BAPANAS - Hingga Minggu (13/3) malam, Tim Kepolisian Resor (Polres) Lhokseumawe telah menahan lima pria dalam kasus penemuan dua pucuk senjata api (senpi) di bawah jok mobil Panther pikap yang ditumpangi Rizal Aulia, Sabtu (12/3) sore di Muara Satu, Kota Lhokseumawe.
Selain Rizal Aulia, warga Pidie Jaya, yang tertangkap tangan membawa dua senpi di mobil pikap saat melitas di Muara Satu, Lhokseumawe, polisi juga telah mengamankan tiga narapidana (napi) dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Langsa. Juga diamankan seorang pria asal Pandrah, Kabupaten Bireuen yang teridentifikasi sebagai pencari/pemburu senpi untuk tujuan kejahatan.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Anang Triarsono, melalui Kasat Reskrim AKP Yasir SE, menjelaskan, setelah pihaknya mengamankan Rizal Aulia bersama barang bukti pada Sabtu (12/3) sore di Lhokseumawe, maka langsung dilakukan pengembangan ke Pandrah, Bireuen.
Di Pandrah, pihaknya mengamankan seorang pria bernama Mahdi (28) karena diduga terlibat sebagai pencari senjata yang kemudian berada di mobil Panther pikap yang ditumpangi Rizal Aulia.
Dari hasil interogasi awal terungkap bahwa Mahdi mendapatkan senjata itu dari pria yang ia sebut bernama Koboy. Di hadapan penyidik, Mahdi mengaku sebelumnya tak mengenal Koboy. Sedangkan yang menghubungi Mahdi untuk mengambil senjata pada Koboy adalah Kamaruddin alias Jhon, napi di LP Langsa yang terlibat kasus pencurian dan pembunuhan.
“Setelah Mahdi dapat senjata jenis revolver dari Koboy, barulah diserahkan kepada Rizal Aulia untuk diantar kepada Jhon yang berstatus napi di LP Langsa,” ujar AKP Yasir.
Selain Rizal Aulia, warga Pidie Jaya, yang tertangkap tangan membawa dua senpi di mobil pikap saat melitas di Muara Satu, Lhokseumawe, polisi juga telah mengamankan tiga narapidana (napi) dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Langsa. Juga diamankan seorang pria asal Pandrah, Kabupaten Bireuen yang teridentifikasi sebagai pencari/pemburu senpi untuk tujuan kejahatan.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Anang Triarsono, melalui Kasat Reskrim AKP Yasir SE, menjelaskan, setelah pihaknya mengamankan Rizal Aulia bersama barang bukti pada Sabtu (12/3) sore di Lhokseumawe, maka langsung dilakukan pengembangan ke Pandrah, Bireuen.
![]() |
Ilustrasi |
Di Pandrah, pihaknya mengamankan seorang pria bernama Mahdi (28) karena diduga terlibat sebagai pencari senjata yang kemudian berada di mobil Panther pikap yang ditumpangi Rizal Aulia.
Dari hasil interogasi awal terungkap bahwa Mahdi mendapatkan senjata itu dari pria yang ia sebut bernama Koboy. Di hadapan penyidik, Mahdi mengaku sebelumnya tak mengenal Koboy. Sedangkan yang menghubungi Mahdi untuk mengambil senjata pada Koboy adalah Kamaruddin alias Jhon, napi di LP Langsa yang terlibat kasus pencurian dan pembunuhan.
“Setelah Mahdi dapat senjata jenis revolver dari Koboy, barulah diserahkan kepada Rizal Aulia untuk diantar kepada Jhon yang berstatus napi di LP Langsa,” ujar AKP Yasir.
Setelah Mahdi ditangkap, maka kemarin sore pihaknya mendatangi LP Langsa. Saat diinterogasi, Kamaruddin yang merupakan warga Pidie Jaya, akhirnya mengaku ada dua napi lagi yang diduga ikut terlibat memesan senjata dengan tujuan ingin meloloskan diri dari LP Langsa.
Keduanya merupakan napi narkoba, yakni Musadi asal Bireuen dan Afniruddin asal Alue Ie Puteh, Aceh Utara. “Jadi, untuk sementara ini kita belum periksa tuntas para napi tersebut. Apakah masih terlibat pihak lain atau tidak. Sekarang ini (tadi malam -red) kami dalam perjalanan dari Langsa untuk membawa tiga napi ke Lhokseumawe,” kata AKP Yasir.
Diberitakan sebelumnya, di tengah gencarnya inspeksi mendadak (sidak) pihak Satgas Kanwil Kemenkumham Aceh ke LP dan Rumah Tahanan Negara (Rutan), ternyata masih ada saja yang nekat memasukkan senpi ke LP. Upaya penyelundupan senpi tersebut melibatkan seorang warga Pidie Jaya (Pijay) bernama Rizal Aulia dengan target senpi di tanyannya hendak disusupkan ke LP Langsa.
Tersangka Rizal diringkus aparat Polres Lhokseumawe, Sabtu (12/3) pukul 16.00 WIB di kawasan SPBU Muara Satu, Lhokseumawe. Tersangka yang merupakan warga Kecamatan Bandar Baru, Pijay tersebut, menumpang mobil Panther pikap yang di dalamnya ditemukan dua pucuk senpi, yaitu jenis FN (sebelumnya tertulis FB -red) pabrikan bersama enam butir peluru dan satu senpi rakitan jenis revolver. Polisi menduga, tersangka bersama temannya yang sudah kabur hendak menyusupkan senpi tersebut ke dalam LP Langsa.(tribunnews.com)
Keduanya merupakan napi narkoba, yakni Musadi asal Bireuen dan Afniruddin asal Alue Ie Puteh, Aceh Utara. “Jadi, untuk sementara ini kita belum periksa tuntas para napi tersebut. Apakah masih terlibat pihak lain atau tidak. Sekarang ini (tadi malam -red) kami dalam perjalanan dari Langsa untuk membawa tiga napi ke Lhokseumawe,” kata AKP Yasir.
Diberitakan sebelumnya, di tengah gencarnya inspeksi mendadak (sidak) pihak Satgas Kanwil Kemenkumham Aceh ke LP dan Rumah Tahanan Negara (Rutan), ternyata masih ada saja yang nekat memasukkan senpi ke LP. Upaya penyelundupan senpi tersebut melibatkan seorang warga Pidie Jaya (Pijay) bernama Rizal Aulia dengan target senpi di tanyannya hendak disusupkan ke LP Langsa.
Tersangka Rizal diringkus aparat Polres Lhokseumawe, Sabtu (12/3) pukul 16.00 WIB di kawasan SPBU Muara Satu, Lhokseumawe. Tersangka yang merupakan warga Kecamatan Bandar Baru, Pijay tersebut, menumpang mobil Panther pikap yang di dalamnya ditemukan dua pucuk senpi, yaitu jenis FN (sebelumnya tertulis FB -red) pabrikan bersama enam butir peluru dan satu senpi rakitan jenis revolver. Polisi menduga, tersangka bersama temannya yang sudah kabur hendak menyusupkan senpi tersebut ke dalam LP Langsa.(tribunnews.com)
loading...
POKER ONLINE Betting terpercaya hanya di *POKERAYAM*
ReplyDelete#Poker
#Domino
#Ceme
#SUPER10 (New)
#OMAHA (New)
BONUS DEPOSIT SETIAP HARINYA
BONUS ASIAN GAMES SAMPAI 02 SEPTEMBER 2018
DAN MASIH BANYAK BONUS LAINNYA
Untuk Registrasi dan Perdaftaran :
WhastApp | +6281296089061
BBM | D8C0B757