Tuntut Kehadiran Pers, Tujuh Sipir Disandera Napi di Penjara Manaus Amazon
RIO DE JANEIRO,(BPN) - Para narapidana di sebuah penjara di Manaus, sebuah kota Brasil jauh di Amazon yang telah dihantam keras oleh wabah koronavirus, telah menyandera tujuh penjaga penjara, kata otoritas penjara setempat kepada Reuters, Sabtu, menggarisbawahi kekerasan endemis yang telah mengganggu penjara di wilayah ini dalam beberapa tahun terakhir.
Alasan pemberontakan di Penjara Puraquequara tidak segera jelas, tetapi stasiun televisi lokal mengutip video yang diduga direkam oleh seorang narapidana yang tidak dikenal, yang mengeluh panas terik dan kurangnya listrik di penjara.
Dalam sebuah pernyataan, otoritas penjara di negara bagian Amazonas, tempat Manaus berada, mengatakan para tahanan menuntut kehadiran pers dan kelompok-kelompok hak asasi manusia. Mereka tidak memiliki informasi tentang kemungkinan kematian.
Pemberontakan itu terjadi ketika wabah Corona virus telah membanjiri layanan publik di Manaus, dengan pihak berwenang mengubur para korban di kuburan massal dan memperingatkan penduduk akan kekurangan peti mati.
Kekerasan merajalela di penjara-penjara Brasil, tempat kelompok-kelompok kejahatan terorganisir sering melakukan kontrol de facto. Kepadatan juga umum terjadi, dan kelompok-kelompok hak asasi menyebut kondisi abad pertengahan, dengan kelangkaan makanan dan sel-sel yang begitu padat sehingga para tahanan tidak memiliki ruang untuk berbaring.
Pada Januari 2017, hampir 150 tahanan tewas ketika kelompok-kelompok kejahatan terorganisir saling bertarung di beberapa penjara di Brasil utara dan timur laut. Dalam satu insiden kekerasan di Manaus, 57 tahanan tewas, beberapa di antaranya dipenggal kepalanya dan dilemparkan ke dinding penjara.
Tahun lalu, lebih dari 50 narapidana dicekik atau ditikam hingga mati ketika gerombolan lawan saling bertarung di empat penjara Manaus yang terpisah.
Berbagai unit polisi telah dikerahkan dan sudah memulai negosiasi pada Sabtu pagi, kata sekretaris penjara Amazonas dalam pernyataannya.(Red/VOA)