BAPANAS/MEDAN- Pasca di ciduknya 4 napi sindikat narkoba jaringan internasional dari lapas kelas I Medan,Senin (8/8/2017) oleh BNN,tiga diantaranya di jemput dari lapas tanjung gusta sedangkan seorang lagi ditangkap diluar lapas yakni disalahsatu rumah sakit dikota medan dengan alasan berobat.
Beberapa hari kemudian beredar informasi Kalapas Toga Efendi bersama kepala pengamanan lapas Kelas I Medan Joner Manik di copot jabatannya oleh menkumham.
Namun pencopotan kedua pejabat lapas tanjung gusta ini terkesan ditutup-tutupi dari publik dan media,hal ini terlihat dari tidak adanya reaksi ataupun tanggapan dari Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Sumut Maroloan J. Baringbing saat dihubungi oleh sejumlah awak media termasuk BPN melalui sambungan telepon seluler tidak bersedia menjawab panggilan .
Demikian juga pesan singkat menanyakan kebenaran pencopotan Kalapas dan Ka. KPLP Tanjung gusta yang dikirimkan oleh BPN ke telpon seluler orang nomor satu di kanwilkumham sumut tidak dibalas hingga sampai saat berita ini dilansir.
Hal yang sama juga dirasakan BPN saat melakukan konfirmasi terhadap Inspektur Wilayah (Irwil) V Siti Honiyah melalui telepon selulernya juga tidak ditanggapi,beberapa pesan singkat yang di kirimkan dalam dua hari juga tidak tidak di reapon.
Sementara itu Kepala Lapas Kelas I Medan Toga Eendi membenarkan dirinya telah di copot jabatannya dan ditarik kembali ke Ditjen PAS. sedangkan penggatinya sampai saat ini belum adanya diketahui siapa pengganti dirinya.
“Benar,mulai hari ini saya tidak lagi bertugas dilapas tanjungngusta,insya Allah hari ini juga saya akan kembali ke Jakarta “, jawab Toga melalui sebuah pesan singkat yang dikirimkan ke telpon seluler BPN, Senin (20/1/2017).
Oleh: T. Sayed Azhar
loading...
Post a Comment