BAPANAS NEWS

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Rutan Buntok untuk berkontribusi terhadap masyarakat sekitar dan meneguhkan komitmen dalam menjalankan fungsi pengayoman. Kepala Rutan Buntok, Sinardi, dalam sambutannya menyampaikan, 

"Hari Pengayoman adalah momentum penting untuk kita semua, tidak hanya untuk merayakan pencapaian yang telah diraih, tetapi juga untuk memperkuat hubungan dan berbagi dengan masyarakat."

Perayaan ini tidak hanya menjadi bentuk refleksi terhadap komitmen pengayoman, tetapi juga menunjukkan kepedulian Rutan Buntok terhadap lingkungan di sekitarnya.(humas)

Dalam rapat pleno tersebut, Ka. Rutan Buntok hadir dengan tujuan memastikan bahwa hak-hak suara warga binaan rutan juga diperhatikan dan dicatat dengan benar dalam DPS. 

Kehadiran Kepala Rutan Buntok ini menandakan komitmen pihak rutan untuk mendukung pelaksanaan pemilihan umum yang transparan dan inklusif.

Ka. Rutan Buntok menyatakan, “Kami sangat mendukung proses demokrasi ini dan berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk memastikan bahwa seluruh warga, termasuk mereka yang berada dalam rutan, mendapatkan hak suara mereka dengan sebaik-baiknya. Ini adalah bagian dari upaya kita untuk memastikan keadilan dan integritas dalam pemilihan umum.” Tutupnya.(humas)

Upacara dimulai dengan khidmat, diawali dengan penghormatan kepada para pahlawan. Selanjutnya, para peserta upacara melakukan tabur bunga di makam pahlawan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap jasa-jasa mereka yang telah berjuang untuk negara.

Kepala Rutan Buntok, Sinardi, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk refleksi dan penghargaan terhadap nilai-nilai pengayoman yang telah diwariskan oleh para pahlawan. 

"Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menanamkan semangat pengabdian dan pengayoman dalam diri setiap pegawai Rutan Buntok serta masyarakat umum," ujarnya.

Peringatan Hari Pengayoman ke-79 diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan komitmen dan dedikasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, serta memupuk rasa nasionalisme dan penghargaan terhadap perjuangan pahlawan.(humas)

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan dan kekompakan di antara pegawai serta merayakan hari pengayoman dengan cara yang berbeda dan menyenangkan. Jum'at (9/8/2024).

Lomba yang diikuti oleh 8 tim pegawai ini berlangsung di area lapangan Rutan Buntok. Setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk menyiapkan nasi goreng dengan berbagai variasi resep yang mereka kembangkan. Penilaian dilakukan berdasarkan cita rasa dan kreativitas.

Kepala Rutan Buntok, Sinardi, dalam sambutannya sebelum lomba dimulai, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap dedikasi dan kerja keras para pegawai. 

"Hari Pengayoman adalah waktu yang tepat untuk kita bersama-sama merayakan pencapaian kita sambil mempererat tali silaturahmi melalui kegiatan yang menyenangkan seperti lomba memasak ini," ujarnya.

Acara ini diharapkan dapat meningkatkan semangat dan kebersamaan di antara pegawai Rutan Buntok serta menambah keceriaan dalam peringatan Hari Pengayoman ke-79.(humas)

Acara ini diadakan sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi terhadap kesehatan masyarakat serta sebagai wujud tanggung jawab sosial. Kamis (8/8/2024). 

Kegiatan donor darah yang dimulai pada pukul 09.00 WIB ini diikuti oleh pegawai Rutan Buntok. Sebelum proses donor darah dimulai, pihak RSUD Jaraga Sasameh melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan bahwa setiap peserta dalam kondisi yang baik dan aman untuk mendonorkan darah.

Kepala Rutan Buntok, Sinardi, dalam sambutannya menyampaikan, "Donor darah ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami dalam rangka memperingati Hari Pengayoman ke-79. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan darah di wilayah kita dan memberikan manfaat bagi sesama."

Acara donor darah ini berlangsung dengan lancar dan sukses. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga lain untuk turut berkontribusi dalam program-program sosial yang bermanfaat.(humas)

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan keagamaan yang rutin dilaksanakan di Rutan Buntok. Rabu (7/8/2024).

Ustadz Mustofa Amin, memberikan tausiyah yang mendalam tentang pentingnya refleksi diri dan perbaikan akhlak. 

Dalam ceramahnya, Ustadz Mustofa mengajak para warga binaan untuk tidak hanya memperbaiki diri dari segi spiritual, tetapi juga untuk menjadikan pengalaman di rutan sebagai kesempatan untuk memperbaiki sikap dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari.

“Bimbingan rohani ini adalah kesempatan berharga bagi kita semua untuk merenung dan memperbaiki diri. Apapun masa lalu kita, yang terpenting adalah bagaimana kita membangun masa depan yang lebih baik melalui iman dan amal saleh,” ujar Kepala Rutan Buntok, Sinardi, dalam sambutannya.

Melalui program ini, diharapkan warga binaan dapat memanfaatkan waktu mereka di rutan untuk memperbaiki diri dan menyiapkan diri untuk reintegrasi yang lebih baik ke masyarakat setelah masa hukuman mereka selesai.(humas)

Kegiatan ini melibatkan pengambilan dan pemeriksaan sampel darah dari petugas rutan dan warga binaan. Tim medis dari Puskesmas Buntok melakukan pemeriksaan di aula rutan dengan penuh ketelitian dan kehati-hatian.

Kepala Rutan Buntok, Sinardi, menjelaskan bahwa deteksi dini merupakan langkah penting dalam menangani penyakit menular seperti HIV/AIDS, IMS, dan Hepatitis C. 

"Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin, kita dapat mengidentifikasi dan menangani infeksi lebih awal, sehingga dapat mencegah penyebaran lebih lanjut dan memberikan pengobatan yang tepat," ujarnya.

"Kami sangat berterima kasih atas perhatian Puskesmas Buntok dalam melakukan deteksi dini ini. Kesehatan warga binaan dan petugas adalah prioritas kami, dan kegiatan ini merupakan langkah positif untuk menjaga kesehatan mereka," tambahnya.

Dengan kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini dan perawatan kesehatan yang tepat dapat meningkat di kalangan petugas dan warga binaan, serta memperkuat upaya pencegahan penyakit menular di komunitas.(humas)

Tujuan kunjungan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat sinergi antara Kemenag dan pihak rutan dalam upaya pembinaan spiritual bagi warga binaan. 

"Kami ingin memastikan bahwa seluruh warga binaan, khususnya yang beragama Kristen, mendapatkan dukungan dalam aspek spiritual mereka. Kami percaya bahwa pembinaan rohani dapat memberikan dampak positif terhadap proses rehabilitasi mereka," ujar Kepala Rutan Buntok, Sinardi.

Selama kunjungan, tim Kemenag melakukan koordinasi terkait program pembinaan agama Kristen di rutan. Kegiatan ini juga melibatkan penyuluh agama Kristen yang akan memberikan bimbingan dan pendampingan lebih intensif. Kunjungan ini diakhiri dengan sesi doa bersama kepada warga binaan Rutan Buntok.

Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan pembinaan spiritual di Rutan Buntok dapat lebih efektif, serta memberikan kontribusi bagi proses reintegrasi sosial warga binaan ke masyarakat nantinya.(humas)

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk meningkatkan kualitas lingkungan serta menciptakan suasana yang lebih bersih dan nyaman di dalam rutan. Selasa (6/8/2024).

Kepala Rutan Buntok, Sinardi, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan ini. “Kami sangat bangga dengan inisiatif para warga binaan yang menunjukkan kepedulian terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan rutan. Kegiatan seperti ini tidak hanya bermanfaat untuk kebersihan, tetapi juga membangun rasa tanggung jawab dan kerjasama di antara mereka.”

Melalui gotong royong ini, warga binaan tidak hanya berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan kerja sama. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk rehabilitasi positif yang mendukung proses pembinaan mereka.

Keberhasilan kegiatan gotong royong ini menjadi contoh inspiratif bahwa dengan semangat kebersamaan, perubahan positif dapat dicapai, bahkan dalam lingkungan yang terisolasi seperti rutan. Diharapkan kegiatan serupa akan terus dilakukan untuk memperbaiki kualitas hidup dan menanamkan nilai-nilai positif pada warga binaan.(humas)

Semua produk makanan dan minuman dapur Rutan ditetapkan halal oleh Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Tengah berdasarkan hasil pemeriksaan kehalalan produk yang dilakukan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) IAIN Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Selasa (6/8/2024).

Penerimaan sertifikat halal ini menandakan bahwa semua makanan dan minuman yang disediakan di Rutan Buntok telah memenuhi standar halal yang ditetapkan. Proses sertifikasi ini melibatkan pemeriksaan menyeluruh terhadap bahan-bahan yang digunakan, proses produksi, serta penyimpanan dan pengolahan makanan di dapur rutan.

Kepala Rutan Buntok, Sinardi, menyatakan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Kami sangat bersyukur dan bangga atas keberhasilan ini. Sertifikat halal ini adalah bentuk komitmen kami untuk memastikan bahwa semua aspek pelayanan di Rutan Buntok, terutama dalam hal penyediaan makanan, sesuai dengan standar halal dan dapat diterima oleh semua warga binaan, khususnya yang beragama Islam.”

Penerimaan sertifikat halal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kepatuhan terhadap standar halal dalam penyediaan layanan kepada warga binaan.(humas)

Ketua IM57+ Institute, M Praswad Nugraha, menegaskan KPK memiliki kewajiban untuk menangani kasus ini berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).

"Kasus ini merupakan bentuk pelanggaran yang sering terjadi dalam proses pengadaan dan diatur dalam delik khusus UU Tipikor," ungkap Praswad Nugraha kepada wartawan pada Senin (5/8/2024).

Praswad menjelaskan Pasal 12 huruf i UU Tipikor mengatur tentang pengadaan yang melibatkan konflik kepentingan, baik yang dilakukan secara langsung maupun melalui keluarga atau pihak lain. Menurutnya, pasal ini relevan untuk menyelidiki dugaan yang melibatkan anak Yasonna Laoly.

"Pasal 12 huruf i UU Tipikor mengatur tentang pengadaan dengan konflik kepentingan, baik secara langsung maupun tidak langsung. KPK seharusnya menindaklanjuti kasus ini," tegas Praswad.

Praswad menekankan pentingnya penanganan konflik kepentingan dengan pendekatan yang komprehensif dan transparan untuk memastikan penegakan hukum yang independen di Indonesia.

"Sangat penting untuk memastikan penegakan hukum dilakukan secara independen dan tidak terpengaruh oleh politik. Jika tidak, kasus dugaan ini dan kasus serupa lainnya tidak akan tertangani dengan baik," pungkasnya.

Sebelumnya, mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo, juga meminta KPK untuk memberikan penjelasan kepada publik mengenai perkembangan pelaporan terhadap Yamitema Laoly. Yudi Purnomo menilai bahwa masyarakat perlu mengetahui sejauh mana laporan ini telah diproses.

"KPK perlu menjelaskan perkembangan laporan ini kepada publik serta pelapor, terutama mengenai tahap verifikasi dan validasi serta apakah sudah ada bukti permulaan yang dapat ditindaklanjuti ke tahap penyelidikan," ujar Yudi Purnomo kepada wartawan pada Minggu (4/8/2024).

Yudi menekankan pentingnya transparansi dalam proses pelaporan. Ia berpendapat bahwa meskipun bukti dugaan korupsi mungkin tidak ditemukan, KPK tetap harus menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Webinar Series I yang digelar pada 5 Agustus 2024 ini mengangkat tema " SDM Berkualitas Menyongsong Indonesia Emas 2045 ". 

Dalam sambutannya, Menkumham Yasonna Laoly mengatakan “Karakter sumber daya manusia berkualitas yang dibutuhkan dalam menghadapi situasi Vuca Adalah Resilience, Flexibility, Critical Thinking, Collaboration, Dan Innovation” Ujarnya. 

Kepala Rutan Buntok, Sinardi, menyambut baik kesempatan untuk mengikuti webinar ini. 

“Kami sangat antusias dengan materi yang dibagikan dan arahan yang diberikan oleh Menkumham. Ini merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja kami dalam menjalankan tugas,” kata Sinardi.

Melalui acara ini, diharapkan setiap Rutan Buntok dapat lebih siap menghadapi tantangan ke depan dan memberikan yang terbaik.(humas)