BAPANAS/Jakarta- Minimnya personil pengamanan di sebagian besar Lapas/Rutan di Indonesia membuat pihak Lapas/Rutan menjadi salahsatu kendala dalam memberantasan narkoba dan uoaya menjaga kamtib.
Untuk itu Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly telah meminta penambahan petugas Pemasyarakatan khusus untuk pengamanan sebanyak 17.000 personil. Hal ini disampaikan saat kegiatan Pemasyarakatan Produktif di Rutan Kelas I Tangerang, Selasa (08/03).
“Saya sudah meminta tahun ini penambahan pegawai PAS khusus pengamanan, tidak perlu tinggi-tinggi SMA juga kita latih,” katanya.
“Ya saya minta 17 ribu, dikabulkan berapa tergantung nanti,” tambahnya.
Yasonna berujar bahwa di dalam Lapas/Rutan yang tersebar di seluruh Indonesia dihuni oleh lebih dari 50% WBP kasus Narkotika, sehingga menimbulkan ketergantungan yang sangat tinggi terharap barang haram tersebut.
“Ketergantungan narkoba di dalam begitu tinggi, seperti disini (Rutan Tangerang) isinya 1.144 pengawasnya hanya 7 orang, di Lapas Medan 3.150 pengamanannya hanya 17 orang, di Lapas Pontianak 700 hanya 5 orang petugas jaga,” pungkas peraih gelar Doktor dari North Carolina University.
Yasonna mengatakan pemberantasan narkoba harus menjadi gerakan nasional dengan saling bekerja sama antar instansi dan masyarakat.
“Semua kerjaan ini harus berjalan bersama, memberantas narkoba itu harus dari hulu ke hilir, harus menjadi gerakan nasional,” ujar mantan Anggota DPR RI.
Orang nomor satu dilingkungan Kemenkumham RI ini menegaskan tidak akan memberikan toleransi kepada petugas Pemasyarakatan yang terlibat dengan peredaran Narkoba.
Integritas dan profesionalisme petugas yang dapat mewujudkan Pemasyarakatan yang bersih, bermartabat, dan profesional serta bebas narkoba,itulah harapan Yasonna kepada para calon petugas pemasyarakà tan. (TSA/BP)
Untuk itu Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly telah meminta penambahan petugas Pemasyarakatan khusus untuk pengamanan sebanyak 17.000 personil. Hal ini disampaikan saat kegiatan Pemasyarakatan Produktif di Rutan Kelas I Tangerang, Selasa (08/03).
“Saya sudah meminta tahun ini penambahan pegawai PAS khusus pengamanan, tidak perlu tinggi-tinggi SMA juga kita latih,” katanya.
“Ya saya minta 17 ribu, dikabulkan berapa tergantung nanti,” tambahnya.
Yasonna berujar bahwa di dalam Lapas/Rutan yang tersebar di seluruh Indonesia dihuni oleh lebih dari 50% WBP kasus Narkotika, sehingga menimbulkan ketergantungan yang sangat tinggi terharap barang haram tersebut.
![]() |
Menkumham RI Yassona H. Laoly |
Yasonna mengatakan pemberantasan narkoba harus menjadi gerakan nasional dengan saling bekerja sama antar instansi dan masyarakat.
“Semua kerjaan ini harus berjalan bersama, memberantas narkoba itu harus dari hulu ke hilir, harus menjadi gerakan nasional,” ujar mantan Anggota DPR RI.
Orang nomor satu dilingkungan Kemenkumham RI ini menegaskan tidak akan memberikan toleransi kepada petugas Pemasyarakatan yang terlibat dengan peredaran Narkoba.
Integritas dan profesionalisme petugas yang dapat mewujudkan Pemasyarakatan yang bersih, bermartabat, dan profesional serta bebas narkoba,itulah harapan Yasonna kepada para calon petugas pemasyarakà tan. (TSA/BP)
loading...
Post a Comment