![]() |
Laurent Samma |
ABEPURA,(BPN)- Belum tuntasnya kasus kabur napi, kini dikabarkan salah seorang narapidana (napi) Lapas Klas IIA Abepura meninggal dunia dalam keadaan tidak wajar.
Kematian Michael terpidana pencurian berat,pemerkosaan dan pembunuhan dengan hukuman 12 tahun yang menjalani hukuman di lapas abepura beberapa waktu lalu menjadi tanda tanya besar bagi keluarga.
Dimana hingga sampai saat ini pihak lapas abepura tidak bersedia memberikan klarifikasi serta kronologis tewasnya michael di lapas abepura.
Hal ini diungkapkan salahsatu pihak keluarga Laurent Samma yang menyebutkan jika pihak keluarga begitu kaget saat petugas lapas abepura mengabarkan michael telah meninggal dunia.
Saat penyerahan jenazah pihak lapas hanya memberitahukan jika michel tewas setelah melompat pagar kemudian diamuk massa namun tidak menceritakan detail kronologis kejadiannya.
“ Berdasarkan informasi yang kami terima dari pegawai lapas bahwa almarhum michael meninggal karena melompat tembok kemudian diamuk massa dan informasi yang kami terima dari lain seperti yang dikatakan pihak lapas,makanya menjadi simpang siur “,ungkap Laurent.
Jenazah Michael yang diterima oleh pihak keluarga lansung dimakamkan di Waena pada Jum’at April 2019 lalu,pihak lapas abepura sempat memberikan bantuan bantuan namun pihak keluarga menolak.
“ Kami tidak terima uang bantuan yang diberikan oleh kalapas karena kami belum menerima informasi yang jelas kronologis meninggalnya michael “,tuturnya.
Sementara itu Kalapas II A Abepura Korneles Rumboirusi Bc.IP, SH menyampaikan kematian Michael akibat diamuk massa setelah berupaya kabur bersama 9 napi lainnya beberapa waktu lalu.
“ Jadi ada 10 napi yang kabur kemarin termasuk almarhum michel,dari 10 yang kabur 9 berhasil ditangkap kembali oleh personil abepura,kondisi michael waktu itu sangat kritis karena amuk massa terus kita sempat larikan kerumahsakit namun nahaas dia meninggal dunia “,jelas kalapas abepura usai bertemu pihak keluarga di Lapas Abepura Jumat (3/5/2019).
Korneles menerangkan jika almarhum michael sempat terjatuh dalam parit saat melompati pagar tembok setinggi 7 meter dan kabur oleh warga sekitar melakukan pengejaran dan berhasil menangkapnya kemudian jadi korban amuk massa.
“ Almarhum sempat terjatuh ke parit setelah lompati pagar tembok setinggi 7 meter,munkin karena kondisi fisiknya tidak stabil saat ingin kabur kembali ditangkap massa,munkin saat itu diamuk massa “,ujar korneles yang mengaku saat kejadian dirinya sedang mengikuti rakeris di Jakarta baru kembali pada Jum’at lalu.
Diakhir wawancara kalapas abepura juga menyampaikan jika michael merupakan dalang kaburnya para napi lainnya, hal ini diketahui dari pengakuan para napi yang berhasil ditangkap kembali.(Red/Wartaplus)
loading...
Post a Comment