Oknum Sipir Lapas Tolitoli Buron, Polisi Amankan Ratusan Gram Sabu
TOLITOLI,(BPN)- Aparat Kepolisian Polres Toli-toli berhasil mengungkap sindikat narkoba jenis sabu yang melibatkan salahsatu oknum sipir Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tolitoli, Kamis (19/9/2019).
Satuan narkoba polres toli-toli berhasil mengamankan sabu seberat 500 Kg dalam penggrebekan di perumahan BTN Vila Mas Blok B No.31 Dalapak, Kelurahan Nopi Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli.
Kapolres Tolitoli AKBP Hendro Purwoko melalui Kasat Narkoba AKP Iptu Kinsaleh mengatakan barang bukti berupa sabu ditemukan dalam 4 bungkus paket besar dan satu paket kecil dengan berat keseluruhan 571 gram dengan tersangka IR oknum sipir lapas tolitoli berhasil kabur.
Kemudian polisi kembali melakukan penggrebekan dijalan Sona Kelurahan Nalu dan meringkus NS,dari tersangka NS polisi kembali mengamankan sabu seberat 1,40 gram dan hasil tes urine positif.
” Jadi HT memberi upah 2 juta rupiah untuk antar bungkusan yang berisi Sabu dengan 600 gram dan di rumah itu ada Irsad petugas Lapas yang menunggu dan kegiatan di rumah milik HT ini sudah 4 hari dipantau menunggu waktu tepat karena dirumah itu ada kamera CCTV yang dipasang pada dua sisi di atap dan didepan arah kebun cengkeh,televisi dan CCTV sudah disita,” kata Kasat Narkoba Polres Tolitoli Iptu Kinsaleh.
Dari keterangan NS diketahui jika dirinya merupakan seorang kurir narkoba salahsatu napi di lapas tolitoli berinitial HT dan lokasi penemuan sabu seberat 500 Kg lebih merupakan rumah napi HT.
Sedangkan Irsad saat ini terus diburu dan seluruh pintu keluar dari kabupaten Tolitoli juga sudah ditutup.
Melalui sambungan telepon Kapolres Tolitoli AKBP Hendro Purwoko yang saat ini berada di Palu mengatakan bahwa secara nasional 80-90 persen peredaran Narkoba itu di kendalikan dari dalam Lapas.
” dan Tolitoli adalah daerah transit Narkoba dengan lalulintas laut jika kita tidak berantas maka tidak menutup kemungkinan Toli Toli menjadi Entry Narkoba,jadi butuh dukungan dari semua elemen masyarakat untuk bersama sama membantu polisi agar kita bisa selamatkan generasi di daerah ini,”Kata Hendro, Jumat (20/9)2019.
Sejak januari 2019 ada 30 Kasus penangkapan Narkoba di Polres Tolitoli dan kurang lebih 700 Gram diungkap.
” itu sama dengan mencegah uang masyarakat Tolitoli agar tidak tersedot keluar daerah 1 milyar seratus juta dengan harga 1,5 juta setiap gramnya dari sisi ekonomi,” jelasnya.
Hendro juga meminta kerjasama dan komitmen semua pihak.
“Mari bekerjasama dan komitmen bersama untuk menutup semua ruang gerak peredaran barang haram ini, dukungan warga serta komitmen dari semua instansi pemerintah di daerah ini sangat berarti guna keselamatan generasi kita. Jangan setelah ada anggota keluarga ketergantungan narkoba baru minta bantuan polisi untuk lakukan penangkapan karena tugas kami adalah proses hukum bukan rehabilitasi “Tutup Hendro