Terkena Lemparan Centong Nasi, Napi Lapas Meulaboh Masuk Rumah Sakit
Meulaboh- Jufriadi (41) narapidana kasus narkoba di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas II B, Meulaboh,dilarikan ke rumah sakit setelah jatuh pingsan, usai wajah terkena lemparan kayu adukan nasi. Sabtu (12/3) sekitar pukul 15.00 Wib.
Informasi yang diperoleh aceHTrend, Jufriadi mengalami luka di bagian wajah yakni bibir dan pelipis. Lalu apa penyebab hingga napi asal Gampong Menasah Binteh, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, yang kabarnya akan bebas dalam waktu 5-6 bulan lagi mengalami hal demikian?.
Kepala Lapas Kelas II B Meulaboh, Jumadi mengatakan terjadi perkelahian antara sesama napi. Menurutnya awal mula kejadian itu karena persoalan utang piutang.
“Jufriadi berkelahi dengan Agam (nama pangilan-red) sekitar Pukul 15.00 Wib, meraka cek-cok masalah utang-piutang. hingga terjadi saling pukul. Jufriadi menggunakan kursi lipat, sedangkan Agam pakai kayu adukan nasi,” jelasnya
Jumadi melanjutkan, usai pukul-pukulan, Agam melempar kayu tepat kewajah Jufriadi, sampai ia jatuh pingsan di tempat.
”Si Agam telah kami kurung dan sekarang lagi dimintai keterangan. Untuk Jufriadi sendiri,kami lagi tunggu dia diperbolehkan pulang dari rumah sakit dulu,” kata Jumadi.
Kepala Lapas Kelas II B Meulaboh berharap kasus ini diselesaikan melalui jalur kekeluargaan. Namun, kalau kedua belah pihak tetap ingin menuntaskan permasalahan ke jalur hukum, Jumadi mengaku tetap tidak mempersoalkan.
Dia juga akan melakukan tindakan pencegahan.
“Kalau perlu, usai pemberkasan perkara oleh Sipir, kedua Napi dipindahkan saja, biar tidak berjumpa lagi. Kalau masih di tempat yang sama, bisa-bisa perkelahian terulang lagi,” terang Jumadi.
Sementara pihak keluarga Jufriadi tidak terima dengan keterangan Jumadi. Mereka mengklaim Jufriadi merupakan korban pemukulan oleh Agam saat sedang beristirahat.
“Abang saya sedang istirahat, tiba-tiba datang si Agam langsung memukul pakai kayu. Kami tidak terima. Kasus ini harus di selesaikan melalui jalur hukum,” harap Irwandi adik kandung Jufriadi. (acehtrend)
Informasi yang diperoleh aceHTrend, Jufriadi mengalami luka di bagian wajah yakni bibir dan pelipis. Lalu apa penyebab hingga napi asal Gampong Menasah Binteh, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, yang kabarnya akan bebas dalam waktu 5-6 bulan lagi mengalami hal demikian?.
Kepala Lapas Kelas II B Meulaboh, Jumadi mengatakan terjadi perkelahian antara sesama napi. Menurutnya awal mula kejadian itu karena persoalan utang piutang.
“Jufriadi berkelahi dengan Agam (nama pangilan-red) sekitar Pukul 15.00 Wib, meraka cek-cok masalah utang-piutang. hingga terjadi saling pukul. Jufriadi menggunakan kursi lipat, sedangkan Agam pakai kayu adukan nasi,” jelasnya
Jumadi melanjutkan, usai pukul-pukulan, Agam melempar kayu tepat kewajah Jufriadi, sampai ia jatuh pingsan di tempat.
”Si Agam telah kami kurung dan sekarang lagi dimintai keterangan. Untuk Jufriadi sendiri,kami lagi tunggu dia diperbolehkan pulang dari rumah sakit dulu,” kata Jumadi.
Kepala Lapas Kelas II B Meulaboh berharap kasus ini diselesaikan melalui jalur kekeluargaan. Namun, kalau kedua belah pihak tetap ingin menuntaskan permasalahan ke jalur hukum, Jumadi mengaku tetap tidak mempersoalkan.
Dia juga akan melakukan tindakan pencegahan.
“Kalau perlu, usai pemberkasan perkara oleh Sipir, kedua Napi dipindahkan saja, biar tidak berjumpa lagi. Kalau masih di tempat yang sama, bisa-bisa perkelahian terulang lagi,” terang Jumadi.
Sementara pihak keluarga Jufriadi tidak terima dengan keterangan Jumadi. Mereka mengklaim Jufriadi merupakan korban pemukulan oleh Agam saat sedang beristirahat.
“Abang saya sedang istirahat, tiba-tiba datang si Agam langsung memukul pakai kayu. Kami tidak terima. Kasus ini harus di selesaikan melalui jalur hukum,” harap Irwandi adik kandung Jufriadi. (acehtrend)