Kegiatan Pembinaan WBP di Lapas Nabire " Memanusiakan Manusia "
NABIRE,(BPN)- Dengan berbagai macam program maupun kegiatan pembinaan warga binaan pemasyarakatan yang di laksanakan oleh Lapas Nabire yang bersifat bermanfaat bagi warga kota nabire.
Maka sudah selayaknya Lapas nabire mendapat penghargaan serta peringkat kedua Unit Pelaksana Tehnis (UPT) terbaik dijajaran Kantor Wilayah Hukum dan HAM Papua tahun 2016 lalu.
Program pembinaan WBP yang di terapkan oleh lapas nabire sangat berbeda dengan lapas lainnya di Indonesia, dimana WBP diberi peluang untuk dapat melakukan sesuatu pekerjaan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Mulai pembangunan jaringan air bersih di perdesaan,pembersihan setiap sudut kota nabire sampai dengan pembersihan serta menata ulang pantai nabire yang selama ini di penuhi sampah.
Perang terhadap sampah menjadi fokus utama dalam program pemberdayaan dan pembinaan para WBP di lapas nabire.
Memanusiakan manusia adalah motto Kalapas Nabire Yosep Yambise dalam menjalankan program pembinaan para WBP.
Demikian juga program asimilasi bagi para WBP dilaksanakan ditempat yang bermanfaat bagi warga yakni pemakaman umum kota nabire.
WBP lapas nabire saat membersihkan areal pemakaman umum dikota nabire |
Dimana WBP dengan antusias melakukan pembersihan di areal pemakaman umum bahkan para WBP siap kapan saja mendapat panggilan untuk kegiatan pemakaman mulai penggalian lubang kubur sampai dengan selesai acara prosesi pemakaman.
“ Semua program dan kegiatan pembinaan yang kita jalankan di lapas nabire yakni bagaimana sesuatu pekerjaan itu dapat berguna bagi masyarakat luas serta bermanfaat untuk diri pribadi, salahsatunya ya asimilasi di pemakaman umum “,ujar Yosep Yambise sang kalapas nabire saat mengawasi kegiatan sosial WBP di pemakaman umum kota nabire,Sabtu (10/2/2017).
Yosep juga menjelaskan secara rinci,jika manfaat yang utama asimilasi di pemakaman umum disamping dapat menjadi bahan intropeksi diri bagi si napi,dimana dari sekian banyak makam yang mereka bersih dan kerjakan dapat mengingatkan tentang kematian yang tak pernah diketahui kapan kedatangannya.
Kalapas nabire Yosep Yambise saat menerima penghargaan dari kakanwilkumham papua |
Ha ini tentunya akan berpengaruh pada kondisi psikologis si WBP untuk melakukan perubahan yang lebih baik sebelum kematian tersebut menghampirinya.
“ Setidaknya jika di pemakaman tentunya para WBP dapat mengingatkan kematian,mereka akan berpikir saya harus berbuat lebih baik sebelum kematian itu datang, dampak psikologis tersebut akan memotivasi mereka untuk tidak mengulangi kembali perbuatan yang tidak baik mereka “,pungkasnya.(Redaksi)