Suasana Hari Raya Idul Fitri di Lapas Pekanbaru
PEKANBARU,(BPN) – Takbir berkumandang di segala penjuru dunia dan asma Allah terus didengungkan. Tampak insan manusia duduk termenung, terharu meneteskan air mata mengingat sanak saudara dan orangtua yang tak dapat bersua.
Ya, mereka harus merayakan hari nan Fitri ini di lapas, menjalani masa hukuman menjadi warga binaan lapas. Walaupun badan terkurung, raga terpenjara, warga binaan tetap bisa menikmati lebaran. Berkumpul bersama, sholat berjamah, berzikir menyebut Allah yang Esa untuk melebur dosa.
Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas IIA Pekanbaru sebagai tempat pembinaan tetap memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk merayakan Idul Fitri 1440 Hijriah. Kegiatan layanan Idul Fitri 1440 H dimulai dengan sholat Ied berjamaah yang dilaksanakan di lapangan olahraga lapas, Rabu (5/6).
Sebelum pelaksanaan sholat dilakukan, Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru Yulius Sahruzah, membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM RI.
Selanjutnya Kalapas mengumumkan pemberian Remisi Khusus Idul Fitri dimana terdapat 939 orang WBP mendapatkan remisi dari jumlah penghuni lapas sebanyak 3852 orang.
Sebanyak 642 orang WBP menerima Remisi Khusus (RK) I dan 5 orang WBP menerima RK II, satu orang penerima RK II dinyatakan langsung bebas, sedangkan 4 orang lagi harus menjalani subsider.
Kalapas menyampaikan ucapan selamat kepada WBP yang menerima remisi sekaligus menyerahkan SK Remisi tersebut kepada WBP.
“Remisi yang diterima merupakan pencapaian dari perbaikan diri atas segala ketaatan dan perbuatan baik kita, sehingga dapat menjadi manusia yang lebih disiplin dan optimis selama menjalani pidana”, ucap kalapas.
Selesai melaksanakan sholat Ied berjamaah dilanjutkan dengan kegiatan bersalaman dan saling memaafkan. Kemudian Kalapas langsung memerintahkan jajarannya bersiap melayani pengunjung yang ingin bersilaturrahmi dengan WBP.
Menurut catatan Tim Layanan Kunjungan, sebanyak 2.557 orang pengunjung memadati Lapas Pekanbaru dan 551 orang WBP yang dikunjungi. Walaupun pengunjung yang datang sangat ramai dan membludak, dengan persiapan yang matang dan kedispilinan menerapkan tata tertib kunjungan, sampai selesai pelaksanaan kunjungan dapat berjalan aman, tertib, dan kondusif.
“Masih terdapat kendala di lapangan yang menghambat kelancaran kunjungan, seperti kurang patuhnya pengunjung untuk tidak membawa HP dan beberapa pengunjung harus kami keluarkan karena tidak membawa identitas diri,” ucap Renza Maisetyo, penanggungjawab layanan kunjungan Idul Fitri 2019.
Taqabbalallahu minna wa Minkum (Semoga segala amal dan perbuatan kita diterima Allah. (Red/Rls)