Polisi Wacanakan Pindahkan Napi Narkoba Lapas Kerobokan ke Nusakambangan
Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose |
Kaburnya Napi diindikasikan karena keamanan lapas tersebut yang kurang. Selain itu, tidak seimbangnya jumlah napi dengan daya tampung Lapas yang sudah melebihi kapasitas.
"Menusakambangkan ini alasan yang rasional ini yang berhubungan dengan narkoba. Sebab bandar narkoba sama saja dengan teroris dan koruptor," tegasnya usai rapat koordinasi dengan Komisi III DPR RI dan instansi terkait perihal kaburnya empat warga asing dari Lapas Kerobokan, di Mapolda Bali, Jumat (07/07/2017).
Seperti diketahui, empat warga asing yang kabur dari Lapas Kerobokan sampai saat ini baru ditangkap dua orang yakni warga India dan Bulgaria, sementara dua warga binaan lainnya yaitu warga Malaysia dan Australia hingga saat ini belum tertangkap.
Menurut Kapolda, empat napi asing itu sendiri yang merencanakan pelarian tersebut, dan mereka jugalah yang mengeksekusinya.
"Tinggal kita harus lakukan pengecekan karena meski mereka sebagai terdakwa tapi dalam hal ini mereka menjadi tersangka harus kita cek dan kroscek, kita sandingkan dengan saksi yang lain," ungkapnya.
Sementara hingga saat ini, katanya lebih dari 20 orang saksi yang sudah diperiksa oleh kepolisian termasuk jika ada petugas lapas dan para agency yang terlibat atau turut serta membantu pelarian para napi akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Semuanya akan diproses dan diperiksa serta dihukum sesuai dengan tindak pidana yang mereka lakukan, dengan pasal yang berbeda-beda," tegasnya.
Sekadar informasi, jumlah tahanan di Lapas Kerobokan saat ini ada sekitar 1378 orang dengan rincian, napi warga asing 69 yang menghuni di sel blok Bedugul. Hal ini tidak sebanding dengan jumlah petugas yang jaga dimana total penjaga ada 40 orang terdiri dari tiga shif dengan satu regu 10 orang.
Saat ini dari 69 napi berkurang menjadi 65, lantaran 4 orang napi kabur. Empat orang napi kabur masing-masing bernama Edward Davidson alias Eddie Lonsdale alias Michael John Bayman Bin eddi (33), warga Australia, Dimitar Nikolov Iliev Alias Kermi Bin Alm. Nikola Iliev (43), warga Bulgaria, Sayed Mohammed Said (31) warga India, dan Tee Kok King Bin Tee Kim Sai (50) warga Malaysia, melarikan diri dari Lapas Kerobokan, Senin (19/06/2017) sekira pukul 07.30.
Dimitar Nikolov Iliev Alias Kermi Bin Alm. Nikola Iliev (43), warga Bulgaria, Sayed Mohammed Said (31) warga India, sudah ditangkap di Dili sementara dua orang lainnya masih dalam pengejaran..(timesindonesia)