BATAM,(BPN) - Ratusan narapidana perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Baloi, Batam, menggelar demo Kamis (11/10).
Mereka meminta Kalapas mengembalikan uang milik napi yang sempat dikutip untuk uang koperasi. Mereka juga meminta pemberlakuan uang asli dalam transaksi di koperasi LPP.
Demonstrasi dilakukan selepas para napi mengikuti kegiatan kerohanian. Bahkan, beberapa napi masih menggunakan mukena saat demo.
"Kembalikan uang kami," teriak napi yang berada di baris terdepan. "Kami mau uang cash. Jangan yang lain. Kami mau uang kami dikembalikan," teriak napi lainnya.
Melihat para napi tiba-tiba melakukan demo, para sipir dan petugas keamanan langsung bergerak. Pintu dijaga dan sebagian di antaranya masuk ke lapangan tempat para napi demo. Mereka langsung menenangkan para napi.
Seorang petugas menyebut aksi serupa sebelumnya pernah terjadi. Tuntutannya sama. Petugas tersebut mengatakan, selama ini memang diterapkan kebijakan soal transaksi di koperasi dengan menggunakan uang "mainan". Uang tersebut hanya bisa digunakan untuk belanja di koperasi lapas.
Awalnya, semua berjalan normal. Tetapi, kemudian ada masalah karena terdapat besaran biaya yang diduga tidak bisa dipertanggungjawabkan petugas koperasi.
Kalapas Perempuan Kelas II-A Baloi Mulyani tidak memungkiri bahwa demo tersebut terkait dengan tuntutan para napi mengenai uang mereka. Saat ini ada lebih dari 250 napi perempuan di LPP Batam. ''Ini akan kami rapatkan dengan struktur LPP dulu,'' ujarnya.(Red/JPG)
loading...
Post a Comment