BAPANAS/SEMARANG- Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Batu, Nusakambangan, menemukan tanda-tanda pelarian dua narapidana kasus narkoba.
Keduanya diperkirakan kabur dengan naik ke atas pos jaga lalu menjatuhkan diri.
"Dua narapidana bernama Husein dan Syarjani diperkirakan naik ke atas pos penjagaan. Karena di situ ada tanda-tanda," tutur Kakanwil Kementrian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Bambang Sumardiono, di Semarang kepada Tribunjateng.com, Sabtu (21/1/2017).
Bambang menyebut tanda yang ditemukan itu adalah sandal napi yang tertinggal di bawah pos dan bercak darah.
Masih belum diketahui penyebab napi yang kabur itu berdarah.
Dia menyebut napi melarikan diri setelah melaksanakan salat duhur berjamaah di Masjid Lapas.
"Kebetulan di lapas sedang ada renovasi tambahan blok hunian," jelasnya.
Para narapidana kemudian mengikuti apel sebelum kembali ke blok masing-masing.
Saat apel dilangsungkan itulah diketahui dua penghuni Lapas raib.
Petugas langsung mencari di seluruh sudut penjara.
Mereka juga menghubungi pimpinan dan berkoordinasi dengan Polres Cilacap.
"Petugas Lapas baik di Batu maupun lapas lain di Nusakambangan sudah dikerahkan menutup tempat yang kemungkinan dijadikan titik melarikan diri, di antaranya Pelabuhan Sodong. Kemudian lubang-lubang tikus di sekeliling pulau," terangnya.
Hingga Sabtu malam ini, pencarian masih berlangsung di sekitar Lapas Batu dan lapas lain di Nusakambangan.
Menurutnya, dua napi itu harus lebih dulu melewati dinding penjara.
![]() |
Lapas Batu Nusakambangan |
Selanjutnya masih ada dinding ornamesh atau pagar pengaman sekeliling Lapas Batu.
Mereka kemudian harus menembus hutan sebelum mencapai pantai.
"Kejadian (kabur) ini baru sekarang (dari Lapas Batu). Di luar (penjara) masih banyak pohon-pohon besar yang rapat, lautnya juga luas," terangnya.
Apakah di dalam pos penjagaan titik pertama dua napi kabur ini tak ada penjaga?
Bambang belum dapat memastikannya.
Dia juga masih belum dapat memastikan kejadian itu disebabkan kelalaian petugas Lapas Batu.
Kemenkumham Jawa Tengah masih akan menyelidikinya.
"Nanti kami periksa, sekarang fokus pencarian dulu. Setelah diperiksa baru bisa ambil tindakan. Mungkin hari Senin (lusa).
Biasanya tim internal sudah dibentuk Kepala Lapas," terang dia.
Saat ini jumlah petugas di Lapas Batu amat kurang.
Personel yang bertugas saat napi kabur itu berjumlah enam orang,adapun jumlah napi yang mendekam di Lapas Kelas I ini sebanyak 368 orang.
"Seharusnya petugas yang menjaga lebih dari enam orang. Di dalam Lapas ada CCTV, akan kami gunakan untuk melihat yang terjadi," tuturnya. (Tribunnews)
loading...
Post a Comment