BANDUNG,(BPN) - Keberadaan saung di area Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, mendapat sorotan lantaran disebut-sebut tampil mewah. Saung itu kerap digunakan para narapidana untuk bertemu dengan keluarga sambil menikmati sajian makan-minum dan menggelar aneka acara.
Kepala Lapas Sukamiskin Dedi Handoko menyebut penilaian mewah atau elite pada saung tersebut pasti berbeda-beda, yaitu ada yang mengatakan elite, eksklusif, hingga biasa saja.
"Itu kan persepsi masing-masing. Jadi kalau disebut lux atau istimewa, ya nggak seperti itu," ucap Dedi di Lapas Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Rabu (8/2/2017).
Saung-saung tersebut dikelola koperasi di Lapas Sukamiskin. Saung-saung itu berada di sisi kanan lapas, yang bagian belakangnya bangunan sel penjara para napi. Saung ini terletak satu titik atau tidak terpisah-pisah.
Saung dengan beragam ukuran ini terbuat dari bambu. Sisi kanan-kiri saung terpasang setengah dinding berbahan anyaman rotan. Seluruh saung beratap ijuk.
"Jumlah kurang-lebih ada 36 saung," ucap Dedi.
Dia tidak mengetahui kapan saung-saung tersebut berdiri di lahan bangunan penjara peninggalan Belanda ini. Dedi menyebut puluhan saung itu sudah hadir sebelum dia menjabat.
"Kan saya di sini (menjabat Kalapas Sukamiskin) baru empat bulan," ujar Dedi.
"Kita mengakui saung ini dibangun dari inisiatif warga binaan," ucapnya.
Saung itu terdiri dari dua tipe. Ada tipe lesehan dan saung berfasilitas kursi duduk. Terlihat sejumlah napi tengah berjumpa dengan keluarganya yang membesuk. Mereka bercengkerama sambil duduk lesehan.
Pemandangan lain, sesama napi asyik mengobrol di saung sembari duduk di kursi. Di antara kumpulan saung itu terdapat satu saung yang berfungsi sebagai tempat memesan makanan dan minuman.
"Ada kompor ya buat masak mi. Kan ada kantin," ucap Dedi.
Dedi memastikan saung-saung tersebut bukan khusus untuk para napi. "Saung ini dipakai untuk umum kok. Kalau misal ini saung kosong, silakan pakai. Nggak masalah," tutur Dedi.
"Saung ini bukan untuk hura-hura. Saung ini bisa dijadikan untuk kegiatan sosial dan keagamaan. Misalnya mengundang anak-anak yatim," ujar Dedi.(detiknews)
![]() |
saung mewah didalam lapas sukamiskin |
![]() |
saung didalam lapas sukamiskin |
loading...
Post a Comment