BAPANAS- Anggota DPR RI Komisi III Masinton Pasaribu mendesak penegak hukum untuk menindak secara tegas dan adil beberapa oknum provost TNI AL Lantamal Belawan, Medan, Sumatera Utara, yang diduga melakukan tindak penganiayaan dan pengeroyokan terhadap Ronal Simanungkalit Pegawai Rutan Klas II Labuhan Deli pada tanggal 16 Agustus 2016 lalu.
“Kami meminta petinggi TNI untuk memproses 8 orang oknum provost TNI AL secara hukum melalui proses peradilan militer yang transparan dan terbuka untuk diketahui publik, agar kejadian penganiayaan itu tidak terulang lagi,” kata Masinton kepada redaksi Sumut Mantap, Sabtu (27/8) di Jakarta.
Lebih lanjut, Masinton menceritakan kronologi peristiwa tersebut melalui rilisnya yang diterima redaksi Sumut Mantap sebagaimana berikut;
Selasa 16/08/2016, sekitar jam 08.05 WIB telah terjadi pengeroyokan terhadap Ronal Simanungkalit (Pegawai Rutan Klas II Labuhan Deli, Belawan, Medan) yang diduga dilakukan oleh 8 (delapan) oknum Provost TNI AL Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) Belawan.
Ronal Simanungkalit mengendarai mobil Avanza mengantarkan istrinya yang bernama Dewi Manullang (pegawai Imigrasi cabang Belawan) ke kantor Imigrasi di Jalan Ade Irma Hanafiah, Belawan.
Ronal Simanungkalit bersama istri memutar kendaraan mobil di dekat Pos Jaga Provost TNI AL Lantamal Belawan yang jaraknya tidak jauh dari kantor Imigrasi cabang Belawan.
Oknum Provost TNI AL yang sedang berada di Pos Penjagaan Provost langsung menghampiri dan menegur Ronal Simanungkalit yang sedang memutar mobilnya di bahu jalan dekat pos jaga povost. Dengan sopan Ronal Simanungkalit menjelaskan, “sebentar pak cuma memutar, mau ngantar istri.”
Tidak puas dengan jawaban Ronal, oknum TNI AL yang sedang berada di Pos Jaga menghampiri Ronal yang sedang menurunkan istrinya di depan kantor imigrasi, sambil memaki-maki dengan ucapan kotor dan tidak pantas dihadapan Dewi (istri Ronal).
Masih di pekarangan pos jaga, oknum provost lainnya berhamburan dari dalam pos melakukan penganiayaan dan pengeroyokan dengan menendang, memukul, dan menginjak-injak tubuh Ronal Simanungkalit saat tersungkur ke tanah.
“Diduga pelaku penganiayaan dan pengeroyokan dilakukan oleh delapan orang oknum TNI AL Lantamal Belawan,” lanjut politisi PDI-P dari dapil DKI II itu.
Mendengar teriakan Dewi (istri Ronal) pegawai imigrasi yang berada di dalam kantor Imigrasi cabang Belawan datang ke Pos Jaga Provost untuk melerai. Bahkan saat korban dipeluk oleh istrinya, oknum Provost masih menarik dan menginjak-injak korban.
“Berdasarkan informasi dari warga sekitar, bahwa peristiwa kesemena-mena yang dilakukan oknum provost TNI AL Lantamal Belawan ini sudah sering terjadi,” tutup Masinton. (Sumut manatap)
“Kami meminta petinggi TNI untuk memproses 8 orang oknum provost TNI AL secara hukum melalui proses peradilan militer yang transparan dan terbuka untuk diketahui publik, agar kejadian penganiayaan itu tidak terulang lagi,” kata Masinton kepada redaksi Sumut Mantap, Sabtu (27/8) di Jakarta.
Lebih lanjut, Masinton menceritakan kronologi peristiwa tersebut melalui rilisnya yang diterima redaksi Sumut Mantap sebagaimana berikut;
Selasa 16/08/2016, sekitar jam 08.05 WIB telah terjadi pengeroyokan terhadap Ronal Simanungkalit (Pegawai Rutan Klas II Labuhan Deli, Belawan, Medan) yang diduga dilakukan oleh 8 (delapan) oknum Provost TNI AL Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) Belawan.
Ronal Simanungkalit mengendarai mobil Avanza mengantarkan istrinya yang bernama Dewi Manullang (pegawai Imigrasi cabang Belawan) ke kantor Imigrasi di Jalan Ade Irma Hanafiah, Belawan.
![]() |
Masinton pasaribu |
Oknum Provost TNI AL yang sedang berada di Pos Penjagaan Provost langsung menghampiri dan menegur Ronal Simanungkalit yang sedang memutar mobilnya di bahu jalan dekat pos jaga povost. Dengan sopan Ronal Simanungkalit menjelaskan, “sebentar pak cuma memutar, mau ngantar istri.”
Tidak puas dengan jawaban Ronal, oknum TNI AL yang sedang berada di Pos Jaga menghampiri Ronal yang sedang menurunkan istrinya di depan kantor imigrasi, sambil memaki-maki dengan ucapan kotor dan tidak pantas dihadapan Dewi (istri Ronal).
Masih di pekarangan pos jaga, oknum provost lainnya berhamburan dari dalam pos melakukan penganiayaan dan pengeroyokan dengan menendang, memukul, dan menginjak-injak tubuh Ronal Simanungkalit saat tersungkur ke tanah.
“Diduga pelaku penganiayaan dan pengeroyokan dilakukan oleh delapan orang oknum TNI AL Lantamal Belawan,” lanjut politisi PDI-P dari dapil DKI II itu.
Mendengar teriakan Dewi (istri Ronal) pegawai imigrasi yang berada di dalam kantor Imigrasi cabang Belawan datang ke Pos Jaga Provost untuk melerai. Bahkan saat korban dipeluk oleh istrinya, oknum Provost masih menarik dan menginjak-injak korban.
“Berdasarkan informasi dari warga sekitar, bahwa peristiwa kesemena-mena yang dilakukan oknum provost TNI AL Lantamal Belawan ini sudah sering terjadi,” tutup Masinton. (Sumut manatap)
loading...
Post a Comment