BANDA ACEH,(BPN)- Pasca kerusuhan terungkap satu napi bandar narkoba tangkapan BNN pusat tidak berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Banda Aceh.
Napi tersebut tidak lain adalah Faisal Sulaiman terpidana pencucian uang yang belakangan dipindahkan dari lapas cipinang ke lapas banda aceh beberapa tahun silam.
Terungkapnya napi bandar narkoba faisal sulaiman tidak berada didalam lapas setelah seorang sipur lapas banda aceh berinitial IM menjalani pemeriksaan oleh penyidik Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh memeriksa seorang sipir Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A, Banda Aceh di Lambaro.
Sipir berinisial IM itu diperiksa terkait dengan raibnya napi merupakan gembong narkoba, Faisal Sulaiman, ketika terjadi kerusuhan di penjara itu Kamis lalu.
Kepala BNNP Aceh, Brigjen. Pol. Faisal Abdul Naseer mengatakan, IM dicurigai karena dikenal dekat dengan Faisal Sulaiman. Dia dicecar soal mengapa Faisal Sulaiman bisa berada di luar Lapas ketika terjadi kerusuhan.
“Sedang kita periksa seorang sipir di kantor. Dia diperiksa karena sangat dekat dengan Faisal. Tidak tertutup kemungkinan sipir lain juga akan diperiksa, sesuai dengan perkembangan,” kata Faisal Abdul Naseer, Sabtu (6/1).
Menurut Faisal, selama ini IM selalu mendampingi Faisal Sulaiman selama di dalam Lapas. Dia juga mengetahui tentang adanya kamar mewah dalam sel di Lapas Kelas II A Banda Aceh milik gembong narkoba itu. Bahkan Faisal kemudian diketahui satu kamar dengan Gunawan, dalang kerusuhan di Lapas.
Saat penggeledahan pasca kerusuhan, aparat juga menemukan sabu, ganja, alat isap sabu, hingga pohon ganja yang sengaja ditanam dalam pot bunga. Semua barang bukti itu sudah diamankan di Mapolresta Banda Aceh untuk keperluan pengusutan selanjutnya.
Akibat kerusuhan pada hari Kamis (4/1/2018) sejumlah ruangan kantor lapas hangus terbakar dan satu mobil milik polresta banda aceh hangus dibakar napi serta 33 narapidana di Lapas diamankan oleh pihak kepolisian.(Red/Mdk)
loading...
Post a Comment