Buwas Akui Tidak Tercapai Target Rehabilitasi 1000 Pengguna Narkoba
BAPANAS/Jakarta- Kepala BNN Komjen Budi Waseso yang akrap disapa Buwas mengakui kegagalan upaya rehabilitasi pengguna narkoba sebanyak 100 ribu orang. Komjen Buwas akan mengevaluasi peraturan rehabilitasi pengguna narkoba.
"Kemarin rehabilitasi 100 ribu saya katakan tidak berhasil, maka saya katakan tidak boleh gegabah,"kata Buwas usai bersilaturahmi dengan Slank, di Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis (12/11/2015).
Kegagalan rehabilitasi dengan target 100 ribu pengguna narkoba itu sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo secara langsung. Presiden menurut Buwas sempat bertanya soal tidak tercapainya target.
"Saya hanya bisa katakan, ya siap salah saja. Karena apa, kita belum siap sarana prasarana selain itu materi belum sempurna antara BNN dengan panti rehabilitasi lainnya, bahkan ada satu tempat pecandu direndam sampai dingin, memang betul lepas dari ketergantungan narkoba tapi setelah itu bisa menjadi gila," kata Buwas.
Menurutnya penanganan terhadap pengguna narkoba tidak hanya dilakukan secara psikologis. Akan tetapi harus ada keterlibatan orang tua dan keluarga di lingkungan pecandu.
"Seperti kemarin ada pecandu dari kalangan broken home dia sudah tiga kali rehabilitasi. Pasca rehab dia balik ke rumah yang susananya tidak berubah.
Akhirnya kembali lagi jadi pengguna. Kejadian seperti itu tidak akan menyelesaikan masalah," imbuhnya.
Karena itu Buwas bertekad melakukan pembenahan dengan mengevaluasi peraturan terkait.
"Mungkin secara perlahan tapi pasti kita akan berhasil, sehingga 2016 nanti kita siap mengejar ketertinggalan," ujarnya.(PAS/detikcom)
"Kemarin rehabilitasi 100 ribu saya katakan tidak berhasil, maka saya katakan tidak boleh gegabah,"kata Buwas usai bersilaturahmi dengan Slank, di Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis (12/11/2015).
Kegagalan rehabilitasi dengan target 100 ribu pengguna narkoba itu sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo secara langsung. Presiden menurut Buwas sempat bertanya soal tidak tercapainya target.
"Saya hanya bisa katakan, ya siap salah saja. Karena apa, kita belum siap sarana prasarana selain itu materi belum sempurna antara BNN dengan panti rehabilitasi lainnya, bahkan ada satu tempat pecandu direndam sampai dingin, memang betul lepas dari ketergantungan narkoba tapi setelah itu bisa menjadi gila," kata Buwas.
Kepala BNN Komjen Budi Waseso |
"Seperti kemarin ada pecandu dari kalangan broken home dia sudah tiga kali rehabilitasi. Pasca rehab dia balik ke rumah yang susananya tidak berubah.
Akhirnya kembali lagi jadi pengguna. Kejadian seperti itu tidak akan menyelesaikan masalah," imbuhnya.
Karena itu Buwas bertekad melakukan pembenahan dengan mengevaluasi peraturan terkait.
"Mungkin secara perlahan tapi pasti kita akan berhasil, sehingga 2016 nanti kita siap mengejar ketertinggalan," ujarnya.(PAS/detikcom)