Tiga Tahanan LP Tulungagung Melarikan Diri
Bapanas - Sebanyak tiga warga binaan (dua tahanan dan satu narapidana) di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Tulungagung, Jawa Timur kabur dengan cara menjebol plafon ruang G sel isolasi warga binaan bermasalah, dini hari tadi.
Kepala LP Klas IIB Tulungagung Wahyu Prasetya mengatakan, tiga dari empat tahanan dan narapidana yang berada di salah satu ruang isolasi kabur saat turun hujan deras antara pukul 02.00 WIB hingga 03.00 WIB.
"Petugas sempat memeriksa seluruh ruang warga binaan termasuk di ruang isolasi pada pukul 01.30 WIB dan semua masih lengkap (ada)," kata Wahyu saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (13/08/2016).
Kepala LP Klas IIB Tulungagung Wahyu Prasetya mengatakan, tiga dari empat tahanan dan narapidana yang berada di salah satu ruang isolasi kabur saat turun hujan deras antara pukul 02.00 WIB hingga 03.00 WIB.
"Petugas sempat memeriksa seluruh ruang warga binaan termasuk di ruang isolasi pada pukul 01.30 WIB dan semua masih lengkap (ada)," kata Wahyu saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (13/08/2016).
Hasil pemeriksaan saksi dan olah tempat kejadian perkara yang dilakukan tim identifikasi Satreskrim Polres Tulungagung bersama petugas LP Klas IIB Tulungagung, ketiga tahanan kabur dengan memanfaatkan kondisi atap plafon ruang sel isolasi yang rendah dan rapuh.
Wahyu menduga, ketiga warga binaan itu menjebol plafon dengan terlebih dulu memanjat pintu besi ruang isolasi lalu keluar melalui atap genting yang kondisi rangka kayunya sudah rapuh.
"Situasi gelap dan turun hujan deras sehingga pergerakan ketiga tahanan tidak terlihat sipir yang berjaga di menara pantau sisi utara, meski jaraknya tidak terlalu jauh," ujarnya.
Hingga pukul 12.00 WIB, jejak dan jalur pelarian dari atap ruang isolasi para tahanan kabur masih terlihat.
Menurut Wahyu, pihak LP Klas IIB Tulungagung sengaja masih membiarkan kondisi atap yang rusak dan genting dalam posisi terbongkar karena masih dibutuhkan untuk kepentingan penyelidikan dan olah TKP.
"Sementara dibiarkan dulu seperti itu sampai penyelidikan selesai," katanya.
Wahyu mengatakan, posisi tiga tahanan kabur baru diketahui sekitar pukul 04.00 WIB menjelang jam ibadah shalat subuh oleh salah satu sipir saat dilakukan pemeriksaan pada pagi hari.
Peristiwa itu lalu dilaporkan oleh petugas ke Kepala LP Wahyu Prasetya dan selanjutnya ke Polres Tulungagung.
"Saat itu juga kami bersama petugas dari kepolisian melakukan pemeriksaan dan olah TKP untuk mengidentifikasi kronologi kejadian serta mengkoordinasikan langkah upaya penangkapan kembali," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Wakapolres Tulungagung Kompol I Gde Dewa Juliana mengatakan telah membentuk dua tim untuk mengejar ketiga tahanan kabur tersebut.
"Kami sudah instruksikan ke jajaran satreskrim dan menugaskan dua tim buru sergap untuk melakukan pengejaran," katanya dikonfirmasi melalui telepon.
Tiga tahanan/narapidana kabur tersebut masing-masing bernama Syaifulloh Nursadewa (33/napi), Hario Mintonugroho (27/tahanan titipan kejaksaan), dan Edi Korniawan (21/tahanan titipan kejaksaan).
Menurut Wakapolres, ketiganya merupakan residivis kasus pencurian dan pemberatan yang telah beberapa kali masuk penjara dalam kasus serupa.(rima)