JAKARTA,(BPN)- Anggota Komisi III DPR RI, Muslim Ayub prihatin sekaligus menyesalkan terjadinya peristiwa kaburnya ratusan warga binaan dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Sialang Bungkuk, Pekanbaru baru-baru ini.
“Saya prihatin, sekaligus kecewa dan menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut. Sebagai salah satu konsekwensi dari tanggung jawab, maka saya meminta kepala rutan harus dicopot. Tidak hanya itu, Kepala Kanwil hukum dan HAM setempat juga harus dievaluasi ”ujar Muslim kepada Redaksi, Senin (7/5).
Meski demikian, lanjut Politisi dari Fraksi PAN, hal yang pertama harus dilakukan adalah tindakan antisipatif berupa Perlindungan terhadap warga. Karena menurut kabar tidak sedikit warga binaan yang kabur itu masuk dan menyandera warga sekitar.
Itu tidak hanya menjadi tugas dari petugas Rutan, Kanwil Hukum dan HAM, melainkan juga menjadi tugas dari kepolisian untuk membawa kembali warga binaan yang melarikan diri tersebut.
![]() |
Muslim Ayub |
Terkait penyebab utama kaburnya lebih dari empatratus warga binaan tersebut, Muslim mengaku belum mendapat keterangan resmi dari pihak Kemenkumham. Namun ia tidak sependapat jika hal tersebut semata dikarenakan over capacity atau kelebihan kapasitas rutan.
Pasalnya, hampir semua rutan dan lapas di Indonesia mengalami kelebihan kapasitas. Namun hingga kini tidak terjadi peristiwa sebagaimana yang terjadi di Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru.
“Saya tidak sependapat kalau dikatakan penyebab utama kaburnya warga binaan di Sialang Bungkuk itu karena over capacity. Karena hampir semua Rutan dan Lapas di Indonesia kelebihan kapasitas, Aceh yang merupakan Dapil saya juga kelebihan kapasitas. Tapi sampai hari ini kondisinya aman-aman saja,”jelasnya.
Lebih lanjut Politisi dari Dapil Aceh ini menduga peristiwa tersebut terjadi dikarenakan sikap dan pelayanan dari para petugas. Sikap kasar dan adanya tindakan diskriminatif terhadap warga binaan, hingga adanya “Permainan uang” oleh petugas rutan.
Ia berharap Menkumham terus memberikan pelatihan, dan evaluasi secara periodik kepada para petugas lapas dan rutan. Hal itu semata agar kejadian serupa tidak terulang lagi di rutan ataupun di Lapas lainya. (Redaksi/Parlementaria)
loading...
Post a Comment