BAPANAS- Jika di Papua ada Lapas Kelas IIB Nabire yang kaya dengan bermacam program pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berbasis kekeluargaan,seni dan budaya maka di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) terdapat Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Jantho yang terletak di Kabupaten Aceh Besar.
Tidak berbeda jauh dengan Lapas Nabire yang dipimpin oleh Yosep Yambise SH sebagai Kalapas,Rutan Jantho yang dipimpin oleh Drs. Said Mahdar SH juga memiliki segudang program pembinaan para WBP,semua pelaksanaannya pembinaan berprinsip pada pendekatan humanis dan religius.
|
Karutan Jantho Said Mahdar dan pola pembinaan dengan kegiatan positif bagi WBP |
Misalnya saja di Lapas Nabire Yosep Yambise menerapkan apel gabungan bersama petugas dan WBP secara rutin sebulan sekali maka dirutan jantho Said Mahdar melaksanakan program zikir bersama secara rutin dalam jangka 3 bulan sekali.
Kedua metode tersebut merupakan bertujuan membangun silahturrahim,menumbuhkan rasa kebersamaan antara dan sinkronisasi antara WBP dengan para petugas rutan maupun lapas.
Setelah berhasil mensinergikan antara WBP dan petugas,Rutan jantho maupun Lapas nabire juga berhasil melakukan berbagai inovasi-inovasi baru dalam pola penerapan pembinaan dengan menfasilitasi berbagai kegiatan positif bagi para WBP.
Mulai kegiatan di sektor pertanian,perkebunan,perbengkelan,keterampilan tangan,pertukangan hingga menjadi relawan yang secara rutin membantu warga di sekitar lapas ataupun rutan.
Misalnya di lapas nabire setiap WBP ak BRI memberi dukungan pembinaan terhadap WBP melalui bantuan berbagai macam peralatan keterampilan serta keahlian
setiap WBP diberi kesempatan memilih bakat maupun keahlian yang dimilikinya untuk diberdayakan,ini dibuktikan dengan kerjasama yang berhasil dirajut oleh sosok yosep Yambise dengan Bank BRI cabang Nabire.
|
Kekeluargaan adalah pola dalam Pembinaan WBP di lapas nabire |
Sementara itu keberhasilan yang serupa juga ditunjukkan oleh said mahdar sang kepala rutan jantho bekerjasama dengan Instansi TNI berhasil menyulap hutan rimba seluas 7 hektar menjadi lahan pertanian dan perkebunan yang diberdayakan oleh WBP,bermacam kegiatan pertanian dan perkebunan dijalankan oleh WBP rutan Jantho mulai budidaya cabai,jagung,sayur-sayuran sampai dengan persawahan.
Dalam pelaksanaan kegiatan baik perkebunan dan pertanian,semua dilakukan secara bersama-sama dan bahu-membahu antara WBP dengan petugas rutan.
Misal saja saat pemasangan pipa air untuk mengairi persawahan WBP,mulai pembelian pipa,menurunkan sampai pengerjaaan pemasangan sampai selesai dilakukan oleh WBP dan pegawai rutan.
Demikian juga saat panen di sektor pertanian dan perkebunan melibatkan para WBP dalam jumlah besar dan petugas rutan,hasil panen pun bukan saja dapat dirasakan oleh WBP dan pegawau maupun petugas rutan namun para warga yang tinggal di seputaran rutan juga ikut menikmati hasil produksi WBP,tak jarang hasil perkebunan dan pertanian juga dipasarkan,hasilnya juga bisa ditabung oleh para WBP.
|
Memberdayakan keterampilan,keahlian dan kemauan WBP rutan jantho |
Pola pembinaan dengan kegiatan positif bermanfaat bagi warga masyarakat juga terlihat dilapas nabire,mencetak jiwa dan semangat hidup bersih itu dilakukan oleh seorang yosep yambise dengan memberi kesempatan kepada WBP menjadi relawan kebersihan.
Membersihkan sampah untuk warga sekitar lapas maupun masyarakat umum di nabire, setiap harinya WBP berjumlah 3 sampai 4 orang memiliki tugas membersihkan sampah milik warga yang berada tidak jauh dari lapas nabire.
Untuk setiap minggunya Yosep Yambise mengeluarkan WBP sebanyak 40 orang untuk kerja bakti membersihkan kota nabire dari sampai mulai di sepanjang jalan sampai dengan tempat umum lainnya.
Dengan terbangunnya rasa kebersamaan dan saling memiliki diantara petugas dan WBP begitu besar jumlah napi yang dikeluarkan oleh yambise tanpa pengawalan extra namun tidak seorang pun ada niat untuk kabur.
Tak jarang para WBP yang ikut ambil bagian dalam kegiatan relawan kebersihan mendapat sambutan positif dari masyarakat nabire.
|
Kalapas Nabire Yosep Yambise SH dan sejumlah kegiatan serta program pembinaan WBP di lapas nabire |
Tak sedikit warga yang datang berduyun-duyun membawakan makanan maupun minuan dari berbagai jenis dan tidak sedikit warga yang memberikan bantuan finansial untuk WBP untuk beli rokok maupun kebutuhan lainnya.
Perbengkelan,keterampilan tangan,pertukangan,produksi batako,modifikasi mesin sepeda motor,ikut serta mendirikan pos ronda di sekitar rutan dan berbaur bersama warga sekitar menjaga siskamling.
Masih banyak lagi kegiatan positif yang dilaksanakan oleh dua unit pelaksana tugas (UPT) dijajaran Kemenkumham yang masing-masing berada di ujung propinsi di negara Indonesia dan masih dapat mengangkat harkat,martabat Pemasyarakatan Indonesia.
Dimana tujuan utama dalam pembentukan Pemasyarakatan pada awalnya yakni menjadikan manusia lebih manusiawi serta dapat dibanggakan dan berguna bagi masyarakat saat masih dalam pembinaan bahkan bila saatnya kembali ke tengah-tengah masyarakat.(
Redaksi)