![]() |
Jasad Fajar Heryanto |
BALIKPAPAN,(BPN) - Sehari jelang puasa Ramadhan, jajaran Lapas Balikpapan dibuat terhenyak saat mendapati kabar rekan mereka dipanggil sang Maha Kuasa.
Fajar Heryanto, pria asal Samarinda yang dikenal murah senyum tersebut tewas akibat terlibat kecelakaan lalu lintas, Jumat (26/5/2017) kemarin.
Perawat yang setiap harinya mengurusi para tahanan sakit tersebut terlindas truk di Jalan Soekarno Hatta Kilometer 5, Balikpapan Utara.
"Walau baru sebentar pertemuan saya secara kedinasan. Alamarhum merupakan perawat terbaik yang dimiliki Lapas. Kami jelas merasa kehilangan," kata Kepala Lapas Balikpapan, Imam Setya kepada Tribun.
Di mata orang nomor satu Lapas Balikpapan tersebut, Fajar dikenal sebagai pribadi yang santun. Pria beranak satu tersebut tak banyak bicara, namun tuntas dalam menyelesaikan setiap pekerjaan.
"Dari sorot matanya dia itu kerja tanpa beban dan ikhlas. Murah senyum anak itu. lalu setiap kali menjelaskan sesuatu yang berhubungan dengan kesehatan napi, tuntas sekali," ujarnya.
"Pernah suatu ketika tengah malam napi sakit, ia (Fajar) dikontak rekan-rekannya, ia langsung merapat ke kantor menolong napi tersebut," sambung Imam mengenang sosok almarhum.
Mendapat kabar duka tersebut, sontak membuat dirinya kaget. Imam langsung memerintahkan anggotanya untuk mengecek ke lokasi kejadian.
Benar saja, tubuh Fajar tergeletak di poros jalan provinsi dengan kepala yang sudah tak utuh karena terlindas ban truk roda enam.
"Yang jelas semua kita uruskan, dari urusan rumah sakit, sampai pengantaran jenazah ke Samarinda.
Beberapa pejabat dan karyawan Lapas juga ikut mengantar ke Samarinda, rencana jenazah dikebumikan di sana," paparnya.
Belakangan diketahui sejak Senin (22/5/2017) hingga Rabu (23/5/2017) Fajar melakukan perjalanan dinas ke Samarinda mengikuti pelatihan di kantor Kanwil Kaltim.
Berhubung Kamis (25/5/2017) berkenaan dengan tanggal merah, ia meminta ijin ambil libur sehari di Samarinda kepada Kalapas.
"Terakhir dia minta izin libur. Karena ingin menengok ibunya yang sakit, kebetulan istri, anak dan keluarganya tinggal di Samarinda," tutur Imam.
Sementara Kasat Lantas Polres Balikpapan, AKP Noordiyanto mengungkapkan korban mengendarai motor dengan nomor polisi KT 6482 MP dari arah Samarinda menuju Balikpapan.
Saat melintas di kilometer 5 Balikpapan Utara, diduga gara-gara jalan bergelombang korban terjatuh dari motor.
Saat itu posisinya berada di samping kiri truk, naas tubuh korban terjatuh ke arah kanan lalu ban belakang sebelah kiri truk melindas kepala korban.
"Korban langsung meninggal di tempat. Terlindas ban belakang sebelah kiri,"katanya.
Kepolisian sudah melakukan olah TKP, beberapa saksi mata juga dimintai keterangan di Mapolres Balikpapan.
"Termasuk sopir truknya kita mintai keterangan di Polres sebagai saksi. Selebihnya masih kami lakukan pendalaman, mas," ujar perwira polisi berpangkat 3 balok di pundaknya tersebut. (tribunnews)
loading...
Post a Comment