![]() |
Lubang tempat kaburnya 4 napi WNA lapas kerobokan |
Hal ini dikatakan Tony Nainggolan seusai menerima kunjungan rombongan Komisi III DPR RI ke Lapas Kerobokan, Jumat (7/7/2017).
Tony mengatakan, proses penyelidikan ini akan melibatkan pihak kepolisian.
"Kita terus mendalami keterlibatan orang dalam," kata Nainggolan.
Menurutnya, pihak kepolisian telah memeriksa sipir dan 7 warga binaan. Awalnya, ada lima warga binaan yang diperiksa, disusul kemudian dua orang. Semuanya diperiksa polisi di Lapas Kerobokan.
Namun seperti apa hasil pendalamannya, Tony belum berani bicara karena menunggu hasil kerja pihak kepolisian.
Menurutnya, jika terbukti ada petugas yang terlibat, dirinya tidak akan segan-segan untuk memprosesnya lebih lanjut. Baik diproses di internal maupun secara hukum.
![]() |
Kalapas Kerobokan Tony Nainggolan |
Selain mendalami keterlibatan orang dalam, pihaknya juga melakukan evaluasi. Selama ini, sipir konsentrasi pada pengawasan plafon, pintu dan teralis. Ternyata lapas kabur lewat jalur bawah tanah.
Untuk diketahui, empat narapidana asing kabur dari Lapas Kerobokan, Denpasar pada Senin (19/6/2017) pagi. Mereka kabur dengan cara menggali terowongan berukuran 50x75 cm dengan panjang kurang lebih 15 meter.
Adapun identitas keempat narapidana tersebut adalah Shaun Edward Davidson (33), pria, warga Negara Australia; Dimitar Nikolev Iliev alias Kermi Bin Alm Nikola Ilev, pria, berkebangsaan Bulgaria.
Kemudian Kemudian Sayed Mohammed Said (31), pria, warga Negara India serta Tee Kok King Bin Tee Kim Sai (50), warga negara Malaysia. Dua napi, yaitu Dimitar Nikolev Iliev dan Sayed Mohammed Said ditangkap di Timor Leste pada Kamis (23/6/2017) lalu.
Sedangkan Shaun Edward Davidson dan Tee Kok King Bin Tee Kim Sai belum tertangkap.(Red/kompas)
loading...
Post a Comment