BAPANAS NEWS

Yusri (38) warga Idi Aceh Timur merupakan terpidana 12 tahun penjara telah menjalani 4 tahun kurungan.

Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Ditjenpas Aceh Yulius Sahruzah menyampaikan kronologis kejadian berawal pada siang tersebut adanya kegiatan para napi termasuk Yusri membuat balai pengajian kecil didalam lapas.

Napi Yusri kemudian menyampaikan kepada petugas penjagaan dirinya disuruh Kepala Pengamanan atau KA.KPLP mengambil kayu dihalaman depan kantor lapas.

Tanpa curiga oleh petugas kemudian dikawal saat mengambil kayu sebanyak 3 kali bolak balik.

Namun saat pengambilan kayu ketiga kalinya Yusri kabur keluar halaman depan lapas kemudian naik sepeda motor yang memang telah menantinya.

" Napi ini mengelabui petugas,dia bilang perintah KPLP untuk ambil kayu dihalaman kantor lapas ternyata KPLP sama sekali tidak berada ditempat,kemudian dikawal sama petugas kita,bolak balik jadi saat ketiga kalinya mengambil kayu lansung kabur kearah depan pagar lapas naik sepeda motor yang memang sudah dijemput ".ungkap Yulius.

Yulius mengatakan saat ini pihaknya telah melaporkan peristiwa kaburnya napi tersebut ke kepolisian dan telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

" Kami telah melaporkan ke kepolisian dan saat ini telah DPO,petugas lapas dan Polsek serta polres sedang melakukan pencarian untuk dibawa kembali ke lapas ".pungkasnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan di lingkungan Rutan serta meningkatkan kualitas pelayanan terhadap narapidana. Rabu (8/1/2024).

Kepala KPR Buntok, Zulkifli, menegaskan bahwa pengawasan ini dilaksanakan untuk memastikan setiap tahapan pekerjaan berjalan dengan sesuai standar operasional dan memperhatikan aspek keselamatan kerja. 

“Kami melakukan pengawasan secara langsung agar perbaikan jaringan listrik ini tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga dapat mencegah terjadinya gangguan atau potensi bahaya yang dapat membahayakan warga binaan dan petugas,” ujar Ka. KPR.

Lebih lanjut, Ka. KPR menyampaikan bahwa proyek ini juga bertujuan untuk memberikan warga binaan pengalaman kerja yang berguna ketika mereka kembali ke masyarakat. 

Selain itu, diharapkan mereka dapat merasakan manfaat dari kegiatan tersebut dalam meningkatkan keterampilan dan rasa tanggung jawab.

Pekerjaan perbaikan jaringan listrik tembok Rutan Buntok yang melibatkan warga binaan ini diharapkan dapat selesai sesuai jadwal dan memberikan hasil yang optimal, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi semua pihak yang berada di dalam Rutan.(Humas)

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai instansi pemerintah, termasuk Rutan Buntok, sebagai bagian dari komitmen bersama untuk memulai tahun baru dengan semangat baru dalam memperkuat sistem hukum dan pemasyarakatan di Indonesia. Senin (6/1/2025).

Dalam sambutannya, Menteri Koordinator Bidang Hukum dan HAM, Bapak Yusril Ihza Mahendra, menekankan tentang pentingnya Asta Cita Presiden dalam menjalankan kebijakan di bidang Hukum Dan Hak Asasi Manusia.

“Pentingnya peran masing-masing instansi dalam menjalankan tugas dan fungsi mereka secara profesional, transparan, dan akuntabel, guna mewujudkan tujuan bersama menciptakan negara yang lebih adil dan berkeadilan.” Ujar Plh Kepala Rutan Buntok, Zulkifli.

Apel bersama ini diikuti oleh seluruh Rutan dan lembaga pemasyarakatan yang berada di bawah Kemenko Hukum dan HAM, termasuk Rutan Buntok, yang selalu berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dalam pembinaan narapidana secara manusiawi dan efektif. 

Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya bersama menciptakan lingkungan hukum yang lebih baik di Indonesia.(Humas)