BAPANAS - Kepala Lapas Pondok Rajeg, Sudjonggo mengatakan, kedua narapidana
tersebut kabur dari selnya di blok pengasingan dengan cara menjebol
teralis ventilasi udara yang sudah rapuh.
"Kami bersama aparat Kepolisian dan TNI tengah melakukan pengejaran terhadap kedua napi tersebut," kata Sudjonggo.
Dua narapidana tersebut kabur dini hari. Kedua napi tersebut bernama
Sufento Bin Amin yang merupakan narapidana kasus narkoba divonis tujuh
tahun penjara dan baru saja menjalani masa tahanan di Lapas Pondok Rajeg
sekitar satu minggu.
![]() |
Ilustrasi |
"Sufento ini tahanan titipan dari Lapas Depok, ia baru ditahan di Pondok Rajeg sekitar seminggu," katanya.
Napi berikutnya, bernama Dedi Hermanto merupakan tahanan kasus
pencurian dengan masa hukuman tiga tahun penjara dan sudah menjalani
setengah masa tahanannya.
Menurut Sudjonggo, keduanya kabur dengan memanfaatkan kelemahan
petugas Lapas di jam istirahat malam. Mereka menjebol teralis pintu
angin yang sudah rapuh dan dipasang tidak benar.
"Pengejaran dilakukan saat itu juga, hingga kini kita masih melakukan
pengejara. Satu regu dari Cibinong dibantu Kepolisian dan TNI. Kami
juga menyebar foto kedua napi ke berbagai wilayah untuk membantu
pengejaran dan mempersempit ruang gerak mereka," katanya.
Sudjonggo mengatakan, saat kejadian petugas jaga ada yang bertugas,
hanya saja jumlahnya tidak banyak. Malam itu ada lima petugas jaga yang
bersiaga di masing-masing posnya.
"Mereka betul-betul memanfaatkan kelemahan petugas di jam-jam malam, dan teralis angin yang kurang bagus," katanya.
Menurutnya, jebolnya teralis pintu angin di Lapas Pondok Rajeg bukan
karena kondisinya tidak layak. Tetapi dari sekian banyak bangunan yang
ada di Lapas tersebut ada celah yang dimanfaatkan oleh keduanya untuk
melarikan diri.
"Mereka coba-coba, dan jebol juga," kata Sudjonggo.(RIMA)
loading...
Post a Comment