BAPANAS/PAPUA- Kepala Divisi Lembaga Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Provinsi Papua, Sarlota, menjelaskan kaburnya 12 narapidana karena adanya pembangunan gedung lapas. Pelaku kemudian memanfaatkan celah yang ada di atap gedung untuk melarikan diri.
(Baca:Lapas Wamena Bobol, 12 Napi Kabur Bongkar Plafon Kamar,Berikut Nama-namanya
“Memang sekarang ada pembangunan Lapas Wamena, sudah dua minggu ini, termasuk pembangunan pagar lapas. Ini dibenahi, dan atas ini ada celah-celah yang dimanfaatkan oleh narapidana untuk kabur,” katanya, Jumat (7/10/2016.
Sarlota berkilah jika para napi tersebut kabur karena lalainya petugas jaga lapas. Ia beralasan pihaknya saat ini kekurangan jumlah personel, yakni hanya empat petugas dalam satu regu.
“Kita hari ini investigasi ke Wamena. Anggota kami minim, hanya empat orang satu regu yang berjaga, sehingga dengan kondisi pembangunan yang saat ini berlangsung otomatis sangat rawan sekali,” ujarnya.
Guna mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya menitipkan narapidana ke lapas milik Polres Wamena. “Kita berkoordinasi dengan aparat Kepolisian untuk memindahkan narapidana ini ke tahanan Polres Wamena, dan untuk pencarian kita juga telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian,” katanya.
Sebelumnya pada Kamis 6 Oktober 2016, sekira pukul 19.30 WIT, 12 narapidana di Lapas Wamena kabur. Dari informasi yang dihimpun, para narapidana ini melarikan diri dengan cara menjebol plafon ruang tahanan. (Okezone)
(Baca:Lapas Wamena Bobol, 12 Napi Kabur Bongkar Plafon Kamar,Berikut Nama-namanya
![]() |
Foto 12 napi yang kabur dari lapas wamena |
“Memang sekarang ada pembangunan Lapas Wamena, sudah dua minggu ini, termasuk pembangunan pagar lapas. Ini dibenahi, dan atas ini ada celah-celah yang dimanfaatkan oleh narapidana untuk kabur,” katanya, Jumat (7/10/2016.
Sarlota berkilah jika para napi tersebut kabur karena lalainya petugas jaga lapas. Ia beralasan pihaknya saat ini kekurangan jumlah personel, yakni hanya empat petugas dalam satu regu.
“Kita hari ini investigasi ke Wamena. Anggota kami minim, hanya empat orang satu regu yang berjaga, sehingga dengan kondisi pembangunan yang saat ini berlangsung otomatis sangat rawan sekali,” ujarnya.
![]() |
Plafon |
Guna mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya menitipkan narapidana ke lapas milik Polres Wamena. “Kita berkoordinasi dengan aparat Kepolisian untuk memindahkan narapidana ini ke tahanan Polres Wamena, dan untuk pencarian kita juga telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian,” katanya.
Sebelumnya pada Kamis 6 Oktober 2016, sekira pukul 19.30 WIT, 12 narapidana di Lapas Wamena kabur. Dari informasi yang dihimpun, para narapidana ini melarikan diri dengan cara menjebol plafon ruang tahanan. (Okezone)
loading...
Post a Comment