BAPANAS/TAPAKTUAN-Berbagai cara dan ragam para narapidana (napi) diberbagai lapas/rutan Indonesia memeriahkan HUT RI ke-71 tahun ini.
Demikian juga yang terjadi di Rutan Tapaktuan Aceh Selatan,menjelang Hari Kemerdekaan RI sebanyak 7 (tujuh) narapidana memeriahkannya dengan aksi kaburnya dari Rumah Tahanan Negara yang tidak berapa lama baru berganti pucuk pimpinan.
Ke-7 napi ini kabur pada Sabtu (13/8/2016) sekitar pukul 04:00 WIB dengan cara merusak plafon kamar mandi yang berada di blok hunian nomor 2 (dua).
Kakanwil Kumham Aceh Gunarso Bc. IP melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv PAS) Aceh Muji Raharjo Bc.IP mengatakan sesuai laporan Kepala Rutan ZTapaktuan Irman jaya Amd.IP kepada dirinya, ke-7 napi tersebut kabur dengan cara merusak plafon kamar mandi kemudian melompat keluar kamar dan memanjat tembok keliling rutan.
Dari pejelasannya Mujiraharjo kepada BPN,Menurut Karutan Tapaktuan kepada saya tadi malam saat terjadi pelarian 7 napi aliran listrik sedang padam dan kondisi hujan lebat ”,ungkap Muji Raharjo yang juga mantan Kalapas saat terjadi kerusuhan besar di Kelas I Medan beberapa tahun silam.
Berikut 7 napi yang kabur dari rutan tapaktuan, De Hukuman 9 Tahun kasus pencabulan,Kh hukuman 10 tahun, At hukuman 3 tahun kasus pencurian , De hukuman2,6 tahun kasus penggelapan,Ha hukuman 2,10 tahun kasus pencurian, Da hukuman 5,2 tahun, kasus narkotika dan terakhir Ag hukuman 5,3 tahun kasus narkotika.
Masih menurut Kadiv PAS Aceh,terhadap kaburnya 7 napi dirutan tapaktuan dirinya sudah memerintahkan agar pihak rutan segera melakukan pencarian dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat.
“ Saya sudah perintahkan agar segera dilakukan pencarian dan melaporkan kepada pihak berwajib untuk dapat bersama menangkap kembali para napi yang kabur “,tegas Muji.m
Saat ini rutan tapaktuan dihuni oleh 147 0rang Tahanan dan narapidana dimana petugas penjagaan yang tersedia setiap regunya berjumlah 3 oranga petugas.(Statusaceh.net)
Demikian juga yang terjadi di Rutan Tapaktuan Aceh Selatan,menjelang Hari Kemerdekaan RI sebanyak 7 (tujuh) narapidana memeriahkannya dengan aksi kaburnya dari Rumah Tahanan Negara yang tidak berapa lama baru berganti pucuk pimpinan.
Ke-7 napi ini kabur pada Sabtu (13/8/2016) sekitar pukul 04:00 WIB dengan cara merusak plafon kamar mandi yang berada di blok hunian nomor 2 (dua).
Kakanwil Kumham Aceh Gunarso Bc. IP melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv PAS) Aceh Muji Raharjo Bc.IP mengatakan sesuai laporan Kepala Rutan ZTapaktuan Irman jaya Amd.IP kepada dirinya, ke-7 napi tersebut kabur dengan cara merusak plafon kamar mandi kemudian melompat keluar kamar dan memanjat tembok keliling rutan.
Dari pejelasannya Mujiraharjo kepada BPN,Menurut Karutan Tapaktuan kepada saya tadi malam saat terjadi pelarian 7 napi aliran listrik sedang padam dan kondisi hujan lebat ”,ungkap Muji Raharjo yang juga mantan Kalapas saat terjadi kerusuhan besar di Kelas I Medan beberapa tahun silam.
![]() |
Usai pengarahan dirutan tapaktuan (dok.fb irmanjaya) |
Masih menurut Kadiv PAS Aceh,terhadap kaburnya 7 napi dirutan tapaktuan dirinya sudah memerintahkan agar pihak rutan segera melakukan pencarian dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat.
“ Saya sudah perintahkan agar segera dilakukan pencarian dan melaporkan kepada pihak berwajib untuk dapat bersama menangkap kembali para napi yang kabur “,tegas Muji.m
Saat ini rutan tapaktuan dihuni oleh 147 0rang Tahanan dan narapidana dimana petugas penjagaan yang tersedia setiap regunya berjumlah 3 oranga petugas.(Statusaceh.net)
loading...
Post a Comment