Koruptor Ini Keluhkan Kondisi Rutan KPK
JAKARTA - Ketua Umum PPP Mantan Romahurmuziy alias Rommy mengeluhkan Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kekurangan ventilasi. Rommy mendapat kemudahan di Rutan KPK ditambah
"Saya cuma mau pesan saja, karena KPK masih lebih banyak anggarannya. Kan KPK serapannya anggarannya rendah, ya, paling tidak hemat itu ditambah dana luar itu tidak terlalu pengap," ujar Rommy di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/3) ).
Rommy khawatir jika para tahanan seperti yang mempertanyakan kekurangan oksigen lantaran tidak stabilnya transportasi udara akan menyebabkan sakit.
"Saya khawatir beberapa kawan agak tidak ini ya dengan itu, kurang memenuhi aspek," kata dia.
Sebelumnya, Rommy juga sempat sulit tidur di dalam rutan. Dia menerima memiliki penyakit yang memerlukan perawatan medis khusus. Namun menurut dokter KPK, Rommy tidak memerlukan penanganan medis.
Dalam kasus ini, KPK menetapkan mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romi sebagai tersangka kasus yang diduga mengajukan suap pengisian jabatan di Kementerian Agama (Kemenag). Romahurmuziy memutuskan menerima suap sebesar Rp 300 juta terkait pemilihan kepemilikan di lingkungan Kemenag tahun 2018-2019
Selain Romahurmuziy KPK juga menetapkan dua orang lain yaitu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik, Muhammad Muafaq Wirahadi (MFQ) dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur, Haris Hasanuddin (HRS). Tundukkan demi menyuap Romi agar mendapatkan jabatan di Kemenag.
KPK Menemukan Itu Rommy Tak Hanya Bermain pada Proses Jual Beli Posisi di Kanwil Kemenag Jawa Timur. KPK menerima banyak laporan tentang Rommy bermain di banyak daerah di Tanah Air. KPK pun berjanji akan mendalami hal tersebut.
Dalam memainkan pengisian jabatan di Kemenag, Rommy menerima pihak internal Kemenag. KPK pun sudah mengantongi nama oknum tersebut. Hanya saja lembaga antirasuah masih ditutup rapat siapa oknum tersebut.
KPK juga sudah menggeledah beberapa ruangan di Kemenag. Salah satunya di Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin. KPK cari uang Rp 180 juta dan Rp 30 ribu saat menggeledah ruang kerja Lukman yang merupakan kader di partai yang dipimpin Rommy.(Red/Rls)