|
Napi Lapas Bukittinggi yang kabur |
BAPANAS- Sepanjang 2018, begitu banyak peristiwa pelarian narapidana yang menyita perhatian publik di sejumlah Lembaga Pemastarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) di Indonesia.
Berikut daftarnya yang berhasil dihimpun:
1.Januari 2018
-Pada bulan ini, terjadi kasus kaburnya tahanan di Lapas Kelas II B Bukittinggi, Sumatera Barat. 1 orang tahanan atas nama Anasful Rahmad ,36, kabur setelah memanjat pagar penjara menggunakan anak tangga. Pelarian warga Kelurahan Manggih Gantiang, kota Bukittinggi ini juga sempat terekam Closed-Circuit Television (CCTV).
Informasi yang didapatkan, peristiwa kaburnya narapidana kasus tindak pidana penyalahgunaan narkoba ini terjadi Minggu (14/1) sekitar pukul 19.30 WIB.
Dia kabur dengan berpura-pura meminta izin untuk melaksanakan salat magrib. Narapidana narkoba yang divonis hukuman penjara selama 6 tahun 6 bulan itu berhasil mengelabui petugas dan kabur.
-Di bulan yang sama, kasus kaburnya napi juga kembali terjadi. Kali ini terjadi di wilayah (LPKA) Kelas 1 Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah.
Dua nara pidana (napi) anak warga binaan kabur pada Jumat (26/1/2018) sore. Kedua napi atas nama Tri Uzilal Nur ,15, dan moh. Ridwan ,17, tersebut berhasil kabur ketika petugas lengah.
2.Maret 2018
- Tiga narapidana (napi) penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Anak Air, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) melarikan diri. Ketiganya kabur setelah berhasil menjebol plafon kamar yang berada di lantai 3 Rutan tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, ketiga napi yang kabur yakni, Defi Saputra,29; Hari Kirwan, 29 dan Suryanto Harefa, 24. Ketiga dilaporkan kabur sekitar pukul 03.00 WIB dini hari Senin (19/3).
Informasi yang dihimpun, para napi kabur melalui platfon kamar penjara di lantai 3 Rutan Anak Air. Mereka diduga merangkak di atas platfon dan melewati tiga kamar sebelum akhirnya sampai di ujung pagar pembatas.
- Pada Minggu (25/3) 6 narapidana Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B Sengkang, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan kabur. Mereka melarikan diri sekitar pukul 13.30 Wita. Dari informasi yang berhasil dihimpun, seorang narapidana berhasil ditangkap kembali, sedangkan 5 napi lainnya masih diburu.
Adapun keenam napi yang kabur antara lain Baso Yunus, 32, warga Kampung Baru, Desa Poleonro, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Iwan Setiawan, 24, warga Kelurahan, Lamaddukelleng, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Baso Darmawansyah (37), warga Desa Lamata, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Baso Edi Kurniawan, warga Desa Liu, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Muh Idris, 29, warga Kelurahan Ballare, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, dan satu narapidana yang berhasil diamankan, yakni Safri Cakka (48) warga Desa Lautang, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo.
- Tiga orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Umum Tanjung Pinang atas nama Muhammad Efendi, Juhairi dan Kusni Pranata alias Bujang kabur Kamis (1/3/2018) lalu sekira pukul 03.41 WIB. Ketiganya merupakan napi dalam kasus yang sama yakni melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak.
3. April 2018
- Sebanyak 14 napi di Lapas Kelas II B Manokwari, Papua Barat, kabur Minggu (22/4) sore sekitar pukul 15.30 WIT. Mereka menodongkan senjata tajam berupa kapak, gunting dan pisau, ke petugas jaga alias sipir.
Saat petugas tak berdaya ditodong, para narapidana ini dengan mudahnya mendobrak pintu utama Lapas dan kabur ke arah utara Lapas, tepatnya ke arah Gunung Meja Manokwari. Napi yang kabur ini umumnya tersangkut kasus pembunuhan, pencabulan anak, dan narkoba.
-Sebanyak 16 narapidana dikabarkan melarikan diri, dari cabang Rumah Tahanan (Rutan) Labuhan Bilik, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara (Sumut) Jumat (13/4) dini hari.
Ini terjadi akibat hujan lebat mengguyur kawasan Labuhan Batu pada Kamis (12/4) malam. Petugas rutan memilih berteduh dari hujan di sela penjagaan sekitar pukul 00.15 WIB. Ada delapan petugas yang kebetulan dapat giliran jaga pada malam tadi.
Situasi itu yang kemudian dimanfaatkan para napi. Mereka membengkokkan teralis besi rutan dan kemudian menjebol atap. Kayu-kayu sisa jebolan dimanfaatkan untuk menyebrang ke tembok. Para napi dengan mudah melarikan diri.
4. Mei 2018
- Sebanyak 19 orang narapidana dan tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Wamena, Papua kabur pada, Minggu (6/5) sekira pukul 12:30 waktu setempat. Mereka melarikan diri dengan cara menjebol jendela ruangan aula penjara.
- Rizki Agung Wibowo Siswoyo, salah satu terpidana kasus pencurian kabur dari LP Kedung Pane Semarang, Jatang pada (26/5). Dia kabur pada saat diminta untuk membantu membersihkan ruang kunjungan. Kaburnya rizki sangat disayangkan, sebab seharunsnya dia akan bebas pada Oktober 2018 mendatang.
5. Juni 2018
- Dua orang narapidana Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas III Kota Sawahlunto, Sumatera Barat kabur pada Minggu 24 Juni 2018 sekitar pukul 17.30 WIB. Dua napi atas nama Aswadi Lubis,39, dan Efrizal Lubis ,27, melarikan diri dengan cara memanjat pagar tembok setinggi kurang lebih lima meter.
6. Juli 2018
- Sejumlah 31 narapidana kabur dari Lapas narkotika kelas II Doyo, Kab Jayapura kabur. Diketahuinya napi itu kabur ketika dilakukan pendataan dan jumlah napinya di lapas yang berlokasi di di Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura.
7. Agustus 2018
Sebanyak 4 tahanan atas Robertus Dapuman Kemenen, Doni Donatus, Fernando Yipi, dan Musa Petrus kabur dari LP Klas IIB Merauke, Papua kabur, Selasa (14/8/2018) sekitar pukul 02.00 WIT. Mereka melarikan diri cara memanjat tembok Lapas. Dari empat tahanan yang kabur, Robertus Dapuman Kemenen berhasil ditangkap petugas pada pukul 06.00 WIT.
8.September 2018
-Paca gempa di Palu dan Donggala, Sulteng, sebanyak 560 narapidana penghuni Lapas kelas II A Palu kabur. Mereka melarikan diri karena panik usai gempa menguncang wilayahnya. Pihak lapas memang sempat mengumpulkan napi di lapangan. Namun, para napi panik dan berhamburan keluar rutan karena menyelamatkan diri.
9. November 2018
- Pada Kamis (29/11) lalu para narapidana di klas II A Lambaro Aceh besar berhasil melarikan diri setelah membobol lapas. Sebanyak 113 napi berhasil kabur. Pihak Dirjen PAS berusaha mengimbau agar para napi bisa sesegera mungkin kembali ke sel nya. Hingga saat ini, para napi yang sudah ada yang kembali sekitar 34 orang dan masih buron sebanyak 79 orang.
(Red/JPC)