Polisi Razia LP Kelas IIB Langsa,37 Napi Dan Satu Petugas Positif Konsumsi Narkoba
BAPANAS/Langsa- Personil gabungan yang terdiri dari Polres Langsa, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Langsa, Brimob Subden 2 B Kompi Aramiah, serta anggota TNI, Selasa (12/4/2016), melakukan penggeledahan dan ke Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B Langsa.
Dalam penggeledahan itu, personil BNN Kota Langsa juga melakukan tes urine terhadap 60 orang napi dan 37 orang positif gunakan narkoba. Sedangkan, 7 orang sipir atau petugas Lapas yang dilakukan tes urine, satu orang positif menggunakan narkoba.
” Ke 37 orang napi itu positif menggunakan narkoba jenis sabu, ganja dan ekstasi, dan untuk sipir menggunakan ganja,” kata Kepala BNN Kota Langsa, AKBP. Navri Yuleni, SH, MH, usai melakukan tes urine di Lapas Kelas II B Langsa.
Kata Navri, bagi yang positif menggunakan narkoba maka besok (Rabu) akan dilakukan asesmen oleh tim BNNK Langsa serta akan dilakukan tes kepribadian, selain itu, ia mengharapkan kepada para napi untuk tidak lagi diperbudak oleh narkoba, tapi kita harus melawan dan melakukan perang terhadap penyalahgunaan narkoba.
Kapolres Langsa, AKBP. Sunarya, SIK, dihadapan ratusan napi, mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya semua pihak, sehingga tes urine ini berjalan aman dan lancar.
Kemudian, bagi napi yang positif menggunakan narkoba tidak perlu takut, karena pemerintah akan melakukan rehabilitasi.
” Napi yang positif menggunakan narkoba, berarti tempatnya bukan disini melainkan harus direhab, karena jika masih disini dikhawatirkan akan terus terjerumus menggunakan narkoba,” ungkap Kapolres.
Lanjutnya, tujuan dilakukan tes urine terhadap napi ini, karena kita ingin membantu para napi yang masih menggunakan narkoba, sehingga tidak lagi menjadi pecandu dan diperbudak oleh narkoba.
Karenanya, kedepan kita harapkan kepada petugas Lapas untuk lebih selektif memeriksa pengunjung yang ingin menjenguk napi.
“Kedepan Lapas harus benar-benar menjadi tempat pembinaan, sehingga bagi napi yang sudah bebas dari hukuman akan menjadi manusia yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Pemeriksaan urine ini akan terus kita lakukan secara bertahap, sehingga napi disini benar-benar terbebas dari narkoba.
Namun, semuanya itu juga kembali lagi kepada pribadi masing-masing napi, karena jika tidak ada kesadaran dari napi, maka apapun yang kita lakukan seperti sosialisasi bahaya narkoba, pembinaan rohani, akan menjadi sia-sia.
Kepala Keamanan Lapas Kelas II B Langsa, Zulkifli, ketika ditanya terkait anggotanya yang positif menggunakan narkoba, mengatakan, dirinya akan menyelidiki kembali apakah anggotanya benar-benar sengaja menggunakan narkoba atau disebabkan setelah minum obat antibiotik serta dari makanan.(PAS/TB)
Dalam penggeledahan itu, personil BNN Kota Langsa juga melakukan tes urine terhadap 60 orang napi dan 37 orang positif gunakan narkoba. Sedangkan, 7 orang sipir atau petugas Lapas yang dilakukan tes urine, satu orang positif menggunakan narkoba.
” Ke 37 orang napi itu positif menggunakan narkoba jenis sabu, ganja dan ekstasi, dan untuk sipir menggunakan ganja,” kata Kepala BNN Kota Langsa, AKBP. Navri Yuleni, SH, MH, usai melakukan tes urine di Lapas Kelas II B Langsa.
Kata Navri, bagi yang positif menggunakan narkoba maka besok (Rabu) akan dilakukan asesmen oleh tim BNNK Langsa serta akan dilakukan tes kepribadian, selain itu, ia mengharapkan kepada para napi untuk tidak lagi diperbudak oleh narkoba, tapi kita harus melawan dan melakukan perang terhadap penyalahgunaan narkoba.
Kapolres Langsa, AKBP. Sunarya, SIK, dihadapan ratusan napi, mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya semua pihak, sehingga tes urine ini berjalan aman dan lancar.
Kemudian, bagi napi yang positif menggunakan narkoba tidak perlu takut, karena pemerintah akan melakukan rehabilitasi.
Kapolres Langsa saat razia dilapas langsa |
Lanjutnya, tujuan dilakukan tes urine terhadap napi ini, karena kita ingin membantu para napi yang masih menggunakan narkoba, sehingga tidak lagi menjadi pecandu dan diperbudak oleh narkoba.
Karenanya, kedepan kita harapkan kepada petugas Lapas untuk lebih selektif memeriksa pengunjung yang ingin menjenguk napi.
“Kedepan Lapas harus benar-benar menjadi tempat pembinaan, sehingga bagi napi yang sudah bebas dari hukuman akan menjadi manusia yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Pemeriksaan urine ini akan terus kita lakukan secara bertahap, sehingga napi disini benar-benar terbebas dari narkoba.
Namun, semuanya itu juga kembali lagi kepada pribadi masing-masing napi, karena jika tidak ada kesadaran dari napi, maka apapun yang kita lakukan seperti sosialisasi bahaya narkoba, pembinaan rohani, akan menjadi sia-sia.
Kepala Keamanan Lapas Kelas II B Langsa, Zulkifli, ketika ditanya terkait anggotanya yang positif menggunakan narkoba, mengatakan, dirinya akan menyelidiki kembali apakah anggotanya benar-benar sengaja menggunakan narkoba atau disebabkan setelah minum obat antibiotik serta dari makanan.(PAS/TB)