BAPANAS NEWS

Pelaksanaan ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung rehabilitasi dan reintegrasi narapidana ke masyarakat dengan pendekatan yang lebih humanis dan berbasis hak asasi manusia. Selasa (27/8/2024).

“Hari ini kita melaksanakan langkah penting dalam proses reintegrasi narapidana melalui Pembebasan Bersyarat. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberikan kesempatan kedua bagi narapidana yang telah menunjukkan kemajuan dalam proses rehabilitasi mereka. Kami percaya bahwa integrasi PB akan membantu mereka beradaptasi kembali ke masyarakat dengan lebih baik.” Ujar Kepala Rutan Buntok, Sinardi.

Pembebasan Bersyarat (PB) merupakan hak yang diberikan kepada narapidana yang telah memenuhi syarat tertentu selama masa hukuman mereka. Sistem ini memungkinkan narapidana untuk menjalani sisa masa hukuman di luar rutan, asalkan mereka mematuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan. Tujuannya adalah untuk memotivasi narapidana dalam melakukan perbaikan diri dan mempersiapkan mereka untuk reintegrasi yang sukses ke masyarakat.

Rutan Buntok berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memperbaiki sistem layanan hak bersyarat guna mendukung tujuan rehabilitasi dan reintegrasi. Dengan langkah ini, diharapkan akan tercipta sistem pemasyarakatan yang lebih adil dan berfokus pada pemulihan serta pemberdayaan narapidana.(humas)

Rapat ini dipimpin oleh Kepala Rutan Buntok, Sinardi, dan dihadiri oleh pejabat structural dan staf Rutan Buntok. Dalam kesempatan tersebut, Sinardi menegaskan pentingnya integrasi prinsip hak asasi manusia dalam setiap aspek pelayanan publik di rutan.

“Pembentukan Tim P2HAM ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa setiap layanan dan interaksi di Rutan Buntok tidak hanya sesuai dengan peraturan yang berlaku tetapi juga mematuhi standar hak asasi manusia.” ujar Kepala Rutan Buntok, Sinardi.

Anggota tim dilakukan berdasarkan pengalaman dan keahlian dalam bidang hak asasi manusia dan pelayanan publik. Pembentukan Tim P2HAM diharapkan dapat membawa perubahan positif dan memperkuat komitmen Rutan Buntok dalam menjunjung tinggi hak asasi manusia di lingkungan pemasyarakatan.(humas)

Rapat yang berlangsung di Cafe Galaxy ini membahas pendaftaran peserta Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak tahun 2024. Sabtu (24/8/2024).

Rapat ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh prosedur administrasi berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan untuk membahas langkah-langkah yang harus diambil guna memastikan pemilihan berjalan lancar.

Kepala Rutan Buntok, Sinardi, mengungkapkan dalam rapat ini “kami dari Rutan Buntok berkomitmen untuk selalu siap dalam mendukung proses kelancaran demokrasi dan memastikan bahwa pemilihan umum di Kabupaten Barito Selatan dapat berlangsung dengan transparan dan adil”.

Rutan Buntok siap berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengamanan dan pemantauan untuk menjaga keamanan dan ketertiban, serta memastikan bahwa proses pemilihan dapat berlangsung dengan damai dan tanpa hambatan.(humas)

Apel ini merupakan bagian dari upaya memastikan keamanan dan ketertiban jelang pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) di Kabupaten Barito Selatan. Senin (26/8/2024).

Rutan Buntok, sebagai salah satu instansi yang turut serta dalam apel ini, berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh. Kepala Rutan Buntok, Sinardi, mengatakan, 

“Kami dari Rutan Buntok siap mendukung upaya pengamanan ini. Kami akan memastikan bahwa tidak ada gangguan dari dalam rutan yang dapat mempengaruhi situasi selama proses Pemilukada.”

Apel Gelar Pasukan ini juga menjadi momentum untuk memastikan bahwa semua personel yang terlibat dalam operasi telah siap dan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai. 

Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antara berbagai pihak yang terlibat dalam pengamanan Pemilukada.

Dengan adanya keterlibatan berbagai elemen masyarakat dan instansi, diharapkan Pemilukada di Barito Selatan dapat berlangsung dengan aman, damai, dan sukses.(humas)