![]() |
Kakanwil kumham riau Dewa putu gede saat apel perdana 2018 |
Apel hari pertama kerja di tahun 2018 ini Menteri Hukum dan HAM menyampaikan sambutan yang dibacakan oleh Kakanwil. Mengawali sambutannya Menkumham mengucapkan selamat atas telah diterimanya kenaikan tunjangan kinerja dan berharap hal itu mampu meningkatkan motivasi seluruh jajaran untuk mengimplementasikan reformasi birokrasi dalam berkinerja secara profesional, akuntabel, sinergi, transparan dan inovatif.
Menkumham meminta agar tahun 2018 jajaran Kemenkumham mampu mempertahankan prestasi yang telah diraih pada tahun-tahun sebelumnya dan berupaya untuk mencapai prestasi yang lebih cemerlang lagi.
Menkumham mengingatkan untuk meninggalkan pemikiran yang konvensional dan keluar dari zona nyaman serta mulai berfikir revolusioner mencari cara-cara baru diluar kebiasaan untuk mengungkit kinerja agar menjadi lebih efektif, efisien, dan berkualitas. Menemukan metode baru untuk bisa bekerja lebih baik, lebih cepat sehingga makin dirasakan manfaatnya oleh rakyat.
Menkumham menganalogikan seperti perjalanan dimana insan Pengayoman diharapkan mampu berjalan secara cepat dengan jarak tempuh yang jauh yang memiliki makna bekerja secara cepat dan hasilnya optimal karena itulah yang dikehendaki masyarakat.
Akhirnya Menkumham minta agar seluruh instrumen kinerja yaitu target kinerja, perjanjian kinerja, DIPA dapat dipertanggungjawabkan secara akuntabel dan transparan.
Rapat pegawai dan tes urine
Setelah apel pagi dan mendengarkan sambutan Menkumham, pada pukul 9 pagi Kakanwil menyampaikan arahan dalam rapat yang diikuti seluruh pegawai. Kakanwil menyampaikan beberapa poin penting antara lain instruksi untuk segera melaksanakan DIPA dan menyelesaikan pekerjaan sebelum bulan Desember 2018.
Disampaikan juga oleh Kakanwil mengenai disiplin pegawai, soal kebersihan, cuti. Setelah selesai menyampaikan arahan, Kakanwil meminta semua pegawai untuk mengikuti tes urin. Hal ini dilakukan secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan sebelumnya untuk mencegah kemungkinan ada pegawai yang meninggalkan tempat dan tidak mengikuti tes urin tersebut.
Pada akhirnya seluruh pegawai termasuk Kakanwil dan para Kepala Divisi mengikuti tes urin yang dipandu oleh dokter dan perawat dari internal Kanwil Riau sendiri. Pelaksanaan tes ini adalah bagian dari tindakan untuk mengetahui sedini mungkin penyalahgunaan narkoba di kalangan pegawai Kanwil Riau sebab sebagaimana kita tahu bahwa penyalahgunaan narkoba saat ini sudah menyebar ke berbagai kalangan tidak terbatas pada kalangan tertentu saja.
Harapan kita semua, semoga dari hasil tes urin ini nantinya tidak ada ditemukan pegawai Kanwil Riau yang terindikasi menggunakan narkoba sehingga jajaran Kanwil Riau siap bekerja mencapai target kinerja di tahun 2018 ini. (Red/Rls)
loading...
Post a Comment