![]() |
Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose |
DENPASAR,(BPN) – Dua dari empat orang warga negara asing yang berhasil kabur dari Lapas kelas II Kerobokan, Denpasar yang diketahui pada Senin (19/6) kini keberadaannya sedikit banyak menemui titik terang.
Pasalnya dari keempat WNA yang berhasil kabur, Edward Davidson alias Eddie Lonsdale alias Michael John Bayman, 33, warga Australia dan Tee Kok King, 50, warga Malaysia hingga saat ini belum berhasil diamankan.
Sedangkan kedua rekannya Dimitar Nikolov Iliev Alias Kermi, 43, warga Bulgaria dan Sayed Mohammed Said, 31, warga India telah lebih dahulu diamankan di Dili, Timur Leste pada tanggal 22 Juni 2017 lalu.
“Salah satu napi yang berasal dari Malaysia, kami sudah kerja sama dengan ortoritas, mungkin sudah kembali ke Malaysia. Namun yang dari Australia belum, masih ada di Indonesia,” terang Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose Selasa pagi (22/8).
Pihaknya menyampaikan bahwa terdapat kendala tersendiri terkait narapidana (napi) yang ktelah berhasil kembali kenegaranya.
“Karena dalam undang –undang ekstradisi, tidak boleh mengekstradisi-kan warga negara sendiri tetapi kami sudah bangun kerja sama dengan pihak-pihak Malaysia untuk melakukan perburuan,” ujarnya.
Sementara hasil pemeriksaan terkait pihak yang membantu bersangkutan mengaku hanya sebatas membelikan tiket saja.
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya tiga orang diketahui terlibat dalam membantu kaburnya napi. Ketiga orang tersebut berinisial A yang membantu Dimitar Nikolov dan Sayed Mohammed.
Sementara Y dan A membantu Y dan A yang membantu Tee Kok. Ketiga orang yang membantu tersebut dikenakan pasal 223 KUHP.
Kapolda Bali juga menyampaikan bahwa nantinya ada pembenahan di lembaga permasyarakatan. Barang milik napi terutama passpor harus dipegang oleh lembaga permasyarakatan. Bukan lagi dipegang yang bersangkutan.
“Identitasnya harus dipegang oleh lembaga pemasyarakatan bukan dipegang oleh yang bersangkutan apalagi paspor. Ini akan diubah sistemnya di lembaga pemasyarakatan. Sementara kami masih melakukan fokus pencarian antara perbatasan Indonesia dan Timor Leste,” jelasnya. (Jawapos)
loading...
Post a Comment