BAPANAS NEWS

Seluruh pejabat struktural dan pegawai staf berkumpul untuk menghadiri rapat yang membahas tugas dan fungsi dalam menjalankan operasional lembaga pemasyarakatan (02/11)

Kunjungan kerja tersebut bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sarana dan prasarana, pengamanan, serta layanan di Rutan Kelas IIB Takengon, Kanim Kelas III Takengon, dan Lapas Kelas IIB Blangkejeren.

Saat di Rutan Kelas IIB Takengon, Kadiv Pemasyarakatan Yulius Sahruzah memimpin langsung apel pagi. Tak hanya itu, Yulius juga menyempatkan diri untuk meninjau langsung blok hunian dan berinteraksi dengan warga binaan.

Ia menyampaikan kepada warga binaan untuk menjaga ketertiban dan kedisiplinan selama menjalani masa tahanan. Yulius juga berharap WBP dapat berintrospeksi diri sehingga ketika kembali ke masyarakat bisa menjalankan peran sebagai masyarakat yang baik.

“Taati peraturan, jalanin proses pembinaan dengan disiplin,” ungkap Yulius.

Sementara itu, di Kanim Kelas III Takengon, Pimti Kemenkumham Aceh melakukan monev terhadap infrastruktur dan pelayanan. Selain itu, Kadiv Administrasi Sri Yusfini Yusuf memberikan penguatan terkait reformasi birokrasi. Menurut Yusfini, reformasi birokrasi membenahi seluruh aspek, tidak hanya budaya kerja namun juga kenyamanan layanan bagi masyarakat.

“Sehingga estetika ruangan diperhatikan dan sarana prasarana yang dianggap tidak dapat dimanfaatkan lagi dikeluarkan sehingga tidak mengganggu pandangan,” ujar Yusfini.

Kemudian, pada Lapas Kelas IIB Blangkejeren, Pimti melakukan monev terhadap infrastruktur, pengamanan, dan layanan. Pimti juga masuk ke sel perempuan dan memeriksa dapur serta kebersihan lingkungan Lapas. Pimti memberikan masukan agar kebersihan lingkungan Lapas, terutama di area dapur, dapat dijaga dengan baik.

Kunjungan kerja Pimti Kemenkumham Aceh ke wilayah tengah Aceh tersebut diharapkan dapat memberikan semangat kepada jajaran pemasyarakatan dan imigrasi dalam meningkatkan kualitas layanan. Pada hari sebelumnya, kedua kepala divisi tersebut juga mengunjungi Rutan Kelas IIB Bener Meriah.(humas)

Penggeledahan dilakukan mulai dilakukan pukul 11.30 wib s.d 12.45 wib dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP). Hamdi Hasibuan mengatakan pelaksanaan penggeledahan ini untuk meminimalisir benda/barang- barang yang dilarang dan berbahaya di dalam lapas seperti Handphone, Narkoba dan Senjata Sajam.

Selain itu beliau juga mengatakan bahwa penggeledahan ini akan rutin dilaksanakan sebagai bentuk deteksi dini dan komitmen lapas lubuklinggau dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari Halinar (Handphone, Pungli dan Narkoba).

"Penggeledahan ini dilakukan sesuai SOP dan dilaksanakan oleh petugas jaga wanita, hal ini dilakukan guna mencegah adanya barang-barang terlarang serta sebagai bentuk komiten lapas lubuklinggau menciptakan lingkungan yang bersih dari Halinar," ungkap Kalapas.

Dalam razia ini tidak ditemukan barang-barang terlarang dan pelaksanaan penggeledahan ini akan dilaporkan ke Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan.(Hamdi Hasibuan)

Acara serahterima jabatan dimulai pukul 10:30 Wib digelar di ruang aula Lapas Lhokseumawe.

Plt Kalapas Lhokseumawe Efendi SH dalam kata sambutannya menyampaikan telah berupaya yang terbaik untuk lapas lhokseumawe.

Diakhir kata sambutannya, efendi menyampaikan permohonan maaf atas segala kesilafan selama dirinya bertugas di lapas lhokseumawe.

“ Selama 11 bulan saya menjabat Plt Kalapas Lhokseumawe semoga hal ini dapat dilanjutkan oleh kalapas yang baru, saya mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam kata-kata maupun perbuatan selama saya bertugas disini “,ungkap efendi yang selanjutnyankembali bertugas sebagai Kabapas Banda Aceh.

Kalapas Lhokseumawe Unntung Cahyo Sidharto Amd.IP.SH menyampaikan akan terus melanjutkan semua program pejabat yang lama.

Untung menegaskan akan menjaga integritas dan mohon dukungan serta kerja sama forkompinda.

“ Saya mohon dukungan kepada forkompinda,pers dana rekan-rekan pegawai lapas lhokseumawe serta warga binaan lapas lhokseumawe “,ungkap untung didampingi istri tercintanya.

Turut hadir dalam tamu undangan, Kepala Kanwil Kemenkumham Jabar R Andika Dwi Prasetya melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkumham Kanwil Jabar Kusnali, Wakil Walikota Cirebon Eti Herawati, Forkompinda Kota maupun Kabupaten Cirebon, beberapa Kepala UPT Bandung Raya dan Kepala UPT Ciayumajakuning.

Serah terima jabatan dan pisah sambut yang digelar di gedung Adipura Balai kota Cirebon ini, meliputi pergantian pucuk pimpinan Bapas Kelas I Cirebon dan Rutan Kelas I Cirebon, ini tak luput sebagai bentuk kebutuhan sebuah roda organisasi. (25/10)

Seperti dalam amanat Kadivpas Kanwil Jabar, Perputaran atau rotasi, mutasi dan promosi sebuah jabatan merupakan hal yang lumrah terjadidalam organisasi, sebagai salah satu bentuk pembinaan demi kemajuan organisasi tersebut. Tujuan rotasi, mutasi dan promosi jabatan yakni semata-mata untukpenyegaran dalam sebuah organisasi, sertamenghindari terjadinya stagnan dalam sebuah organisasi akibat lamanya seorang pejabat di suatu tempat, Pungkas Kusnali.

Dengan tetap mengedepankan nilai-nilai integritas dan akuntabilitastentunya, dan yang paling utama seorang pemimpin harus mampu bekerja secara PROFESIONAL, AKUNTABEL, SINERGI, TRANSPARAN dan INOVATIF, hilangkan sekat-sekat ego sektoral yang membelenggu dalam berorganisasi, serta membentuk Organisasi yang Semakin PASTI, Semakin BerAKHLAK, dan Menjadi Organisasi yang Juara Lahir Batin, imbuh dan tegas Kadivpas Kanwil Jabar.

Sementara itu Wakil Walikota Cirebon Eti Herawati dalam amanatnya, selalu terbuka dan siap menjalin sinergitas kepada instansi-instansi dilingkungan Kota Cirebon ini, tentunya bagi saya Kemenkumham dalam ini adalah Lapas, Bapas, Rutan dan lainnya tidaklah asing bagi pemerintahan kota bahkan sudah sangat lama kita selalu bekerjasama, Jelas Wakil Walikota tersebut.

Dalam kesempatan ini, Kepala Rutan Cirebon Pejabat lama Renharet Ginting menyampaikan pesan dan kesan nya selama menjadi pimpinan di Rutan Cirebon.

Pada kesempatan ini, sudah 3 Tahun 6 Bulan kita lalui bersama, sejak saya menjadi Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas I Cirebon pada tahun 2020 lalu, dimana saat itu adalah masa pandemi Covid19, kita lalui bersama dengan lancar, selama 3 tahun ini di lalui dengan baik, tidak ada hal-hal yang kurang baik, pembinaan dan pelayanan kepada Masyarakat yang telah kita lakukan sudah berjalan dengan baik, Jelasnya.

Masih dalam amanat Renharet Ginting, beliau berpendapat Pemerintahan Kota Cirebon dan Pemerintahan Kabupaten Cirebon sangat luar biasa atensinya bagi kami, semoga Pemerintahan Kota Cirebon dan Pemerintahan Kabupaten Cirebon terus dan terus menjadi lebih baik, dan tetap bersinergi bersama kami.

Kota Cirebon merupakan kota plurarisme dan terus maju, Rutan Cirebon merupakan sebuah miniatur kompleksitas dari Cirebon yang sangat baik, akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan semua, tidak cukup dengan kata-kata tapi di hati, cirebon akan terus dihati dimanapun kami pergi, Tutup Renharet Ginting dalam amanatnya.

Dilanjutkan oleh Kepala Rutan Kelas I Cirebon yang baru, Reinhards Indra Pitoy dalam sambutannya, terimakasih kepada pimpinan yang telah mempercayakan saya untuk melanjutkan tongkat kepemimpinan di Rutan Kelas I Cirebon, mohon izin bergabung, mohon ijin saya perkenalkan diri di lingkup Pemerintahan Kota maupun Kabupaten Cirebon, mohon dukungan nya, Harap dan Jelas Indra Pitoy.

Khususnya dalam melanjutkan keberlangsungan pelayanan Rutan Cirebon kepada Masyarakat akan terus kami tingkatkan, terlebih atas pesan-pesan para pimti madya kami, dan semoga sinergitas kita disini dapat berlangsung secara continue, Tutup KaRutan Cirebon.(humas)

Acara sertijab dipimpin lansung Kadiv Pemasyarakatan Asep Sutandar, yang mewakili Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur yang dihadiri seluruh pejabat struktural maupun pegawai Lapas Kelas IIB Ngawi. 

Setelah melaksanakan ibadah Sholat Jumat bersama di Masjid Lapas, acara dilanjutkan dengan momen pisah sambut Kepala Lapas Kelas IIB Ngawi. Kepala Lapas yang lama, Gowim Mahali, melepaskan jabatannya kepada pejabat baru, Siswarno. 

Acara siang tersebut dihadiri oleh tamu internal Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Timur, termasuk Kepala Lapas Kelas I Madiun selaku Ka Korwil Madiun, Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Imigrasi Korwil Madiun, Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung, Ibu Ketua Pipas Provinsi Jawa Timur, pejabat Eselon IV dan V, serta seluruh pegawai Lapas Kelas IIB Ngawi. 

"Momen pisah sambut ini menjadi tanda awal dari kepemimpinan baru di Lapas Kelas IIB Ngawi, dengan harapan semangat pelayanan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan tetap terjaga dan Lapas ini terus menjadi tempat yang kondusif serta mendukung pemasyarakatan yang maju," urai Asep.

Kadivpas Jatim mengingatkan seluruh jajaran untuk bekerja sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku dan menjalankan aturan yang telah ditetapkan oleh pimpinan. 

"Dalam upaya menciptakan lingkungan yang kondusif, penting untuk menghindari gejolak negatif di Lapas yang saat ini menjadi rumah bagi 435 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)," terangnya.

Dalam sambutannya, Kadivpas Jatim juga menekankan pentingnya menjaga citra positif lapas di kota ramah ini serta saling mengingatkan satu sama lain. 

Ini dilakukan dengan berpedoman pada Tri Dharma Petugas Pemasyarakatan dan menerapkan arahan dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan terkait "3 Kunci Pemasyarakatan Maju plus Back to Basic."

Sebelumnya, Kadivpas Jatim beserta rombongan melakukan kontrol keliling di seluruh fasilitas Lapas, termasuk kamar blok, dapur, branghang, hingga dapur dan aula bimker yang telah lama tidak digunakan. 

Hal ini sebagai bentuk apresiasi kepada Kalapas beserta jajarannya atas upaya menjaga kebersihan dan kondusifitas Lapas ini, serta menjunjung tinggi loyalitas terhadap organisasi. (Humas Kemenkumham Jatim)