BANGKA BELITUNG,(BPN)- Semarak Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia bergema diseluruh penjuru negeri, bahkan juga turut dirasakan bagi Warga Negara Indonesia yang saat ini berada di Luar Negeri. Kemeriahan Peringatan HUT RI selalu dikaitkan dengan Pengibaran Bendera. Tugas pengibaran Bendera Merah Putih pada Peringatan HUT RI dilaksanakan oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang dikenal dengan singkatan Paskibraka.

Pengibaran Duplikat Bendera Pusaka pada HUT RI baik di tingkat Nasional, Provinsi maupun Kabupaten menjadi pusat perhatian dan yang paling dinantikan. Tak jarang banyak yang meneteskan air mata saat Sang Merah Putih dibentangkan dengan sempurna dan dinaikkan menuju tiang kemerdekaan oleh Paskibraka. Namun tak jarang, terjadi Insiden sehingga tugas pengibaran dan penurunan bendera tidak terlaksana dengan sempurna

Dibalik kesuksesan Paskibraka Kabupaten Belitung, tentu ada tangan – tangan dingin para Pelatih dan Pembina dalam menggembleng Fisik serta mental Paskibraka. Satu diantara Tim Diklat Paskibraka Kabupaten Belitung ternyata merupakan Pegawai Lapas Kelas IIB Tanjungpandan. Memiliki nama lengkap Yovie Agustian Putra merupakan Pegawai Lapas Kelas IIB Tanjungpandan yang kesehariannya bertugas di Sub Bagian Tata Usaha Lapas Kelas IIB Tanjungpandan. 

Ditemui Media Rabu (18/8/2021), Yovie menceritakan pengalamannya menjadi bagian dari Tim Diklat Paskibraka di Kabupaten Belitung. Pengalamannya dimulai sejak tahun 2007, ketika menjadi Asisten Pembina Diklat Paskibraka Kabupaten Belitung tahun 2007. Sejak saat itu, ia mulai menekuni kegiatan Pembinaan Paskibra Sekolah di SMA Negeri 1 Tanjungpandan hingga tamat SMA tahun 2008. Setelah mengikuti TOT Pelatih Paskibraka Tingkat Provinisi Babel Tahun 2015, dirinya sering dilibatkan oleh Pemkab Belitung sebagai Pelatih maupun Pembina pada kegiatan Diklat Paskibraka di Kabupaten Belitung hingga saat ini.

Ditanya mengenai suka dan duka dalam melatih Paskibraka, Yovie menjawab bahwa sangat banyak sukanya dibanding dukanya. “Tergantung bagaimana keikhlasan kita dalam memberi pelajaran kepada para siswa. Dan Siswa harus memiliki semangat yang tinggi, selain mereka bangga menjadi bagian Paskibraka, kita Para Pelatih dan Pembina harus memiliki kebanggaan menjadi bagian yang menghantarkan mereka menjadi Paskibraka. Semangat ini harus tertanam agar dalam kegiatan Pembentukan, kita (Pelatih, Pembina dan Peserta) memiliki tujuan yang sama yaitu Duplikat Bendera Pusaka terkibar dengan sempurna di Kabupaten Belitung. 

Selama melatih dirinya tidak pernah membeda-bedakan para siswanya. Semua sama dimata pelatih dengan tujuan untuk membina fisik, mental, disiplin, memiliki rasa kebersamaan serta menanamkan rasa cinta tanah air dan bela negara. 


Kegiatan Pembentukan Paskibraka 2021 ini sangat berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Tim Diklat dituntut membentuk Paskibraka 2021, dengan Waktu Minimal Namun hasil Maksimal. Ini menjadi PR bagi Tim Diklat dengan Materi Peserta yang jarang menerima Latihan PBB Dasar di Paskibra Sekolah. Durasi Diklat hanya 10 hari dimanfaatkan sebaik mungkin dengan Materi Pembinaan Fisik, Pengenalan PBB Dasar, Formasi, dan Wawasan Kebangsaan. 

Kegiatan Diklat dimulai Pukul 04.00 hingga Pukul 21.00. Kerja keras Tim terbayar dengan Suksesnya Paskibraka 2021 Mengibarkan dan menurunkan Duplikat Bendera Pusaka pada Upacara HUT RI di Kantor Bupati Belitung. Sebelumnya juga, kita berhasil menghantarkan 5 Orang Putra Putri terbaik Belitung untuk bertugas sebagai Paskibraka Provinsi Babel dan 1 Orang Putri berhasil lolos seleksi dan bertugas sebagai Paskibraka Nasional di Istana Negara. Ini adalah kerja keras TIM, jika Sukses kita Sukses Bersama, Jika Gagal ini kesalahan kita bersama, alhamdulillah, atas Izin Allah kita bisa memberikan hasil terbaik, ujar yovie

Setelah bertugas pada peringatan HUT RI, Paskibraka ini akan diwajibkan kegiatan Pengabdian Pengabdian melalui berbagai Kegiatan dibawah Organisasi Pengurus Kabupaten Purna Paskibraka Indonesia Belitung. Disana mereka akan ditempa kembali untuk menjadi seorang Pemuda yang berkontribusi dalam mengisi pembangunan. Pandemi ini memang telah melumpuhkan berbagai sektor, kita juga merasakan efek dari Belajar Online, yang menyebabkan tingkat kepercayaan diri peserta ini sangat kurang. Dan kita harus kerja keras membentuk mental mereka baik di Lapangan maupun di Asrama. Diklat 2021 ini punya cerita tersendiri bagi saya dan rekan rekan Tim Diklat lainnya, Alhamdulillah kita bisa lalui itu semua, tegas Yovie yang saat ini Aktif Sebagai Ketua Pengurus Kabupaten PPI Belitung