JAKARTA,(BPN)- Tim Satuan Tugas Keamanan dan Ketertiban (Satgas Kamtib) Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh secara mendadak melakukan penggeledahan atau razia seluruh blok hunian narapidana Lapas Kelas II A Banda Aceh, senin (23/7/2018).
Penggeledahan dilakukan sejak pukul 20.30 wib hingga pukul 23.45 wib dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh H. Agus Toyib Bc.IP, SH, MH bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan Meurah Budiman.
Tim Satgas Kamtib dalam melaksanakan tugas penggeledahan senin malam menurunkan 83 orang anggota yang terdiri dari anggota satgas Kanwil gabungan dengan satgas UPT Pas Banda Aceh dan Aceh Besar.
Amatan media ini Tim Satgas mulai bergerak dari Kantor Wilayah ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banda Aceh sekitar pukul 20.15 wib sesaat setelah melaksanakan apel gelar pasukan satgas untuk mengecek kesiapan anggota beserta perlengkapan keamanan seperti sarung tangan, masker penutup mulut dan hidung, karung, senter dan alat detektor untuk deteksi logam atau sajam.
Menurut Kakanwil Kemenkumham Aceh H. Agus Toyib kepada media ini menjelaskan bahwa alasan dilakukan razia ini dalam rangka mengantisipasi timbulnya gangguan kamtib pada Lapas, mencegah diskriminasi dalam pemberian pelayanan oleh petugas kepada narapidana khususnya narapidana tipikor dan narkoba dengan narapidana tindak pidana umum lainnya. Kata Agus Toyib.
Agus Toyib menambahkan bahwa penertiban blok hunian melalui razia Lapas ini merupakan tindak lanjut Perintah Bapak Menteri Hukum dan HAM dan Direktur Jenderal Pemasyarakatan untuk memberantas dugaan adanya pemberian fasilitas mewah bagi warga binaan yang sedang menjalani pidana pada UPT Pemasyarakatan seluruh Indonesia, khusus di Aceh jelas Agus Toyib pelaksanaan penggeledahan dilakukan secara serentak diseluruh Lapas, Rutan dan Cabang Rutan di Aceh.
" Kami telah menginstruksikan kepada seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan di Aceh sejak tadi pagi (red. Senin) dan malam ini dilakukan penggeledahan blok hunian wbp secara serentak dengan mengedepankan kondisi keamanan dan SDM petugas di UPT masing-masing ", urai Agus Toyib.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya Kakanwil Kemenkumham Aceh dan Kadiv Pemasyarakatan Aceh secara mendadak melakukan inspeksi pada hari minggu (22/7/2018), sebagai tindak lanjut dari Instruksi Menteri Hukum dan HAM terkait dugaan adanya pemberian fasilitas di dalam Lapas/Rutan dan pemberian izin keluar bagi narapidana dan tahanan yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku terutama para terpidana kasus korupsi dan bandar narkoba, hal ini perlu dilakukan untuk menghindari diskriminasi antar sesama penghuni Lapas/Rutan. Kata Agus pada tim media ini.
Kita harus memberikan pelayanan dan hak yang sama bagi setiap warga binaan, tidak boleh adanya diskriminasi, tidak boleh ada pungli dalam pemberian layanan bagi wbp dan keluarganya, sehingga tidak ada wbp yang merasa dirinya diistimewakan oleh petugas Lapas. Tegas Agus Toyib pada waktu itu.
Selanjutnya Kepala Divisi Pemasyarakatan Aceh Meurah Budiman yang mendampingi Kakanwil saat diwawancarai media ini membenarkan bahwa penggeledahan Lapas dan Rutan secara serentak dilakukan sebagai langkah konkrit terhadap Surat Perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan tanggal 22 Juli 2018 untuk memberantas dan membongkar segala fasilitas kamar hunian warga binaan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Bila ada pemberian fasilitas diluar ketentuan yang berlaku segera kita bongkar dan sudah kita perintahkan anggota satgas Kamtib untuk melaksanakan pembongkaran bila menemukan kamar yang dilengkapi dengan fasilitas berlebihan, Ungkap Meurah.
Menurut pantauan tim media ini, turut serta dalam kegiatan penggeledahan kamar dan seluruh lingkungan dalam Lapas Kelas IIA Banda Aceh adalah Kepala Rutan Banda Aceh Nazib, Kepala LPKA Ridha Anshari, Kepala Bapas Banda Aceh Darwan, Kepala Rupbasan Muhibuddin dan Kepala Cabang Rutan Lhoknga Priyo yang masing-masing Kepala UPT tersebut membawa anggota Tim Satgas Kamtibnya. Sementara Kepala Lapas Kelas II A Banda Aceh Endang Lintang tidak berada ditempat saat razia dilakukan karena sedang mengikuti Diklat HAM di BPSDM Kumham Jakarta.
Kepada media ini salah satu anggota Tim Satgas dari Kanwil Heri yang sering dipanggil Aconk mengungkapkan bahwa dari beberapa kamar sel yang dihuni narapidana Tipikor tidak ditemukan adanya fasilitas mewah seperti AC, Kulkas dan dispenser.
Namun Heri mengakui adanya 2 unit dispenser didapat dari dalam blok narapidana tindak pidana umum lainnya yaitu kamar 7 dan kamar 22 yang dihuni oleh narapidana umum dan narkoba. Kata Heri sambil menunjukkan dispenser tersebut.
Selesai penggeledahan semua barang dan peralatan elektronik yang ditemukan tim satgas digelar ditengah lapangan tenis Lapas Banda Aceh untuk didata dan diserahkan kepada pihak Lapas untuk dimusnahkan.
Kepala Bidang Keamanan Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh selaku Ketua Tim Satgas, Jefri Purnama menjelaskan bahwa beberapa barang temuan yang disita dari dalam blok dan kamar hunian wbp antara lain 18 unit HP, 6 rice cooker, 2 dispenser, sejumlah alat carger dan kabel listrik, pisau cater, gunting, mancis, bong alat hisap sabu, 1 paket kecil diduga narkoba jenis shabu-shabu dan lentingan daun ganja kering ditemukan dalam rumput dihalaman kamar hunian narapidana, urai Jefri Purnama.
Terkait adanya temuan benda diduga narkoba jenis shabu dan ganja harus diserahkan kepada pihak kepolisian untuk proses pengembangan lebih lanjut, perintah Kakanwil Agus Toyib kepada Plh. Kalapas Husni dan Ka KPLP Banda Aceh Andrias.
Mengakhiri kegiatan Satgas Kamtib di Lapas Banda Aceh pukul 23.45 wib, Kepala Kantor Wilayah Agus Toyib menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Ka. UPT Pas yang hadir dan anggota Satgas Kamtib yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh saat razia sehingga memperoleh hasil yang maksimal.
Agus Toyib menyampaikan harapannya agar tim satgas ini tetap solid, kompak dan selalu siap untuk bekerja keras demi mewujudkan pemasyarakatan yang bersih dan bebas dari segala gangguan keamanan dan keteriban.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan sungguh-sungguh Satgas Kamtib Kanwil dan UPT Pas ini, sehingga hasil razia malam ini sangat maksimal, semoga kekompakan dan kerjasama tim tetap selalu solid", Kata Agus mengakhiri ucapannya didepan barisan Satgas Kamtib Gabungan Kanwil dan UPT Pas Banda Aceh dan sekitarnya.(Red/Rls)
loading...
Post a Comment