BAPANAS/JAKARTA;- Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat kelalaian petugas dari kaburnya dua narapidana di Lapas Klas I Batu, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Dua orang narapidana kasus narkotika kabur pada Sabtu (21/1/2017), sekitar pukul 13.30 WIB.
"Dari hasil laporan memang ada kelalaian petugas, ketidaksengajaan. Misalnya ada karena itu baru dibangun di pintu keduanya, ada tangga di situ. Jadi lompat di situ," kata Yasonna di kompleks Kemenkumham, Jakarta, Kamis (26/1/2017).
Menurut Yasonna, salah satu narapidana mengelabui petugas dengan berpura-pura lumpuh. Kursi roda dari petugas, lanjut Yasonna, digunakan sebagai alat untuk melarikan diri.
Yasonna menyebutkan, saat ini pihak Kemenkumham, Polda Jawa Barat dan dibantu anjing pelacak terus mencari keberadaan narapidana itu.
"Diperkirakan masih ada di Nusakambangan. Tapi di luar itupun pasti kami cari. Ada yang seumur hidup dan 11 tahun. Kalau ada info dari masyarakat segera beritahu kami," ucap Yasonna.
Yasonna menegaskan akan menindak petugas lapas jika ditemukan adanya keterlibatan.
Petugas gabungan terus melakukan pencarian terhadap dua napi kasus narkotika yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
"Hingga saat ini, petugas gabungan masih melakukan pencarian di sekitar lapas dan lokasi lain yang diduga tempat persembunyian dua napi yang kabur," kata Kepala Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Besar Yudho Hermanto melalui Kepala Subbagian Humas Ajun Komisaris Polisi Bintoro Wasono di Cilacap, Minggu (22/1/2017).
Ia mengatakan pihaknya sudah memperketat penjagaan terutama di jalur masuk dan keluar Pulau Nusakambangan dengan melibatkan anggota Kepolisian Cilacap Selatan dan Kepolisian Subsektor Nusakambangan.(nasional)
Dua orang narapidana kasus narkotika kabur pada Sabtu (21/1/2017), sekitar pukul 13.30 WIB.
"Dari hasil laporan memang ada kelalaian petugas, ketidaksengajaan. Misalnya ada karena itu baru dibangun di pintu keduanya, ada tangga di situ. Jadi lompat di situ," kata Yasonna di kompleks Kemenkumham, Jakarta, Kamis (26/1/2017).
Menurut Yasonna, salah satu narapidana mengelabui petugas dengan berpura-pura lumpuh. Kursi roda dari petugas, lanjut Yasonna, digunakan sebagai alat untuk melarikan diri.
Yasonna menyebutkan, saat ini pihak Kemenkumham, Polda Jawa Barat dan dibantu anjing pelacak terus mencari keberadaan narapidana itu.
"Diperkirakan masih ada di Nusakambangan. Tapi di luar itupun pasti kami cari. Ada yang seumur hidup dan 11 tahun. Kalau ada info dari masyarakat segera beritahu kami," ucap Yasonna.
Yasonna menegaskan akan menindak petugas lapas jika ditemukan adanya keterlibatan.
![]() |
Menkumham Yasona Laoly |
Petugas gabungan terus melakukan pencarian terhadap dua napi kasus narkotika yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
"Hingga saat ini, petugas gabungan masih melakukan pencarian di sekitar lapas dan lokasi lain yang diduga tempat persembunyian dua napi yang kabur," kata Kepala Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Besar Yudho Hermanto melalui Kepala Subbagian Humas Ajun Komisaris Polisi Bintoro Wasono di Cilacap, Minggu (22/1/2017).
Ia mengatakan pihaknya sudah memperketat penjagaan terutama di jalur masuk dan keluar Pulau Nusakambangan dengan melibatkan anggota Kepolisian Cilacap Selatan dan Kepolisian Subsektor Nusakambangan.(nasional)
loading...
Post a Comment