SIDOARJO,(BPN) - Puncak rangkaian kegiatan Sertijab Kalapas Surabaya dilaksanakan sesaat setelah kegiatan teleconference pengukuhan Menkumham Yassona H Laoly, sebagai Guru besar STIK-PTIK, Rabu, (11/09).
Suasana begitu haru melepas Suharman selaku Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya, hal ini tampak saat perwakilan pegawai menyampaikan sambutan. Kasi Pembinaan Lapas Surabaya Tanto tampak tersedu-sedu mengungkapkan pengalamannya saat bersama dengan Suharman.
"Bekerja harus dari hati insya Allah beban seberat apapun akan diringankan," mengutip pesan Suharman, ujar Tanto.
Senada dengan Tanto, Suharman sendiri yang mengabdikan selama 8 bulan di Lapas Surabaya, memiliki kesan khusus di hatinya karena di waktu yang singkat, hampir seluruh elemen di Lapas Surabaya sangat mendukung dan memberikan 1000% kemampuan untuk mendukung kinerja institusi.
Menurutnya tidak ada yang tidak mungkin untuk dikerjakan, 8 bulan hanyalah angka namun inovasi dan kerja keras rekan-rekan selama ini mampu menunjukkan bahwa Lapas Surabaya memiliki kualitas hingga ditunjuk menjadi stranas PK Pembangunan ZI menuju WBK/ WBBM.
"Kerja kita sudah menjelang final saya harap penerus saya dapat mewujudkan Lapas ini memperoleh predikat WBK," ungkap Suharman.
Sementara Tonny Nainggolan selaku Kalapas Surabaya yang baru, menyatakan siap menerima tantangan yang dibebankan dari seniornya.
Karenanya pria asal Medan tersebut membutuhkan dukungan penuh dari semua pihak untuk mewujudkannya.
Berada di sebuah Lapas yang memiliki luas hampir 17 hektare bukanlah sebuah perkara mudah, dengan hunian 2.786 per hari ini, tentu memiliki ritme dan dinamika tantangan yang bervariasi.
"Saya pekerja keras, saya siap bekerja 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu, ujar Tony.
Hadir dalam pisah sambut Bupati Sidoarjo yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan Heri Soesanto, Forkompimda Kabupaten Sidoarjo, seluruh Kepala UPT Kanwil Kemenkumham Jatim, dan para undangan. (Red/ Humas Kemenkumham Jatim)
loading...
Post a Comment