![]() |
Ilustrasi |
KABUMI,B(PN).- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sukabumi mencium adanya indikasi tingginya permintaan narkoba dari dalam lapas. Hal ini seiring dengan ditemukannya dua paket daun ganja kering dan tramadol di salah satu atap komplek Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas B, Nyomplong, Kota Sukabumi.
"BNN dan polisi masih terus melakukan pencarian pelaku dan peminta pengiriman narkoba,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sukabumi, Dani Yus Daniel, Senin, 22 Januari 2018.
Dia mengatakan, paket narkoba ditemukan petugas lapas di atap genting ruangan pendidikan yang berada tidak jauh dari kantor lapas. Ganja ditemukan terdiri dari dua paket. Pertama yakni ganja kering dengan berat 31,89 gram. Kemudian paket kedua adalah ganja seberat 23,22 gram yang dicampur dengan satu paket tramadol.
“Kami berupaya dengan pihak lapas akan terus melakukan upaya pencegahan narkoba masuk ke dalam lapas. Kami bertekad lapas bersih dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba di dalam lapas,” katanya.
Dani Yus Daniel mengatakan, penemuan paket barang haram tersebut karena kesigapan petugas. Langkah antisipasi yang dilakukan merupakan upaya pencegahan agar narkoba tidak beredar di dalam lapas.
“Kami memberikan apreasiasi keberhasilan petugas menemukan dua paket narkoba tersebut. Temuan daun ganja kering dan obat terlarang berkat kecurigaan petugas saat mendengar suara barang terjatuh dari atap di salah satu ruangan lapas,” katanya.
Pencegahan
Lebih lanjut, dia menuturkan, BNN terus melakukan upaya-upaya pencegahan peredaran narkoba. Terutama, di kalangan pelajar yang merupakan target utama peredarannya.
“Kelompok usia pelajar merupakan kelompok rentan yang memerlukan perhatian dan penangan khusus dari berbagai pihak. Pengaruh dari lingkungan baik di sekolah maupun lingkungan masyarakat memiliki faktor yang sangat berpengaruh dalam persepsi para pelajar dalam menyikapi permasalahan narkoba,” katanya.(Red/PR)
loading...
Post a Comment