![]() |
Ilustrasi |
BAPANAS- Sepanjang manusia hidup di dunia maka ia akan selalu berhadapan dengan masalah. Demikian juga dengan organisasi. Setiap organisasi tidak akan luput dengan masalah yang dihadapi.
Lalu bagaimana sikap yang harus diambil oleh orang-orang yang ada di dalam organisasi tersebut, ketika organisasinya menghadapi masalah Pertama, pastikan bahwa ia tidak berada di dalam masalah tersebut.
Kedua, pastikan ia berada di dalam solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Lalu bagaimana ketika ada orang yang tidak mau peduli dengan masalah yang dihadapi organisasinya?
Itulah orang yang disebut terkena sindrom " Kodok Rebus ". Ia punya sikap EGP (Emang Gua Pikirin).
Mengapa mereka punya sikap EGP? Mungkin karena yang bersangkutan sudah nyaman dengan adanya masalah tersebut.
Mungkin karena dengan adanya masalah tersebut, ia merasa diuntungkan secara pribadi. Atau yang bersangkutan merasa frustasi dengan dituasi yang ada. Ia merasa tidak bisa berbuat apa-apa, " Hopeless ", merasa terpinggirkan.
Ujung-ujungnya ia bersikap EGP. Hal ini terjadi antara lain karena model kepemimpinan yang Otoriter.
Tapi ada satu fenomena yang menkhawatirkan, yaitu ketika ada seorang pemimpin yang merasa peduli terhadap masalah yang dihadapi organisasinya, tapi ia tidak cukup tahu atau tidak paham dengan masalah yang dihadapi organisasinya.
Ia sangat ingin mengatasi masalah yang dihadapi organisasinya, akan tetapi ia tidak cukup faham dengan masalah yang dihadapi organisasinya. Sehingga ibaratnya punggung yang gatal, dengkul yang digaruk.
Ya... hasilnya, sudah barang tentu tidak akan dapat menyelesaikan masalah. Karena upaya penyelesaian masalah berada pada orbit yang berbeda dengan letak orbit masalahnya. Sehingga timbul fenomena jaka sembung naik ojek , lain yang gatal lain yang digaruk.
Dalam konsep kinerja itulah salah satu tanda bahwa organisasi sedang mengalami masalah dengan upaya pencapaian tujuannya (out come). Ada satu adagium yang tepat untuk menggambarkan hal ini yakni ketika satu sistem (organisasi adalah sebuah sistem) dalam kinerjanya tidak menghasilkan out come maka sistem itu sedang mengalami pembusukan dari dalam.
Bagaimana jalan keluar untuk mengatasi fenomena tersebut diatas? Bangunlah sebuah organisasi pembelajar. Organisasi pembelajar, adalah type organisasi yang bertumpu kepada proses shared vision, membangun visi bersama melalui budaya dialog antara orang-orang yang berada di dalam organisasi tersebut.
Dengan proses yang demikian, maka masalah yang dihadapi organisasi akan dapat dianalisis bersama sehingga jalan keluarnya pun akan dihadapi bersama. Melalui proses shared vision kita juga akan mengetahui mana anggota yang berada di dalam masalah dan mana anggota yang berada dalam solusi (minimal dalam pola pikir).(Red/Rls)
loading...
POKERAYAM website yang paling digemari saat ini oleh para pecinta Game online
ReplyDeleteDengan adanya 7game kartu terbaik.Poker online untuk bermain diwebsite POKERAYAM
>>BBM: D8C0B757 >>WA : +6281296089061 >>ayampoker.org
Bayar Pakai Pulsa Tanpa Potongan
ReplyDeleteBONUS SETIAP HARI DARI AnaPoker
YANG GAME DARI KAMI YANG TERLENGKAP
MULAI DARI |POKER | CEME | DOMINO99 | OMAHA | SAKONG |
Permainan Judi online yang menggunakan uang asli dan mendapatkan uang Tunai
> Bonus RAKEBACK Tiap Minggu
> Proses Deposit & Withdraw PALING CEPAT
> Support Semua Bank Lokal & Daerah Indonesia
> Support OVO/GOPAY/DANA/LINKAJA
WhastApp : 0852-2255-5128
www anapoker.vip