BANDARLAMPUNG- Meski praktek pungutan liar atau pungli telah lama diperintahkan oleh menkumham yasonna laoly untuk diberantas di Lapas/Rutan seluruh Indonesia.Bahkan pemerintah sendiri telah membentuk satgas saber pungli yang beranggotakan disetiap institusi lembaga negara namun praktek pungli seakan saat ini semakin menjamur di Lapas/Rutan.
Contohnya saja di Rutan Klas I Bandar Lampung yakni salahsatu satuan kerja dibawah kemenkumham lampung.
Redaksi mendapatkan informasi Rabu (14/2) dari salahsatu penghuni dan pihak internal rutan yang menyebutkan maraknya praktek pungli yang dilakukan oleh oknum kepala pengamanan (Ka.KPR) bersama staf KPR lainnya.
Menurut salah seorang penghuni pungli yang dilakukan meliputi diwajibkannya setiap napi bandar narkoba membayarkan setoran setiap bulannya.
" Disini narkoba mudah kita dapatkan karena para napi bos narkoba ada setoran tiap bulan pada Ka.Kpr dan staf Kpr ",ungkap napi yang tidak ingin dituliskan namanya disini.
Bukan itu saja para napi maupun tahanan yang ingin keluar serta menempati blok hunian dari mapenaling diwajibkan membayar sejumlah uang oleh oknum Ka.Kpr dan staf Kpr tersebut,jika tidak maka akan terus menempati mapenaling hingga masa akhir hukumannya berakhir.
Berikut nama-nama para oknum petugas yang kerap melakukan pungli di Rutan Bandarlampung Kepala Pengamanan Alvian beserta staf Kpr a/n Mario Ariesta,Mirwa,Endrian Rulys (Eyi).
Bahkan dirutan ini juga terdapat napi yang kegiatannya menipu menggunakan hp dan medsos diduga sengaja dipelihara karena adanya setoran yang diberikan kepada oknum petugas
" Kami disini setiap kamarnya harus bayar iuran setiap minggunya agar bebas gunakan hp dan disini juga banyak napi yang kegiatannya menipu tapi sengaja dipelihara,mereka bayar setoran juga makanya tidak dibiarkan ",bebernya.
Dari salahsatu sumber internal rutan yang berhasil dihubungi membenarkan hal tersebut, bahkan menurutnya setiap bulannya ratusan juta berhasil dikumpulkan dan uang tersebut mengalir ke kantong-kantong para pimpinan rutan hingga ke oknum pejabat kanwil lampung.
" Benar bang, mana munkin ditindak karena uangnya ratusan juta tiap bulan mereka dapat, kasih ke pimpinan rutan, nanti kalau ada datang kadivpas danang kasih juga, yang back up semua pak mulyana kabid pembinaan dikanwil ",terangnya.
Tidak sampai disana saja sumber juga menerangkan jika para oknum petugas diatas juga memonopoli kantin di rutan hingga membatasi barang bawaan para keluarga membezuk agar barang yang dijual dikantin laris terjual.
Menurutnya kegiatan para oknum petugas ini telah membuat keresahan dikalangan napi dan meski banyak surat kaleng maupun informasi yang disampaikan pada pimpinan dikanwil seakan tutup mata,ini disebabkan setiap kunjungan para pimpinan ke rutan senantiasa mendapat sambutan yang baik dan saat akan kembali mendapatkan amplop berisi sejumlah uang dengan alasan uang minyak.
Sementara itu Kadivpas Kemenkumham Lampung R.B. Danang Yudiawan melalui yang dikonfirmasi melalui pesan WhatAps tidak membantah namun tidak juga membenarkan, hanya beralasan jika pungli yang dimaksud adalah sumbangan jamaah tanpa nama untuk dibawa ke panti asuhan.
" Klo yg di lapor ke kami lalu itu kan sumbangan Sodakoh kokekrif dari seluruh jamaah yg no name.ka.Hamba Tuhan UNTUK DI BAWA KE PANTI ASUHAN. PEDULI SOSIAL ",tulisnya melalui pesan singkat.
Namun informasi mengenai dirinya yang juga menerima amplop saat kunker ke rutan bandarlampung tidak dijawab.
Malah sang kadivpas danang mengajak wartawan media ini menangkap bersama para pelaku pungli tersebut, dimana sikap sang kadivpas ini tidak memperlihatkan ketidak profesionalismenya dalam menjalankan tugas.
Bahkan meminta barang bukti serta menyebutkan nama-nama oknum petugas pelaku pungli.
" Sini lah..ka, kita Tangkep bareng.oknum oknum tsb,Bri..info nama ka dan bukti PASTI kita..respon.Kami TIM DIVPAS msh SOP BINTORWASDAL ke semua UPT TANPA KECUALI ",balasnya.(Sayed)