PALEMBANG,(BPN) - Beberapa tahanan di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) yang putus asa memilih bunuh diri di bilik pesakitan. Keluarga yang tak kunjung menjenguk dan terkesan cuek membuat para tahanan dan napi stres dan merasa tak ingin melanjutkan hidupnya.
Seperti yang dilakukan Darikin, pelaku kriminal yang terjerat kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) ini nekat mengakhiri hidupnya.
Residivis yang ditahan di Mapolresta Palembang ini merasa kecewa dan putus asa, lantaran tidak ada satu orang pun anggota keluarganya yang menjenguk dirinya di tahanan.
Aksi nekatnya terjadi pada Minggu, 24 Desember 2017 lalu, sekitar pukul 17.00 WIB. Darikin nekat menenggak larutan deterjen dan tubuhnya langsung tergolek dengan busa yang keluar dari mulutnya.
Pihak penjaga tahanan langsung melakukan pertolongan pertama dan dibawa menggunakan mobil SPKT Polresta Palembang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Palembang.
Menurut Kasubag Humas Polresta Palembang Iptu Syamsul, tubuh Darikin langsung disuntik cairan infus dan dipaksa memuntahkan larutan deterjen yang diminumnya.
Saat ini, kondisi tahanan yang nekat bunuh diri itu sudah membaik dan hanya beberapa hari dirawat di RSUD Bari Palembang.
"Kondisinya sudah stabil dan tidak keracunan lagi. Sudah kita masukkan ke sel tahanan lagi," ujarnya, Sabtu, 30 Desember 2017.
Dari pengakuan Darikin, dirinya merasa tertekan dan kesal dengan anggota keluarganya yang cuek dengan nasibnya sekarang. Sudah beberapa minggu mendekam di tahanan Mapolresta Palembang, tak ada satu pun anggota keluarganya yang menjenguk dan menanyai kabarnya.
Darikin lalu terpikir untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Larutan deterjen dipilihnya karena lebih mudah dilakukan di dalam tahanan.(Liputan6)
loading...
Post a Comment