![]() |
Togiman alias Toge |
MEDAN,(BPN) - Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv Pas) Kemenkumham Sumut, Hermawan Yunianto mempersilakan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah petugas Lapas Klas IA Tanjunggusta Medan.
Hal itu diucapkannya setelah dua kali terpidana mati Togiman alias Toge kembali memesan puluhan kilogram sabu yang berasal dari luar negeri.
Toge disebut sebagai aktor utama jaringan peredaran narkotika di Aceh dan Medan yang ia pesan dari dalam Lapas.
"Jika memang ada oknum petugas yang terlibat, silakan mereka yang memeriksa. Jika benar ada kami tidak akan menghalangi silahkan periksa," sebut Hermawan, Kamis (8/2/2018).
Selain itu, Hermawan menyebutkan bahwa sebelum kasus tersebut dipaparkan, Toge telah dibawa petugas BNN untuk menjalani pengembangan atas kasus peredaran sabu seberat 87,7 kilogram.
"Memang seminggu lalu, petugas BNN telah mengebon Toge, dibawa ke Jakarta untuk perngembangan. Yang tahu kasusnya itu penyidik mereka," ungkap Hermawan.
Sebelumnya Kepala BNN, Budi Waseso membongkar jaringan narkotika di Aceh dan Medan. Setelah di dalami, ternyata jaringan peredaran narkotika itu dikendalikan oleh Toge.
Toge menjadi aktor utama yang memesan barang haram itu dari luar negeri. Hal itu menandakan bahwa jaringan barang haram itu dikendalikan oleh bandar narkoba dari dalam Lapas.
Toge, kata dia, terbukti memiliki telepon genggam di Lapas. Padahal barang tersebut adalah salah satu barang yang dilarang masuk ke Lapas. Bahkan, tutur Buwas, para bandar narkoba dengan bebas bisa menganti-ganti nomor telepon genggamnya di Lapas.(Red/Tribun)
loading...
Post a Comment