Lapas Kelas I Medan Panen 70 Kg Sayur Bayam Hidroponik, Dukung Ketahanan Pangan dan Pembinaan Kemandirian WBP
Medan – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan dan pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui program pertanian hidroponik.
Pada Rabu pagi, 28 Mei 2025, Lapas Kelas I Medan melaksanakan panen bayam hidroponik dengan total hasil mencapai 70 kilogram.
Kalapas Kelas I Medan, Herry Suhasmin, mengapresiasi kerja keras para WBP yang telah merawat tanaman dengan tekun sejak masa pembibitan. “Panen ini adalah hasil dari proses pembinaan yang berkelanjutan. Tidak hanya menghasilkan sayuran bergizi, tetapi juga menanamkan keterampilan dan etos kerja kepada para WBP,” ungkapnya.
Herry Suhasmin juga menegaskan bahwa program hidroponik ini merupakan bagian dari dukungan terhadap kebijakan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto, dalam menciptakan pembinaan yang produktif dan berdampak nyata.
“Kami berharap keterampilan ini dapat menjadi bekal yang bermanfaat bagi para WBP setelah bebas nanti, sekaligus mendukung kebutuhan dapur Lapas dan mengurangi ketergantungan pada pasokan luar,” tambahnya.
Tanaman bayam dipilih karena memiliki siklus tanam yang cepat, bernilai gizi tinggi, dan cocok untuk pengembangan hidroponik skala Lapas. Hasil panen digunakan untuk konsumsi internal dan menjadi bagian dari program pemberdayaan ekonomi berbasis pertanian.
Lapas Kelas I Medan optimis untuk terus mengembangkan pertanian hidroponik sebagai bagian dari strategi pembinaan yang berkelanjutan, mandiri, dan berorientasi masa depan bagi para WBP.(Humas)