BAPANAS NEWS

Kegiatan patroli yang dilakukan secara berkala ini bertujuan untuk meningkatkan pengawasan dan mengurangi resiko gangguan bagi tindak kriminal atau kerusuhan di dalam lingkungan rutan. Kamis (28/11/2024).

Plh Kepala Rutan Buntok, Zulkifli, dalam kesempatan menyampaikan bahwa patroli sambang dilakukan secara intensif, sebagai langkah antisipasi dan deteksi dini terhadap potensi gangguan. 

"Patroli rutin ini sangat penting untuk mendeteksi dini potensi kerusuhan atau pelanggaran yang dapat mengganggu ketertiban di dalam rutan," ujarnya.

Selain itu, patroli sambang ini juga menjadi ajang komunikasi langsung antara pihak kepolisian dengan petugas rutan guna mempererat koordinasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban. 

Melalui kolaborasi yang solid antara pihak Rutan Buntok dan Polres Barito Selatan, diharapkan situasi di dalam rutan tetap terkendali dan bebas dari gangguan yang dapat merusak keamanan.

Kegiatan patroli sambang ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan memberikan rasa aman, baik bagi petugas rutan, tahanan, maupun masyarakat sekitar. Kedepannya, Rutan Buntok akan terus berupaya untuk menjaga keamanan dengan mengoptimalkan patroli secara berkala guna mencegah gangguan Kamtib yang dapat merugikan banyak pihak.(Humas)

Razia ini merupakan langkah preventif untuk mencegah potensi gangguan kamtib (keamanan dan ketertiban) yang dapat mengganggu proses pembinaan warga binaan. Sabtu (30/11/2024).

Plh Kepala Rutan Buntok, Zulkifli, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan secara rutin untuk memastikan tidak ada barang-barang terlarang yang masuk ke dalam kamar hunian. 

"Kami ingin menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua warga binaan serta petugas. Razia ini juga menjadi sarana untuk mendeteksi dini potensi masalah yang mungkin terjadi," ujarnya.

Dalam razia kali ini, petugas memeriksa setiap kamar hunian dan menemukan beberapa barang yang tidak diperbolehkan. 

Dengan dilakukannya razia ini, diharapkan Rutan Buntok dapat menjadi tempat yang lebih aman, serta mendukung program rehabilitasi yang sedang berjalan. 

"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan pembinaan kepada warga binaan. Kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara berkala." Tutup Zulkifli.

Rapat ini bertujuan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Pilkada 2024 bagi para Warga Binaan yang memenuhi syarat untuk memberikan hak suaranya. Senin (25/11/2024).

Kegiatan rapat ini dihadiri oleh Kepala KPR Buntok, beserta jajaran petugas yang akan terlibat langsung dalam pengawasan dan pelaksanaan pemungutan suara. Rapat membahas berbagai persiapan teknis, termasuk pengaturan logistik pemilihan, distribusi surat suara, serta pengawasan untuk menjaga ketertiban selama proses pencoblosan.

"Rutan Buntok siap melaksanakan Pilkada 2024 dengan lancar dan aman. Kami telah melakukan koordinasi dengan KPU (Komisi Pemilihan Umum) setempat dan memastikan semua prosedur dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku. Kami juga mengutamakan hak suara para Warga Binaan yang memenuhi syarat, serta menjaga agar prosesnya tetap berjalan tertib," ujar Kepala KPR Buntok, Zulkifli.

Dalam rapat tersebut, pihak rutan juga memastikan bahwa fasilitas pemilihan, seperti bilik suara dan kotak suara, akan disiapkan dengan standar keamanan yang ketat.

Selain itu, petugas pemilu yang akan bertugas di Rutan Buntok juga telah disiapkan untuk memberikan bimbingan dan pengawasan yang diperlukan kepada para pemilih. 

Di sisi lain, para narapidana yang memenuhi syarat pemilih akan diberi kesempatan untuk memberikan suara pada tanggal yang telah ditentukan, sesuai dengan jadwal pelaksanaan Pilkada.(Humas)

Layanan ini bertujuan untuk memberikan dukungan moral bagi warga binaan, serta mempererat hubungan dengan keluarga yang dapat berdampak positif pada proses rehabilitasi. Selasa (26/11/2024).

Kepala Rutan Buntok, Sinardi, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi keluarga narapidana yang datang berkunjung. 

“Kami menyadari pentingnya peran keluarga dalam proses pemulihan narapidana. Oleh karena itu, kami memberikan kemudahan dalam layanan kunjungan dengan tetap menjaga protokol keamanan yang ketat,” ungkap Sinardi.

Layanan kunjungan di Rutan Buntok diberikan dengan berbagai ketentuan yang berlaku untuk memastikan kenyamanan dan keamanan. 

Selain itu, setiap pengunjung diwajibkan untuk mengikuti prosedur keamanan seperti pemeriksaan identitas, pemeriksaan barang bawaan, serta mengikuti aturan protokol kesehatan, mengingat pentingnya menjaga kesehatan bersama. 

Kunjungan di Rutan Buntok dibagi dalam beberapa sesi untuk memastikan suasana yang tertib dan teratur.

Dengan adanya layanan kunjungan ini, diharapkan para narapidana dapat lebih termotivasi untuk memperbaiki diri dan mengikuti program rehabilitasi dengan lebih baik. 

Keluarga pun dapat turut serta memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan oleh para narapidana dalam menjalani masa tahanan mereka.(Humas)

Seperti yang diketahui, Meurah melakukan kunjungan ke Rutan Kelas IIB Takengon dan Rutan Kelas IIB Bener Meriah. 

Saat di Rutan Takengon, Meurah Budiman melakukan pembagian sembako kepada keluarga warga binaan. Menurutnya, pembagian sembako ini tak hanya momen berbagi dengan sesama, melainkan untuk menyukseskan Asta Cita Presiden Republik Indonesia.

“Dan ini kan juga bagian dari akselerasi perintah Menteri Imigrasi dan Pemasyatakatan,” ucap Meurah Budiman.

Selain itu, Meurah yang didampingi oleh Kepala Rutan Takengon juga memanen sayur selada pada area pertanian Rutan Takengon. Sayuran ini merupakan hasil dari salah satu program pembinaan yang dilakukan kepada warga binaan dengan metode hidroponik.

“Produk hasil panen akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan didistribusikan ke berbagai pihak sebagai bentuk dukungan terhadap swasembada pangan,” ujarnya.

Kemudian, Meurah juga melihat langsung produksi roti Kanata Bakery Rutan Takengon. Ia pun mengapresiasi pabrik roti Rutan Takengon ini karena melibatkan warga binaan dalam pembuatannya.

“Ini kan menjadi modal bagi mereka (Napi), mengasah skill dan keterampilan sehingga berguna nantinya saat mereka kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Saat di Rutan Bener Meriah, Meurah Budiman melihat langsung progres program ketahanan pangan yang dilaksanakan. Ia juga memantau langsung kegiatan pembinaan dan pelayanan publik pada Rutan Bener Meriah.

Meurah memastikan fasilitas-fasilitas layanan terutama layanan bagi penyandang disabilitas yang disediakan oleh Rutan Bener Meriah. Ia pun mengapresiasi karena fasilitas yang ada sudah cukup baik.

“Apalagi Rutan Bener Meriah sedang mengikuti kontestasi WBK, jadi memang sejumlah layanan publik yang ada harus baik,” pungkas Meurah.(Humas)

Sebagai bagian dari upaya memastikan kualitas dan kecukupan gizi, Ka. Rutan Buntok mencicipi beberapa sampel menu makanan yang disajikan. Senin (25/11/2024).

Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap menu yang disediakan memenuhi standar gizi yang dibutuhkan oleh warga binaan, dengan tujuan mendukung kesehatan fisik dan mental mereka selama menjalani masa tahanan. 

Ka. Rutan Buntok, yang didampingi oleh petugas bagian dapur, memilih beberapa jenis makanan yang sering diberikan, termasuk menu berbasis sayuran, lauk pauk, dan nasi.

“Pemberian makanan yang bergizi adalah bagian penting dari pembinaan warga binaan. Kami ingin memastikan bahwa mereka mendapatkan asupan yang cukup untuk mendukung kesehatan, serta meminimalisir risiko penyakit,” ujar Ka. Rutan Buntok, Sinardi.

Dengan kegiatan ini, diharapkan Rutan Buntok dapat terus memberikan layanan yang lebih baik kepada warga binaan dan meningkatkan kualitas pembinaan yang dilakukan. 

Ka. KPR Buntok juga berjanji untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan terkait kualitas makanan yang disajikan, demi tercapainya tujuan pembinaan yang lebih baik.(Humas)

Kunjungan ini menjadi momen penting dalam menegaskan komitmen pemerintah terhadap pembinaan yang lebih humanis bagi Warga Binaan (WB). 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) DKI Jakarta, R. Andika Dwi Prasetya turut mendampingi bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan, Tonny Nainggolan serta para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta.

Silmy Karim menyampaikan motivasi langsung kepada para Warga Binaan, mendorong mereka untuk terus berpikir positif dan optimis dalam menjalani kehidupan di masa mendatang. "Selalu berpikir positif dan optimis sehingga masa depan yang lebih baik itu akan menjadi milik kita," ujar Silmy Karim.

Sebagai bagian dari pendekatan pembinaan, Wakil Menteri juga berolahraga bersama Warga Binaan, bermain mini soccer dan bola voli. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan baik antara petugas Lapas dan Warga Binaan sekaligus membangun suasana kebersamaan yang hangat. 

“Kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan di lingkungan Lapas,” ungkap Silmy Karim.

Kakanwil R. Andika menegaskan bahwa kunjungan ini membuktikan pembinaan yang dilakukan terus berorientasi pada upaya membangun mental dan fisik WB agar siap kembali ke masyarakat. Ia juga berharap, hubungan harmonis antara petugas dan Warga Binaan semakin terjaga, menciptakan lingkungan Lapas/ Rutan yang kondusif untuk proses pembinaan. 

"Program seperti ini  menjadi cerminan keseriusan pemerintah dalam memberikan pelayanan pemasyarakatan yang berorientasi pada kemanusiaan", tutup R. Andika.(Humas)

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman petugas pemasyarakatan terkait pelaksanaan tugas sesuai dengan aturan yang berlaku, Sabtu (23/11/2024)

Dalam sambutannya, Sesditjenpas Supriyanto menegaskan agar masing - masing Ka UPT dapat mengatur anggotanya agar dapat meminimalisir permasalahan. 

“Penguatan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk meningkatkan kinerja, integritas, dan profesionalisme dalam melayani masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan ini juga diikuti oleh Pejabat Struktural dan staff Lapas Narkotika Muara Sabak secara virtual ini berfokus pada pembaruan kebijakan, strategi reintegrasi sosial, optimalisasi tugas pokok dan fungsi serta pemberdayaan warga binaan.(Humas)