BAPANAS/LANGSA-Pemerintah Kota (Pemko) Langsa diharapkan mau ikut andil dalam hal mencari solusi dalam hal pembinaan Narapida di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Langsa.
Hal tersebut disampaikan Kalapas kelas II B Langsa Said Mahdar Rabu (25/1) malam di Pos Kupi Langsa, pada wartawan, “Said Mahdar” menyebutkan Lapas yang baru dua minggu dipimpinnya punya persoalan yang sangat komplit, di antaranya falilitas dan jumlah warga binaan yang melebihi kapasitas.
“Untuk itu, saya sangat berharap Pemko Langsa dapat mencari solusi, terutama dalam hal penyediaan lahan agar kita bisa usulkan anggaran untuk pembangunan Lapas yang baru ke pusat,” terang Said Mahdar.
Dirinya akan membentuk Lapas langsa berbasis Dayah (Pesangtren) agar kelak para warga binaan saat kembali ke masyarat menjadi orang orang yang sangat berguna bagi lingkungannya.
Sementara ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) perwakilan Langsa Muhammad Abubakar Kamis (26/1) menyebutkan, “YARA” sangat mendukung rencana atau pun program Kalapas kelas IIB yang baru, karena Said Mahdar sebelum bertugas di Langsa, telah terbukti membuat Rutan Jantho kabupaten Aceh Besar berhasil lembaga itu sejuk dan nyaman.
“Kita melihat walau baru dua minggu memimpin Lapas Langsa sudah mulai terlihat ada perubahan terutama di siplin petugas, begitu juga dengan Napi sudah tidak kelihatan lagi ada yang berkeliaran di luar, begitu juga dengan ke bersihan sudah mulai terlihat ada perubahan,” pungkas Abubakar.( detikperistiwa )
loading...
Post a Comment