polda Sumsel dan Polresta Palembang yang melakukan pengejaran," ujar Kapolda Sumsel Irjen Agung Budi Maryoto kepada wartawan di Mapolda Sumsel, Jumat (26/5/2017).
Tak hanya itu, saat ini pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan terhadap petugas jaga (Sipir) pada saat kaburnya 17 tahanan. Termasuk mengamankan beberapa barang bukti di lokasi kejadian. Seperti, selang, sarung yang dirajut untuk memanjat tembok, sandal kulit tahanan dan potongan jeruji yang telah rusak.
Ditambahkan Agung, pasca kaburnya tahanan di Riau, pihaknya juga telah memanggil dan memperingatkan kepala rutan untuk meningkatkan pengawasan, terutama barang-barang bawaan saat jam besuk untuk meminimalisir barang bawaan.
"Padahal sudah kita ingatkan kepala-kepala rutan kemarin pasca kaburnya tahanan di Riau. Untuk memperketat pengawasan, terutama pada saat jam -jam besuk agar di awasi lagi. Saat ini petugas yang berjaga saat kejadian juga sudah diperiksa di Polresta Palembang," ucap Agung.
Dini hari tadi sekitar pukul 01.30 WIB, 17 tahanan Rutan Klas I Palembang kabur dengan merusak jeruji besi kamar dan memanjat tembok pembatas setinggi 9 meter. Delapan diantaranya berhasil ditangkap petugas saat akan kabur, sementara 9 tahanan lainnya masih dalam pnegejaran petugas. (Detiknews)
loading...
Post a Comment