BAPANAS NEWS

BAPANAS- Seorang petugas pemasyarakatan memiliki tugas dan fungsi melakukan pembinaan terhadap mereka penghuni Lapas/Rutan agar kelak jika telah bebas dapat menjalani kehidupan yang lebih baik di tengah-tengah masyarakat.

Namun lain halnya dengan oknum pegawai Lapas Tebing Tinggi berinisial ABN diduga menjadi pengendali judi online (Judol) didalam lapas.

Terungkapnya hal ini dari cuitan sebuah akun di media sosial yang meminta perhatian pada Menteri IMIPAS dan Kakanwil Kemenkumham Sumut agar dapat ditindaklanjuti.

Berikut kutipan surat terbuka untuk MenImpas yang beredar di media sosial.

" Teruntuk pak menteri dan kanwil sumut,tolong di proses pegawai lapas tebing tinggi ANDY BRAYAN NAINGGOLAN  telah mengendali kan JUDI ONLINE/SLOT di dalam lapas ini, 

Kami sebagai narapidana tidak mau ada nya judi online di dlam ini, biar tidak marak penipuan online 

Terima kasih "

Baca juga Berita: Diduga Ada Jual Beli Kamar Hunian, Napi Lapas Tebing Tinggi Menjerit di Medsos

Hal yang tidak jauh berbeda juga dilontarkan oleh akun Lita Kurnia di Kabar Penjara mengatakan oknum staf KPLP Lapas Tebing Tinggi ABN diduga telah meresahkan di lapas,memperlakukan napi sewenang-wenang dan mengancam akan melakukan keributan di dalam lapas tebing tinggi.

Bapak kakanwil sumatera utara,staff kplp di lapas tebing tinggi andy brayan nainggolan sangat meresah kan di lapas ini pak,sesuka hati nya saja memprilaku para napi,kami siap  ribut besar di penjara ini, 

Tindak lanjutin pegawe arogan tak menentu itu,

#salamblokEF

Berikut postingan lainnya akun Lita Kurnia kepada Lapas Tebing Tinggi.

Ada juga STAFF KPLP andy brayan di lindungi sma KPLP

Jelas jelas di jemput polda karna kasus perdagangan manusia/mucikari di bawah umur,bisa lolos dalam dua hari,ada apa dengan lapas tebing tinggi ini, 

bapak kakanwil periksa KPLP dan STAFF nya andy brayan nainggolan,

Pasti nya cek cctv lapas tebing tinggi kejadian nya 2minggu yang lalu

Salam narapidana👊

Melalui sambungan telepon seluler,Sabtu (14/12) Kepala Pengamanan Lapas atau KPLP Rudi Budiman Purba menyangkal semua tudingan tersebut.

" Tidak ado apa-apa disene bang,negatif bang ",jawabnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatAps namun sebelumnya sempat menolak konfirmasi dengan meminta wartawan datang ke Lapas Tebing Tinggi.

Namun saat wartawan mempertanyakan kebenaran oknum staf KPLP ABN diduga sebagai pengendali judi online (Judol), KPLP Rudi enggan menjawab hingga berita dilansir.

Sementara itu Kalapas Klas II A Tebing Tinggi Leonard Silalahi membantah adanya bawahannya terlibat dalam perdagangan manusia seperti ditudingkan.

" Itu tidak benar anggota kami terlibat perdagangan manusia ",jawab Leonard singkat melalui pesan WhatAps.

Demikian juga saat wartawan mempertanyakan adanya oknum bawahannya yang diduga mengendalikan judi online,Leonard hanya menjawab singkat.

" Sudah tidak ada itu bg ",tulisnya.

Jawaban tersebut dapat dimaknai jika kegiatan pengendalian judi online pernah ada maka Kembali wartawan mempertanyakan sejak kapan tidak lagi bang?  Namun beliau juga enggan menjawab.

Dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, Rutan Buntok bekerja sama dengan Puskesmas Buntok untuk menyediakan layanan kesehatan yang memadai.

Pelayanan kesehatan ini mencakup pemeriksaan rutin, pengobatan, dan penanganan medis bagi warga binaan yang membutuhkan perawatan khusus. Dengan adanya kerja sama ini, warga binaan Rutan Buntok dapat mengakses fasilitas kesehatan yang lebih baik dan profesional. 

Pihak Rutan berharap, melalui kolaborasi ini, hak kesehatan warga binaan dapat terpenuhi dengan lebih maksimal, serta mendukung terciptanya kondisi yang lebih sehat di dalam rutan.

Kepala Rutan Buntok, Sinardi, menyatakan bahwa kesehatan adalah hak dasar yang harus dipenuhi oleh setiap individu, termasuk warga binaan. 

"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa para warga binaan mendapatkan layanan kesehatan yang sesuai dengan standar yang berlaku. Kolaborasi dengan Puskesmas Buntok menjadi langkah nyata untuk mewujudkan hal tersebut," ujar Sinardi.

Selain itu, pihak Puskesmas Buntok juga menyambut baik kerja sama ini. Kepala Puskesmas Buntok, Dr. Zulfantri, menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan kepada warga binaan merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum. 

"Kami siap memberikan pelayanan terbaik bagi warga binaan Rutan Buntok, baik dalam hal pengobatan maupun upaya preventif untuk mencegah penyakit," ujar Dr. Zulfantri.

Melalui kerja sama ini, diharapkan kondisi kesehatan warga binaan semakin terjaga, dan mereka dapat menjalani kehidupan di dalam Rutan Buntok dengan lebih baik, sehat, dan produktif.(Humas)

Namun surat edaran MenImipas tersebut tidak berlaku bagi Lapas Tebing Tinggi,Sumatera Utara.

Informasi yang diterima redaksi media ini menyebutkan masih maraknya pungli di lapas tebing tinggi.

Salahsatunya adanya indikasi jual beli kamar hunian bagi napi yang dilakukan oleh NT oknum petugas staf KPLP dan VT salahseorang napi tamping pramuka penghuni kamar 05A.

Bahkan dalam status disalahsatu grup medsos sebuah akun mengatakan jika para napi di Lapas Tebing Tinggi diperlakukan tidak manusiawi.

“ Kami narapidana diperlakukan tidak manusiawi dan dikurung berminggu-minggu didalam kamar karantina yang berukuran 2x5 Meter di isi dengan tahanan hingga 35 orang dengan tujuan supaya kami mau memberikan sejumlah uang untuk pindah kamar “.tulis akun tersebut yang mengaku napi lapas tebing tinggi,Jum’at (13/12).

Dalam curhatannya akun tersebut meminta perhatian presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto,Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan MenImipas Agus Adrianto agar menindaklanjuti dan bersedia menjadi saksi serta memberikan buktinya.

Menurutnya apa disampaikan dalam curhatannya sudah lama berlangsung di lapas tebing tinggi.

“ Dan kami minta agar di proses pegawai Tamping Pramuka nya pak,Ini sudah berlangsung lama,apakah perbuatan mereka ini legal atau memberikan setoran makanya aman-aman aja pak? Saya siap jadi saksi dan memberikan buktinya “.pungkasnya.

Sementara itu Kalapas Klas IIB Leonard Silalahi yang dihubungi melalui pesan WhatAps mengatakan dirinya masih baru menjabat Lapas tersebut dan akan melaksanakan perintah menteri Imipas untuk memberantas narkoba dan penipuan.

" Terima kasih infonya, saya sebagai kalapas baru lagi bekerja untuk melaksanakan tugas sesuai perintah pak menteri  kami juga untuk berantas narkoba dan penipuan-penipuan "tulisnya dalam pesan singkat.(tim)

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan moralitas yang bertemakan “Who Am I”, yang diharapkan dapat membentuk pribadi-pribadi yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti tinggi, baik bagi petugas maupun warga binaan di Rutan Buntok.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk seminar dan pelatihan interaktif yang melibatkan seluruh petugas dan warga binaan. Dalam pelatihan tersebut, peserta diajak untuk menggali pemahaman lebih dalam mengenai identitas diri, serta nilai-nilai moral yang harus dijunjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari. 

Topik “Who Am I” menjadi sangat relevan, karena membantu individu untuk lebih mengenali diri mereka, bertanggung jawab atas tindakan yang mereka ambil, serta memahami peran penting akhlak dan budi pekerti dalam membentuk karakter yang baik.

Kepala Rutan Buntok, dalam sambutannya, menyampaikan harapan besar agar kegiatan ini dapat memberikan dampak positif terhadap perubahan sikap dan perilaku seluruh peserta. 

“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif di Rutan Buntok, di mana setiap individu bisa lebih sadar akan pentingnya akhlak yang baik, serta menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab,” ujar Kepala Rutan.

Sementara itu, perwakilan dari YPMBPBI juga menegaskan bahwa pendidikan moralitas tidak hanya penting bagi warga binaan, tetapi juga bagi petugas sebagai agen perubahan. 

“Kami percaya bahwa dengan memahami nilai-nilai moral, baik petugas maupun warga binaan dapat berperan aktif dalam menciptakan perubahan yang positif di lingkungan sekitar,” tambahnya.

Kegiatan ini mendapat respon yang sangat positif dari peserta. Warga binaan menyatakan bahwa mereka merasa lebih termotivasi untuk memperbaiki diri dan memperbaiki hubungan dengan sesama. 

Tidak hanya itu, mereka juga mengungkapkan pentingnya kegiatan semacam ini untuk menumbuhkan kesadaran moral yang lebih tinggi dalam diri mereka.

Melalui kegiatan ini, diharapkan Rutan Buntok dapat mencetak insan-insan yang lebih baik, yang tidak hanya memiliki pengetahuan hukum, tetapi juga memiliki akhlak dan budi pekerti yang mulia, serta siap untuk kembali ke masyarakat dengan sikap yang lebih positif.(Humas)

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) dan diikuti oleh seluruh Rutan di Indonesia, termasuk Rutan Buntok, yang berada di bawah pengawasan langsung Kepala Rutan Buntok, Sinardi.

Gladi bersih ini bertujuan untuk memastikan kelancaran jalannya acara, dengan mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari teknis pelaksanaan, perangkat komunikasi, hingga tata tertib yang harus diikuti oleh warga binaan dan petugas. 

Seluruh rangkaian acara dijalankan sesuai dengan petunjuk teknis yang diberikan oleh Dirjenpas, agar saat acara utama Presiden Menyapa bisa berjalan dengan lancar dan sesuai harapan.

"Kami sangat mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh Dirjenpas terhadap kegiatan ini. Presiden Menyapa merupakan kesempatan langka bagi warga binaan untuk dapat berinteraksi langsung dengan Presiden Republik Indonesia. Oleh karena itu, kami memastikan bahwa gladi bersih ini dilakukan dengan serius agar acara nantinya berjalan sukses," ungkap Sinardi.

Dalam kegiatan gladi bersih tersebut, para petugas melakukan simulasi komunikasi virtual antara Presiden dan warga binaan, serta memeriksa kesiapan sistem audio dan visual untuk memastikan tidak ada kendala teknis saat acara berlangsung. 

Selain itu, warga binaan yang terpilih juga diberikan arahan terkait aturan dan tata tertib yang harus diikuti selama acara.

Kegiatan Presiden Menyapa secara virtual ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi warga binaan, sebagai bagian dari upaya rehabilitasi dan motivasi dalam menjalani masa tahanan mereka. 

Rutan Buntok, bersama dengan Dirjenpas, berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dalam rangka mendukung program-program pemerintah di sektor pemasyarakatan.(Humas)

Pemusnahan barang bukti tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya rutin untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan rumah tahanan. Senin (9/12/2024).

Dalam razia yang telah dilaksanakan, petugas menemukan berbagai barang yang tidak seharusnya berada di dalam sel. Proses penggeledahan ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah segala bentuk gangguan keamanan dan untuk memastikan bahwa para penghuni tidak terlibat dalam kegiatan yang melanggar hukum. 

Barang-barang tersebut kemudian dimusnahkan dengan cara dihancurkan menggunakan alat penghancur dan dibakar di tempat yang telah disiapkan.

Kepala Rutan Kelas IIB Buntok, Sinardi, dalam sambutannya saat pemusnahan mengatakan, “Kami berkomitmen untuk menjaga ketertiban dan keamanan di dalam Rutan Buntok. Pemusnahan barang bukti ini merupakan salah satu langkah tegas untuk memastikan bahwa tidak ada kegiatan ilegal yang dapat mengganggu kestabilan di dalam tahanan." Ujarnya.

Kegiatan razia ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi rumah tahanan lainnya dalam menjaga keamanan dan disiplin di dalam penjara, serta mencegah terjadinya tindakan yang merugikan baik bagi penghuni maupun pihak lain yang terlibat dalam sistem peradilan.(Humas)

Kegiatan ibadah ini diadakan pada pagi tadi, sebagai bagian dari pembinaan rohani dan mental warga binaan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan serta memberikan harapan baru dalam proses rehabilitasi mereka. Rabu (11/12/2024).

Ibadah yang dimulai pada pukul 09.00 WIB tersebut dihadiri oleh puluhan warga binaan beragama Kristen, yang dengan khusyuk mengikuti rangkaian acara mulai dari nyanyian pujian, pembacaan Alkitab, hingga kotbah yang disampaikan oleh seorang pendeta yang diundang khusus dari luar. 

Dalam suasana yang penuh dengan kekhusyukan, para warga binaan tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk memperdalam iman, tetapi juga untuk merefleksikan hidup mereka dan memperbaiki diri untuk masa depan yang lebih baik.

Menurut Kepala Rutan Buntok, Sinardi, kegiatan ibadah rutin ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih positif bagi warga binaan. 

"Kami berharap kegiatan keagamaan seperti ini dapat membantu mereka menemukan kedamaian batin serta memberikan perspektif baru dalam menjalani kehidupan yang lebih baik setelah menjalani masa tahanan," ungkapnya.

Rutan Buntok, selain memfasilitasi kegiatan keagamaan, juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan terhadap seluruh warga binaan. 

Dengan adanya kegiatan seperti ibadah rutin ini, diharapkan para warga binaan tidak hanya mendapatkan pembinaan fisik, tetapi juga pembinaan mental dan spiritual yang dapat menjadi bekal hidup yang positif bagi mereka di masa depan.(Humas)

Dalam sambutannya, Kepala Rutan Buntok, Sinardi, menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada ketiga pegawai yang telah mencapai prestasi ini. Ia menyebutkan bahwa kenaikan pangkat ini adalah hasil dari kerja keras, dedikasi, dan disiplin yang tinggi dalam menjalankan tugas sehari-hari di lingkungan Rutan.

“Selamat kepada saudara-saudara yang telah mendapatkan kenaikan pangkat. Ini adalah pencapaian yang patut dibanggakan dan menjadi bukti bahwa kerja keras dan loyalitas kalian di lingkungan Rutan Buntok sangat dihargai. Kenaikan pangkat ini juga harus menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas kinerja kita dalam melayani masyarakat,” ujarnya.

Tiga pegawai mendapatkan kenaikan pangkat yang semula pengatur muda menjadi Pengatur Muda Tingkat I. Upacara ini berlangsung dengan khidmat, diiringi dengan penyerahan SK oleh Ka. Rutan Buntok. Dengan adanya kegiatan ini, Rutan Buntok berharap dapat memotivasi seluruh pegawai untuk terus berkembang dan berkontribusi positif dalam menjalankan tugas mereka di institusi pemasyarakatan.(Humas)